Jodoh adalah salah satu misteri kehidupan yang sering dipertanyakan oleh banyak orang, terutama mereka yang belum menemukan pasangan hidup. Dalam Islam, jodoh setiap muslim sudah ditentukan oleh Allah SWT dan tertulis di Lauhul Mahfudz, bahkan sebelum mereka dilahirkan ke dunia ini.
Namun, meskipun jodoh sudah ditetapkan, manusia masih diberi kebebasan untuk berikhtiar dalam memilih pasangan hidup. Mengutip buku Ikhtiar Jodoh Muslimah yang ditulis oleh Agus Ariwibowo dan Fidayani, jodoh merupakan ketetapan Allah SWT untuk memperkuat ikhtiar umat-Nya.
Manusia memiliki kebebasan untuk memilih, misalnya ketika seorang wanita dilamar oleh seorang laki-laki, maka wanita tersebut memiliki kesempatan untuk memilih menerima atau menolak lamarannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Islam, terdapat beragam konsep jodoh, ada jodoh yang berakhir dengan pernikahan, ada jodoh sejati yang dipisahkan oleh kematian, dan ada juga jodoh sehidup sesurga. Adapun ayat tentang jodoh yang tercantum dalam Al-Qur'an yang telah terangkum berikut ini.
Ayat Al-Qur'an tentang Jodoh
1. Surah Ar-Rum Ayat 21
Mengutip buku Jodoh untuk Semua yang ditulis Ustad Cinta, dalam surah Ar-Rum ayat 21, Allah SWT menyatakan bahwa salah satu tanda kebesaran-Nya adalah menciptakan pasangan hidup yang serasi agar umat manusia bisa merasakan ketentraman dan kasih sayang.
وَمِن ءَايَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Arab Latin: wa min âyâtihî an khalaqa lakum min anfusikum azwâjal litaskunû ilaihâ wa ja'ala bainakum mawaddataw wa raḫmah, inna fî dzâlika la'âyâtil liqaumiy yatafakkarûn
Artinya: "Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."
2. Surah An-Nisa' Ayat 1
Ayat tentang jodoh selanjutnya adalah surah An-Nisa' ayat 1. Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan umat manusia dari satu diri yang satu, kemudian menciptakan pasangannya. Dari keduanya, berkembanglah keturunan manusia.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءًۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
Arab Latin: yâ ayyuhan-nâsuttaqû rabbakumulladzî khalaqakum min nafsiw wâḫidatiw wa khalaqa min-hâ zaujahâ wa batstsa min-humâ rijâlang katsîraw wa nisâ'â, wattaqullâhalladzî tasâ'alûna bihî wal-ar-ḫâm, innallâha kâna 'alaikum raqîbâ
Artinya: 'Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu."
3. Surah An-Nur Ayat 26
Pada surah An-Nur ayat 26, Allah SWT mengungkapkan tanda-tanda jodoh yang diberikan untuk manusia, walaupun hanya Dia yang tahu pastinya. Ayat tentang jodoh ini menyebutkan bahwa perempuan yang baik akan menemukan yang jodoh baik pula, sementara perempuan yang keji akan berjodoh dengan yang keji pula, begitu pun bagi laki-laki.
اَلْخَبِيْثٰتُ لِلْخَبِيْثِيْنَ وَالْخَبِيْثُوْنَ لِلْخَبِيْثٰتِۚ وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَالطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبٰتِۚ اُولٰۤىِٕكَ مُبَرَّءُوْنَ مِمَّا يَقُوْلُوْنَۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌࣖ
Arab Latin: al-khabîtsâtu lil-khabîtsîna wal-khabîtsûna lil-khabîtsât, wath-thayyibâtu lith-thayyibîna wath-thayyibûna lith-thayyibât, ulâ'ika mubarra'ûna mimmâ yaqûlûn, lahum maghfiratuw wa rizqung karîm
Artinya: "Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka (yang baik) itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia."
4. Surah An-Nur Ayat 32
Dalam buku Pendidikan Hukum Perkawinan Muallaf Sebelum Masuk Islam yang ditulis oleh Endang Sedia Ningrum, ayat tentang jodoh berikutnya ini menegaskan tentang kewajiban menikah. Dari pernikahan ini akan menimbulkan rasa saling mencintai antara suami istri, saling mengasihi antara orang tua dan anak-anaknya dan anggota keluarganya yang lain. Allah SWT berfirman dalam surah An-Nur ayat 32,
وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Arab Latin: wa angkiḫul-ayâmâ mingkum wash-shâliḫîna min 'ibâdikum wa imâ'ikum, iy yakûnû fuqarâ'a yughnihimullâhu min fadllih, wallâhu wâsi'un 'alîm
Artinya: "Nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu, baik laki-laki maupun perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Allah Maha Luas (pemberianNya) lagi Maha Mengetahui."
5. Surah An-Nahl Ayat 72
Dalam surah An-Nahl ayat 72 ini dijelaskan bahwa tujuan Allah SWT menciptakan jodoh bagi para manusia adalah untuk melanjutkan keturunan yang merupakan penyambung hidup dan cita-cita, serta membentuk keluarga dari keluarga-keluarga umat Nabi Muhammad SAW
وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّجَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَزْوَاجِكُمْ بَنِيْنَ وَحَفَدَةً وَّرَزَقَكُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِۗ اَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُوْنَ وَبِنِعْمَتِ اللّٰهِ هُمْ يَكْفُرُوْنَۙ
Arab Latin: wallâhu ja'ala lakum min anfusikum azwâjaw wa ja'ala lakum min azwâjikum banîna wa ḫafadataw wa razaqakum minath-thayyibât, a fa bil-bâthili yu'minûna wa bini'matillâhi hum yakfurûn
Artinya: "Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri, menjadikan bagimu dari pasanganmu anak-anak dan cucu-cucu, serta menganugerahi kamu rezeki yang baik-baik. Mengapa terhadap yang batil mereka beriman, sedangkan terhadap nikmat Allah mereka ingkar?"
6. Surah Al-Furqan Ayat 74
Dikutip dari buku Doa-doa Enteng Jodoh yang ditulis oleh Taufan E. Frast dan Erawati, ayat tentang jodoh dalam surah Al-Furqan ayat 74 ini dapat dijadikan doa agar mendapatkan jodoh dan keturunan yang dapat menyejukkan hati.
وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا
Arab Latin: walladzîna yaqûlûna rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyâtinâ qurrata a'yuniw waj'alnâ lil-muttaqîna imâmâ
Artinya: "Dan, orang-orang yang berkata, "Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk mata dari pasangan dan keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."
Jodoh Sudah Ditetapkan 50 Ribu Tahun sebelum Penciptaan Langit-Bumi
Jodoh merupakan takdir Allah SWT. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam kitab Syifa'ul 'Alil fi Masa'ilil Qadha wal Qadar wal Hikmah wat Ta'lil yang diterjemahkan Khalifurrahman Fath dan Fathurrahman menyebut, Allah SWT telah menetapkan takdir 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi. Takdir yang meliputi jodoh, rezeki, dan kematian telah tertulis di Lauhul Mahfudz.
Keterangan tersebut bersandar pada sebuah hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Allah telah mencatat takdir setiap makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi." (HR Muslim)
Wallahu a'lam.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi