Al Ula merupakan salah satu kota di Arab Saudi yang menjadi destinasi wisata alam dan budaya. Al Ula memukau pengunjung dengan menampilkan perpaduan unik antara keanekaragaman lingkungan dan sejarah yang bermakna.
Dilansir dari kantor berita Saudi, SPA, Kamis (6/6/2024), situs arkeologi Hegra yang termasuk warisan dunia UNESCO menjadi salah satu daya tarik Al Ula. Pemandangan alam menakjubkan berupa formasi batu pasir mengundang pengunjung yang tertarik mendalami warisan budaya.
Selain menikmati pemandangan alam, pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas lain seperti menuruni gunung, menyusuri gurun pasir, mengamati bintang, hingga mendaki lewat lembah dan bukit pasir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pengunjung juga bisa melihat kawasan lindung Al Ula yang membentang seluas 12.000 kilometer persegi. Kawasan lindung ini menjadi surga bagi beragam satwa liar dan flora gurun.
SPA turut melaporkan, Komisi Kerajaan Arab Saudi untuk Al Ula berupaya mengembangkan pariwisata di Al Ula, menjadikan Al Ula pusat budaya, warisan alam, dan ekowisata berskala global.
Upaya komisi tersebut dibuktikan dengan berbagai inisiatif, meliputi penanaman kembali tanaman lokal, budidaya jutaan benih di pembibitan lokal, hingga penanaman pohon di kawasan lindung.
![]() |
Terdapat pula proyek rehabilitasi dari desertifikasi dan tim spesialis lingkungan yang bertugas menjaga lahan. Berbagai upaya tersebut selaras dengan Visi Saudi 2030 dan Inisiatif Hijau Saudi.
Sejarah Al Ula
Di balik keindahannya kini, ternyata dulu Al Ula menjadi wilayah yang dihindari Rasulullah SAW. Itu karena Al Ula merupakan tempat kaum Tsamud, sebuah kaum di zaman Nabi Saleh AS.
Menukil buku 13 Kaum yang Dibinasakan karya Sahrulazmi Sidek, kaum Tsamud tinggal di kawasan bernama Al Hijr yang berada di antara Madinah dan Tabuk. Dalam tarikh Islam, Al Hijr disebut pula sebagai Al Ula.
Dikutip dari buku Muhammad karya Suyanto, kisah kaum Tsamud dan Nabi Saleh AS termaktub dalam Al-Qur'an surah Al-A'raf ayat 73.
وَاِلٰى ثَمُوْدَ اَخَاهُمْ صٰلِحًاۘ قَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗۗ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْۗ هٰذِهٖ نَاقَةُ اللّٰهِ لَكُمْ اٰيَةً فَذَرُوْهَا تَأْكُلْ فِيْٓ اَرْضِ اللّٰهِ وَلَا تَمَسُّوْهَا بِسُوْۤءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ
Artinya: "(Kami telah mengutus) kepada (kaum) Tsamud saudara mereka, Saleh. Dia berkata, 'Wahai kaumku, sembahlah Allah, tidak ada bagi kamu tuhan selain Dia. Sungguh, telah datang kepada kamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Ini adalah unta betina Allah untuk kamu sebagai mukjizat. Maka, biarkanlah ia makan di bumi Allah dan janganlah kamu mengganggunya dengan keburukan apa pun sehingga kamu ditimpa siksa yang sangat pedih.'"
Kaum Tsamud merupakan kaum yang diberi kenikmatan oleh Allah SWT berupa pengetahuan yang luas. Mereka juga sangat menghormati Nabi Saleh AS sebelum beliau ditunjuk sebagai Nabi oleh Allah SWT.
Setelah Nabi Saleh AS berdakwah kepada mereka, kaum Tsamud justru membalasnya dengan keangkuhan dan kemarahan. Mereka pun diazab oleh Allah SWT, sebagaimana termaktub dalam surah Hud ayat 68.
كَاَنْ لَّمْ يَغْنَوْا فِيْهَا ۗ اَلَآ اِنَّ ثَمُوْدَا۠ كَفَرُوْا رَبَّهُمْ ۗ اَلَا بُعْدًا لِّثَمُوْد
Artinya: "(Negeri itu tampak tanpa bekas sama sekali) seakan-akan mereka belum pernah tinggal di sana. Ingatlah sesungguhnya (kaum) Samud telah mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, bahwa (kaum) Tsamud telah binasa."
Suatu ketika, Rasulullah SAW dan rombongannya berhenti sebentar di tempat kaum Tsamud. Ketika sahabat memasak makanan dengan air dari sumur di tempat tersebut, Rasulullah SAW memerintahkan mereka untuk memberikan makanannya ke unta.
Rasulullah SAW pun bersabda, "Jangan masuk ke tempat orang-orang yang tersiksa itu kecuali jika kalian sambil menangis, jika tidak dapat menangis maka jangan masuk ke sana, jangan sampai kalian tertimpa apa yang telah menimpa mereka." (HR Ahmad)
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan