Saat kita melaksanakan salat, kadang-kadang rasa ragu dapat muncul mengenai jumlah rakaat yang telah dikerjakan, apakah sudah tepat atau belum. Keraguan ini bisa membuat kita merasa cemas dan bertanya-tanya apakah salat yang kita lakukan sah atau tidak.
Namun, Islam sebagai agama yang memudahkan umatnya memberikan solusi praktis untuk mengatasi masalah ini, yaitu dengan melakukan sujud sahwi.
Sujud sahwi adalah cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk menyempurnakan salat apabila seseorang melakukan kekeliruan, baik itu menambah, mengurangi, atau ragu dalam jumlah rakaat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya sujud sahwi, umat Islam tidak perlu khawatir jika mereka merasa ragu tentang jumlah rakaat yang telah dikerjakan.
Dalil Disyariatkannya Sujud Sahwi
Pada buku Seri Fiqih Kehidupan 3: Salat tulisan Ahmad Sarwat, Rasulullah SAW bersabda,
"Apabila salah seorang dari kalian ragu dalam salatnya, dan tidak mengetahui berapa rakaat dia salat, tiga ataukah empat rakaat maka buanglah keraguan, dan ambilah yang yakin. Kemudian sujudlah dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia salat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan salatnya. Lalu jika ternyata salatnya memang empat rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan." (HR. Muslim)
Dalam keadaan ragu ketika salat, kita dianjurkan untuk mengikuti rakaat yang lebih sedikit, misalnya apakah sudah tiga rakaat atau baru dua rakaat, maka yang harus diingat yaitu dua rakaat, karena itu yang lebih yakin.
Demikian juga jika kita ragu antara tiga rakaat dan empat rakaat, maka kita pilih tiga rakaat karena sudah pasti, sedangkan yang keempat adalah keraguan. Setelah itu, disarankan untuk melakukan sujud sahwi yaitu dua kali sujud sebelum mengucapkan salam untuk menyempurnakan salat kita.
Lafal Bacaan Sujud Sahwi: Arab, Latin, dan Artinya
Setelah memahami pentingnya sujud sahwi, kini saatnya untuk mengetahui bacaan yang tepat saat melaksanakan sujud sahwi. Berikut adalah bacaan sujud sahwi yang benar, baik dalam bahasa Arab, latin, maupun artinya yang dikutip dari buku Tata Cara Salat Lengkap yang Dicintai Allah dan Rasulullah karya Yoli Hemdi.
Salah satu bacaan yang populer dalam sujud sahwi adalah:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو
Latinnya: Subhaana man laa yanaamu wa laa yashuu.
Artinya: "Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa."
Selain itu, sujud sahwi juga dapat diucapkan dengan bacaan yang sama seperti bacaan sujud dalam salat, yaitu:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْلِي
Latinnya: Subhaanaka allaahumma rabbanaa wa bihamdika allaahumma ghfirli.
Artinya: "Maha Suci Engkau, ya Allah, dan dengan memuji Engkau, ya Allah, aku memohon ampunan."
Ada juga bacaan lain yang bisa digunakan dalam sujud sahwi:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Latinnya: Subhaana rabbiyal-a'la wa bihamdih.
Artinya: "Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya."
Selain itu, kita juga bisa membaca bacaan yang penuh dengan sifat Allah SWT yang Maha Suci, seperti:
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ
Latinnya: Subbuuhun qudduusun rabbul-malaaikati war-ruuh.
Artinya: "Maha Suci, Maha Kudus, Tuhannya sekalian malaikat dan Ruh (Jibril)."
Tata Cara dan Cara Melaksanakan Sujud Sahwi
Berikut adalah tata cara melaksanakan sujud sahwi:
1. Cara Sujud Sahwi
Tata cara sujud sahwi pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan tata cara sujud dalam salat biasa.
2. Jumlah Sujud Sahwi
Sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud, masing-masing sujud dipisahkan dengan duduk sejenak antara kedua sujud tersebut.
3. Takbir dalam Sujud Sahwi
Seperti halnya dalam sujud biasa, kita juga mengucapkan takbir setiap kali turun ke dalam sujud atau saat bangkit dari sujud sahwi.
Sujud sahwi dapat dilaksanakan sebelum atau sesudah salam, tergantung pada jenis kesalahan atau kelupaan yang terjadi.
Sujud sahwi dilakukan sebelum salam apabila kesalahan yang terjadi adalah:
- Kelupaan dalam tasyahud awal atau ketika kita lupa melakukan rukun salat.
- Keraguan dalam jumlah rakaat, misalnya kita tidak yakin sudah melakukan berapa rakaat dalam salat.
Sujud sahwi dilakukan sesudah salam apabila terjadi hal-hal berikut:
- Penambahan jumlah rakaat, misalnya kita tanpa sengaja menambah rakaat lebih banyak dari yang seharusnya.
- Penambahan gerakan dalam salat, seperti gerakan lebih dari yang diperlukan dalam suatu gerakan salat.
- Keraguan yang tidak dapat ditentukan, jika kita merasa ragu tetapi tidak dapat memutuskan mana yang lebih meyakinkan, maka kita dapat melaksanakan sujud sahwi setelah salam.
Baca juga: Macam-macam Sujud dan Doanya dalam Islam |
(inf/inf)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!