Surat Al Baqarah Ayat 10: Azab Pedih bagi Orang Iri, Dengki dan Dusta

Surat Al Baqarah Ayat 10: Azab Pedih bagi Orang Iri, Dengki dan Dusta

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Kamis, 31 Okt 2024 14:00 WIB
Ilustrasi baca al-quran
Ilustrasi membaca surat Al Baqarah ayat 10 (Foto: Getty Images/Alihan Usullu)
Jakarta -

Surat Al Baqarah ayat 10 menerangkan tentang penyakit hati pada orang munafik. Sebagaimana diketahui, munafik adalah sifat yang sangat dibenci Allah SWT dan rasul-Nya.

Al Baqarah sendiri merupakan surat kedua dalam mushaf Al-Qur'an. Surat Al Baqarah diturunkan di Madinah sehingga tergolong surat Madaniyah dan terdiri dari 286 ayat.

Bacaan Surat Al Baqarah Ayat 10

فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ ٱللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌۢ بِمَا كَانُوا۟ يَكْذِبُونَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab latin: Fī qulụbihim maraḍun fa zādahumullāhu maraḍā, wa lahum 'ażābun alīmum bimā kānụ yakżibụn

Artinya: "Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta."

ADVERTISEMENT

Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 10

Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), surat Al Baqarah ayat 10 menerangkan tentang keburukan dusta atau sikap berpura-pura dan akibat dari memiliki sifat tersebut. Dendam, iri hati, dan ragu-ragu adalah penyakit hati atau jiwa.

Penyakit itu akan bertambah parah jika disertai dengan perbuatan nyata. Contohnya, rasa sedih pada seseorang akan bertambah ketika seseorang menangis, meronta-ronta dan lain sebagainya.

Penyakit tersebut ada pada jiwa orang-orang munafik. Oleh karenanya, mereka memusuhi Allah SWT dan rasul-Nya, menipu dengan sikap pura-pura serta berusaha mencelakakan sang nabi dengan umatnya.

Pada surat Al Baqarah ayat 10 disebutkan bahwa setiap mereka melihat kemenangan-kemenangan rasul dan para umatnya maka penyakit jiwa itu semakin parah. Terutama penyakit bimbang dan ragu-ragu yang memunculkan ketegangan jiwa yang parah pada orang-orang munafik.

"Akal pikiran mereka bertambah lemah untuk menanggapi kebenaran agama dan memahaminya, bahkan pancaindra mereka tidak mampu menangkap obyek dengan benar," tulis Tafsir Kemenag RI pada surat Al Baqarah ayat 10.

Melalui ayat ini dan ayat-ayat berikutnya, Allah SWT menerangkan sebagian sifat-sifat orang munafik yang melakukan tindakan merusak. Sebagai contoh membantu para musuh Islam dengan membuka rahasia kaum muslimin, mendorong mereka menghacurkan Islam hingga mengadakan perjanjian kerja sama dengan musuh-musuh Islam.

Pada penghujung surat Al Baqarah ayat 10, turut diterangkan akibat pendustaan orang-orang munafik yang mengaku beriman kepada Allah SWT dan hari akhir serta tipu daya mereka.

"Akibat pendustaan mereka, yaitu mengaku beriman kepada Allah dan hari akhir dan tipu daya mereka terhadap Allah, mereka akan menderita azab yang pedih," terang tafsir tersebut.




(aeb/kri)

Hide Ads