Surat An Naml Ayat 65: Hanya Allah SWT yang Mengetahui Hal-hal Ghaib

Surat An Naml Ayat 65: Hanya Allah SWT yang Mengetahui Hal-hal Ghaib

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Senin, 18 Nov 2024 19:15 WIB
Al-Quran yang menjadi pedoman hidup umat Islam.
Ilustrasi Al-Qur'an (Foto: Getty Images/iStockphoto/mgstudyo)
Jakarta -

Surat An Naml ayat 65 membahas tentang perkara ghaib. Hanya Sang Khalik yang Maha Mengetahui hal-hal di luar batas kemampuan manusia.

An Naml sendiri merupakan surat ke-27 dalam mushaf Al-Qur'an. Surat An Naml diturunkan di Makkah sehingga tergolong Makkiyah.

Bacaan Surat An Naml Ayat 65

قُل Ω„Ω‘ΩŽΨ§ ΩŠΩŽΨΉΩ’Ω„ΩŽΩ…Ω Ω…ΩŽΩ† فِى Ω±Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ…ΩŽΩ°ΩˆΩŽΩ°Ψͺِ ΩˆΩŽΩ±Ω„Ω’Ψ£ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ Ω±Ω„Ω’ΨΊΩŽΩŠΩ’Ψ¨ΩŽ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ Ω±Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ۚ ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ§ ΩŠΩŽΨ΄Ω’ΨΉΩΨ±ΩΩˆΩ†ΩŽ Ψ£ΩŽΩŠΩ‘ΩŽΨ§Ω†ΩŽ ΩŠΩΨ¨Ω’ΨΉΩŽΨ«ΩΩˆΩ†ΩŽ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab latin: Qul lā ya'lamu man fis-samāwāti wal-arḍil-gaiba illallāh, wa mā yasy'urα»₯na ayyāna yub'aαΉ‘α»₯n

Artinya: "Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan."

ADVERTISEMENT

Tafsir Surat An Naml Ayat 65

Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), surat An Naml ayat 65 berisi tentang perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW agar menerangkan kepada orang-orang musyrik di Makkah bahwa tak ada seorang pun yang mengetahui perkara ghaib baik di langit maupun bumi selain Sang Khalik.

Adapun, makna dari perkara ghaib adalah persoalan-persoalan dunia yang ada di kehidupan manusia dan dapat dirasakan. Namun, kemampuan manusia tidak dapat mencapainya.

Dari Masruq, Aisyah RA berkata:

"Barang siapa yang beranggapan bahwa Nabi Muhammad SAW mengetahui apa yang akan terjadi besok, maka ia telah berdusta besar terhadap Allah, karena Allah menyatakan, 'Katakan, tidak ada yang tahu tentang keghaiban langit dan bumi kecuali Allah." (HR Muslim)

Melalui surat An Naml ayat 65 ini disebutkan terkait salah satu di antara perkara ghaib itu adalah mereka tidak mengetahui bila akan dibangkitkan dari kubur pada hari kiamat. Sebab, kiamat datang secara tiba-tiba dan dirahasiakan oleh Allah SWT.

Senada dengan itu, Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menyebutkan hal serupa menafsirkan surat An Naml ayat 65. Dikatakan, tidak ada yang mengetahui hal-hal yang akan menimpa diri seseorang selain Allah SWT. Bahkan, nabi pun tidak tahu menahu.

"Tidak pula ada yang tahu, baik di langit ataupun di bumi, baik manusia ataupun malaikat, bilakah akan terjadi hari kebangkitan, atau tegasnya hari kiamat itu. Orang yang telah meninggal pun tidak tahu bila masanya mereka akan dibangunkan kembali dari alam barzakh atau alam kubur," tulis Tafsir Buya Hamka menafsirkan surat An Naml ayat 65.

Wallahu a'lam




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads