Surat Al Isra ayat 23 berisi tentang dua perintah Allah SWT. Sebagaimana diketahui, Allah SWT adalah Tuhan Semesta Alam yang perintah-Nya harus dipatuhi.
Al Isra sendiri merupakan surat ke-17 yang terdiri dari 111 ayat. Surat ini diturunkan di kota Makkah sehingga tergolong surat Makkiyah.
Bacaan Surat Al Isra Ayat 23
۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arab latin: Wa qaḍā rabbuka allā ta'budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna 'indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmā
Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."
Tafsir Surat Al Isra Ayat 23
Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), surat Al Isra ayat 23 berisi tentang perintah Allah SWT kepada manusia. Sebagai seorang hamba, manusia tidak diperbolehkan menyembah Tuhan selain Allah SWT. Begitu pula dengan mempercayai adanya kekuatan lain yang dapat mempengaruhi jiwa raga selain yang datang dari sang Khalik.
Segala sesuatu adalah makhluk Allah SWT, baik yang terlihat ataupun tidak. Oleh karenanya, hanya Allah SWT yang berhak mendapat penghormatan tertinggi.
Apabila ada manusia yang memuja benda atau kekuatan ghaib selain Allah SWT, maka ia berada dalam kesesatan. Sebab, benda-benda tersebut adalah makhluk Allah SWT yang tak berkuasa memberi manfaat dan tak berdaya menolak kemudaratan, sehingga tidak berhak disembah.
Selain itu, manusia juga diperintahkan berbuat baik kepada kedua orang tua mereka. Perintah ini dikatakan sesudah perintah ibadah kepada Allah SWT dengan maksud agar manusia memahami betapa pentingnya berbakti kepada ibu dan bapak mereka.
"Juga bermaksud agar mereka mensyukuri kebaikan kedua ibu bapak, betapa beratnya penderitaan yang telah mereka rasakan, baik pada saat melahirkan maupun ketika kesulitan dalam mencari nafkah, mengasuh, dan mendidik anak-anak dengan penuh kasih sayang." tulis Tafsir Kemenag RI pada surat Al Isra ayat 23.
Dengan demikian, sudah sepantasnya berbuat baik kepada ibu dan bapak dijadikan sebagai kewajiban yang paling penting. Bahkan, hal ini disebutkan pada urutan kedua sesudah kewajiban beribadah kepada Allah SWT.
Dalam surat Al Isra ayat 23 juga diterangkan terkait ketentuan sopan santun anak terhadap kedua ibu bapaknya. Pertama, mereka tidak boleh mengucapkan kata kasar meskipun hanya berupa 'ah'.
Kedua, seorang anak tidak boleh menghardik atau membentak ibu bapaknya. Sebab, bentakan dapat melukai perasaan kedua orang tuanya.
Ketiga, hendaknya seorang anak mengucapkan kata-kata mulia pada kedua orang tuanya. Kata-kata ini adalah hal-hal baik yang diucapkan penuh hormat dan menggambarkan sopan santun.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza