Apakah Dzikir Bisa Menghapus Dosa Zina?

Apakah Dzikir Bisa Menghapus Dosa Zina?

Yusuf Alfiansyah Kasdini - detikHikmah
Kamis, 31 Okt 2024 08:00 WIB
Infografis 5 Keutamaan Dzikir
Foto: Fauzan Kamil
Jakarta -

Dosa zina adalah salah satu dosa besar dalam Islam yang dampaknya tak hanya dirasakan di dunia, tetapi juga kelak di akhirat. Banyak yang bertanya-tanya, apakah dzikir bisa menghapus dosa zina yang telah dilakukan?

Dalam agama, ada panduan yang menjelaskan tentang pengampunan dan cara mendekatkan diri kepada Tuhan setelah melakukan dosa besar. Yuk, simak bagaimana dzikir bisa menjadi bagian dari jalan taubat dan pemulihan diri dari dosa besar ini.

Mengenal Lebih Dalam Tentang Zina

Dikutip dari buku Jangan Baca Buku Ini Jika Masih Senang Berbuat Dosa 101 tulisan Ibnu Abdul Hafidh, zina adalah hubungan badan yang dilakukan di luar ikatan pernikahan yang sah menurut agama. Dalam ajaran Islam, perbuatan ini dipandang sebagai dosa besar yang sangat dikecam. Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Al-Isra ayat 32 dengan tegas melarang umat untuk mendekati zina, bahkan sebelum sampai pada perbuatan itu sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا

Artinya: "Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk."

ADVERTISEMENT

Ayat ini menegaskan bahwa bukan hanya zina yang diharamkan, namun semua perilaku yang bisa mengarah pada zina juga sebaiknya dihindari. Perilaku seperti berpacaran tanpa batas, berduaan, hingga kontak fisik yang mesra, semuanya termasuk dalam upaya menjauhi tindakan dosa ini.

Dengan pemahaman ini, umat Islam diingatkan untuk menjaga diri dan menahan diri dari hal-hal yang bisa menjerumuskan ke jalan yang tidak diridai.

Faktor-faktor yang Menyebabkan Zina

Seperti yang tertulis pada buku Dosa-dosa Jariah Rizem Aizid, berikut adalah beberapa faktor yang perlu diketahui dan dihindari, karena bisa menjadi pemicu seseorang terjerumus dalam dosa zina.

1. Bersolek Berlebihan

Berdandan secara mencolok untuk menarik perhatian lawan jenis bisa memicu zina, terutama jika berpakaian terbuka atau tampil seksi.

2. Bersikap Lemah-lembut pada Bukan Mahram

Bersikap lembut kepada laki-laki yang bukan mahram bisa menimbulkan perasaan yang berujung pada zina.

3. Berkhalwat

Berduaan di tempat sepi dengan lawan jenis yang bukan mahram membuka peluang zina.

4. Memandang Bukan Mahram

Pandangan penuh syahwat terhadap perempuan yang bukan mahram dapat memicu hasrat zina.

5. Ikhtilath

Bercampur baur tanpa batasan antara laki-laki dan perempuan dapat meningkatkan godaan yang berujung pada zina.

Hukuman dan Azab bagi yang Melakukan Zina

Berikut ini adalah penjelasan mengenai hukuman yang diterapkan bagi mereka yang melakukan zina, sebagai peringatan dan pembelajaran bagi umat seperti yang diungkapkan oleh Hani Sa'ad Ghunaim dalam bukunya Cinta Istighfar.

1. Hukuman Rajam untuk Pelaku yang Sudah Menikah

Pelaku zina yang sudah menikah dikenakan hukuman rajam, yaitu dilempari batu hingga meninggal. Hukuman ini pernah diterapkan pada zaman Rasulullah SAW terhadap kasus Ma'iz dan seorang wanita dari Bani Ghamid.

2. Hukuman Cambuk bagi Pelaku yang Belum Menikah

Bagi pelaku zina yang belum menikah, hukuman yang diterapkan adalah cambuk sebanyak seratus kali, sesuai dengan perintah dalam Al-Qur'an (QS. An-Nur: 2).

اَلزَّانِيَةُ وَالزَّانِيْ فَاجْلِدُوْا كُلَّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖوَّلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۚ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ

Artinya: "Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (melaksanakan) agama (hukum) Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Hendaklah (pelaksanaan) hukuman atas mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang mukmin."

Gambaran Azab Pelaku Zina

Selain hukuman bagi yang melakukan zina, pelaku zina juga akan mendapatkan azab yang pedih nantinya di akhirat. Berikut ini adalah gambaran mengenai azab yang disiapkan bagi para pelaku zina di akhirat kelak.

1. Azab Dosa Zina di Hari Kiamat

Allah SWT mengancam para pelaku zina dengan azab yang dilipatgandakan di hari kiamat. Mereka akan menerima hukuman pedih yang kekal sebagai balasan atas perbuatan dosa tersebut.

2. Masuk Neraka Jahanam

Mendapatkan siksaan di neraka Jahanam tepatnya di lembah bernama Jubb Al-Huzn yang dipenuhi ular dan kalajengking beracun. Para pezina akan dimasukkan ke lembah ini, merasakan sengatan menyakitkan selama ribuan tahun, hingga daging mereka terkelupas dan keluar nanah serta darah.

3. Mendapat Siksaan

Pezina yang berhubungan dengan wanita bersuami juga akan menerima siksaan di alam kubur. Mereka akan memperoleh setengah dari azab seluruh umat manusia. Di hari kiamat, jika sang suami tahu, Allah SWT akan melarang suami itu masuk surga.

Cara Menghapus Dosa Zina

Mengutip buku Yakinlah, Dosa Pasti Diampuni yang ditulis oleh 'Aidh al-Qarni, menghapus dosa zina bukanlah hal yang mustahil dalam Islam, karena Allah SWT Maha Pengampun bagi hamba-Nya yang bertaubat dengan sungguh-sungguh. Dosa besar, termasuk zina, dapat dihapus jika seorang hamba benar-benar tulus dalam taubatnya.

Dalam firman-Nya, Allah SWT menyatakan bahwa selain dosa syirik, semua dosa dapat diampuni bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya. Surah An-Nisa ayat 48 berbunyi,

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا

Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar."

Menghapus Dosa Zina

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menghapus dosa zina yang dirangkum dari buku Syarah Riyadhus Shalihin Oleh Syaikh Muhammad Al-Utsaimin yang diterjemahkan oleh Munirul Abidin.

1. Meninggalkan Perbuatan Zina

Langkah pertama dalam taubat adalah berhenti sepenuhnya dari perbuatan zina. Menghindari dan menghentikan dosa ini menunjukkan keseriusan dalam upaya bertaubat.

2. Menyesali Perbuatan

Taubat yang diterima Allah SWT harus disertai dengan rasa penyesalan yang mendalam. Perasaan menyesal ini penting agar hati benar-benar bertekad untuk tidak mengulangi dosa tersebut.

3. Berjanji untuk Tidak Mengulangi

Syarat terakhir adalah berkomitmen dengan sungguh-sungguh untuk tidak pernah kembali melakukan perbuatan zina. Tanpa tekad ini, taubat dianggap tidak sah.

Amalan yang Bisa Dilakukan untuk Menghapus Dosa Zina

Berikut ini adalah beberapa amalan yang bisa dilakukan sebagai bentuk taubat dan upaya memohon ampunan dari-Nya.

1. Sholat Tobat

Menurut buku Tobat dari Dosa Besar tulisan Hafidz Muftisany, dijelaskan sholat tobat adalah salah satu cara terbaik untuk menghapus dosa zina yang merupakan bagian dari dosa besar.

2. Berdzikir

M. Shodiq Mustika dalam bukunya Doa dan Zikir Cinta menjelaskan jika dosa zina juga bisa dihapus dengan cara berdzikir kepada Allah SWT dan meminta ampunannya.

3. Sedekah

Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk bersedekah setelah melakukan dosa kecil dan dosa besar seperti yang dikutip dari buku Sedekahlah, Allah Menjaminmu Hidup Berkah tulisan Masykur Arif.

Bacaan Dzikir Supaya Tidak Berzina Lagi

Seandainya Anda sudah terlanjur berzina, bertaubatlah dan perbaiki diri.

Allah SWT berfirman dalam surah An-Nisa ayat 16:

وَٱلَّذَانِ يَأْتِيَٰنِهَا مِنكُمْ فَـَٔاذُوهُمَا ۖ فَإِن تَابَا وَأَصْلَحَا فَأَعْرِضُوا۟ عَنْهُمَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ تَوَّابًا رَّحِيمًا

Artinya: "Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji di antara kamu, maka berilah hukuman kepada keduanya, kemudian jika keduanya bertaubat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."


Ucapan Dzikir Penghapus Dosa Zina

إِنَّ اللَّهَ كَانَ تَوَّابًا رَحِيمًا

Latinnya: Innallâha kâna tawwâbar rahîmâ.

Artinya: "Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads