Surah An Nur Ayat 26: Jodoh Adalah Cerminan Diri

Surah An Nur Ayat 26: Jodoh Adalah Cerminan Diri

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Rabu, 13 Nov 2024 18:30 WIB
Ilustrasi seorang anak sedang membaca Al-Quran
Ilustrasi membaca Al-Qur'an (Foto: Pexels/Abdullah Ghatasheh)
Jakarta -

Surah An Nur ayat 26 menerangkan tentang jodoh sebagai cerminan diri. Setiap manusia sudah diatur jodohnya oleh Allah SWT.

Berikut bunyi surah An Nur ayat 26 lengkap dengan Arab, latin dan artinya.

ٱلْخَبِيثَٰتُ لِلْخَبِيثِينَ وَٱلْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَٰتِ ۖ وَٱلطَّيِّبَٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَٱلطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَٰتِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Al-khabīṡātu lil-khabīṡīna wal-khabīṡụna lil-khabīṡāt, waṭ-ṭayyibātu liṭ-ṭayyibīna waṭ-ṭayyibụna liṭ-ṭayyibāt, ulā`ika mubarra`ụna mimmā yaqụlụn, lahum magfiratuw wa rizqung karīm

Artinya: "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)."

ADVERTISEMENT

Tafsir Surah An Nur Ayat 26

Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), surah An Nur ayat 26 berisi tentang jodoh. Lelaki yang baik akan mendapat wanita yang baik, begitu pula sebaliknya. Lelaki yang buruk akan mendapat wanita yang buruk.

"Sudah menjadi sunatullah bahwa seseorang selalu cenderung kepada orang yang memiliki kesamaan dengannya. Hal itu kembali ditegaskan pada ayat ini," tulis Tafsir Kemenag RI pada surah An Nur ayat 26.

Rasulullah SAW adalah manusia terbaik, karenanya istri-istri beliau juga berasal dari golongan baik dan terhormat. Melalui surah An Nur ayat 26 ini, Allah SWT membersihkan tuduhan yang dilontarkan kepada Aisyah RA yang tak lain istri dari Nabi Muhammad SAW.

Sementara itu, dalam Tafsir Ibnu Katsir terjemahan M Abdul Ghoffar, dikatakan bahwa surah An Nur ayat 26 membahas tentang Aisyah RA dan para penyebar berita bohong. Mereka menyebarkan informasi buruk tentang Aisyah RA.

Tuduhan itu tidak benar, sebab Allah SWT tidak menjadikan Aisyah RA sebagai istri Rasulullah SAW melainkan dia adalah wanita baik. Seperti diketahui, Nabi SAW merupakan utusan Allah SWT dan manusia terbaik di antara yang paling baik.

Menurut Ibnu Abbas RA, perkataan keji hanya pantas dilemparkan kepada lelaki keji. Begitu pula dengan perkataan baik untuk laki-laki baik.

Ibnu Jarir menjelaskan bahwa para penyebar berita bohong tentang Aisyah RA sebenarnya mereka yang pantas menyandang apa yang mereka tuduhkan.tafs




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads