Surat Al Baqarah Ayat 1-10: Penegasan Kebenaran Al-Qur'an sebagai Wahyu Allah

Surat Al Baqarah merupakan surah terpanjang di dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 286 ayat. Pada permulaan surat Al-Baqarah yakni ayat 1-10 memberikan penegasan bahwa Al-Qur'an adalah wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW tanpa ada keraguan dan cela di dalamnya.

Simak bacaan Ayat 1-10 lengkap dengan terjemahan dan kandungannya berikut ini.

Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah Ayat 1-10

Dijelaskan oleh Buya HAMKA dalam Tafsir Al-Azhar, surah ini dinamakan Al Baqarah yang berarti sapi betina, merujuk pada kisah Bani Israil ketika Nabi Musa AS meminta mereka untuk menyembelih seekor sapi betina.

Surat Al Baqarah adalah surah ke-2 dalam Al-Qur'an yang diturunkan di Kota Madinah, sehingga termasuk dalam kategori surah Madaniyah. Turunnya surah ini turut dijelaskan oleh Imam as-Suyuthi dalam Kitab Asbabun Nuzul.

Beliau mengutip riwayat Ibnu Jarir melalui jalur Ibnu Ishaq, yang menyebut bahwa ayat ke-6 dari surah ini diturunkan berkaitan dengan orang-orang Yahudi di Madinah. Lebih lanjut, menurut riwayat dari Mujahid RA yang diriwayatkan oleh Al-Firyabi dan Ibnu Jarir, dijelaskan pembagian ayat dalam Surat Al Baqarah berdasarkan konteks turunnya.

Empat ayat pertama surah ini diturunkan berkaitan dengan orang-orang mukmin, dua ayat setelahnya diturunkan untuk orang-orang kafir, dan tiga belas ayat berikutnya berkaitan dengan orang-orang munafik.

Bacaan Surah Al-Baqarah Ayat 1-10

Berikut Surat Al Baqarah ayat 1-10 beserta Arab latin dan artinya.

1. الۤمّۤ ۚ
Arab latin: Alif lām mīm.
Artinya: Alif Lām Mīm.

2. ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
Arab latin: Żālikal-kitābu lā raiba fīh(i), hudal lil-muttaqīn(a).
Artinya: Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa,

3. الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ
Arab latin: Al-lażīna yu'minūna bil-gaibi wa yuqīmūnaṣ-ṣalāta wa mimmā razaqnāhum yunfiqūn(a).
Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka,

4. وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ
Arab latin: Wal-lażīna yu'minūna bimā unzila ilaika wa mā unzila min qablik(a), wabil-ākhirati hum yūqinūn(a).
Artinya: dan mereka yang beriman pada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad) dan (kitab-kitab suci) yang telah diturunkan sebelum engkau dan mereka yakin akan adanya akhirat.

5. اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Arab latin: Ulā'ika 'alā hudam mir rabbihim wa ulā'ika humul-mufliḥūn(a).
Artinya: Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

6. اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Arab latin: Innal-lażīna kafarū sawā'un 'alaihim a'anżartahum am lam tunżirhum lā yu'minūn(a).
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang kufur itu sama saja bagi mereka, apakah engkau (Nabi Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman.

7. خَتَمَ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ وَعَلٰى سَمْعِهِمْ ۗ وَعَلٰٓى اَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَّلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ࣖ
Arab latin: Khatamallāhu 'alā qulūbihim wa 'alā sam'ihim wa 'alā abṣārihim gisyāwatuw wa lahum 'ażābun 'aẓīm(un).
Artinya: Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka. Pada penglihatan mereka ada penutup, dan bagi mereka azab yang sangat berat.

8. وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَبِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِيْنَۘ
Arab latin: Wa minan-nāsi may yaqūlu āmannā billāhi wa bil-yaumil-ākhiri wa mā hum bimu'minīn(a).
Artinya: Di antara manusia ada yang berkata, "Kami beriman kepada Allah dan hari Akhir," padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang mukmin.

9. يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۚ وَمَا يَخْدَعُوْنَ اِلَّآ اَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُوْنَۗ
Arab latin: Yukhādi'ūnallāha wal-lażīna āmanū wa mā yakhda'ūna illā anfusahum wa mā yasy'urūn(a).
Artinya: Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari.

10. فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌۙ فَزَادَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًاۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ۢ ەۙ بِمَا كَانُوْا يَكْذِبُوْنَ
Arab latin: Fī qulūbihim maraḍun fa zādahumullāhu maraḍā(n), wa lahum 'ażābun alīmum bimā kānū yakżibūn(a).
Artinya: Dalam hati mereka ada penyakit,6) lalu Allah menambah penyakitnya dan mereka mendapat azab yang sangat pedih karena mereka selalu berdusta.

Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 1-10

Menurut Tafsir Kemenag tentang surat Al Baqarah ayat 1-10, Al-Qur'an adalah kitab sempurna yang diturunkan kepada Nabi Muhammad tanpa keraguan kebenarannya. Ia menjadi petunjuk bagi orang-orang bertakwa, yakni mereka yang beriman pada hal-hal gaib, mendirikan salat, serta menginfakkan rezeki demi mencari keridaan Allah.

Mereka juga beriman kepada Al-Qur'an, hadis, dan kitab-kitab sebelumnya, tanpa membeda-bedakannya. Orang bertakwa itulah yang mendapat petunjuk dan keberuntungan, berupa kebahagiaan di dunia dan keselamatan di akhirat.

Sebaliknya, orang kafir menolak kebenaran Al-Qur'an karena kesombongan mereka. Hati, pendengaran, dan penglihatan mereka tertutup sehingga tidak menerima petunjuk, dan akibatnya, mereka akan mendapat azab yang berat.

Ada pula kelompok munafik, yang berpura-pura beriman demi menipu Allah dan orang beriman. Padahal, mereka hanya menipu diri sendiri. Hati mereka dipenuhi penyakit iri, dengki, dan keraguan, yang semakin parah karena kemenangan orang beriman. Akibat kedustaan itu, mereka menderita di dunia dan akan menerima azab pedih di akhirat.

Video Cerita Keluarga Ikang Fawzi Kunjungi Museum Nabi di Makkah

Video Cerita Keluarga Ikang Fawzi Kunjungi Museum Nabi di Makkah