Dalil Tentang Lauh Mahfuz, Catatan Takdir yang Dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadits

Dalil Tentang Lauh Mahfuz, Catatan Takdir yang Dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadits

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 15 Okt 2024 12:30 WIB
Ilustrasi Lauhul Mahfudz, kitab catatan takdir makhluk Allah SWT.
Ilustrasi Lauh Mahfuz Foto: Getty Images/iStockphoto/artisteer
Jakarta -

Lauh Mahfuz adalah kitab catatan takdir bagi alam semesta. Kitab ini sifatnya abadi dan telah dijelaskan melalui ayat-ayat Al-Qur'an serta hadits.

Setiap peristiwa yang terjadi dan akan terjadi, telah tercatat dalam Lauh Mahfuz.

Mengutip buku Al Ifaadah Aqidah Dasar Salafiyah karya Abu Fawwaz Nasrul Mas'udi bin Mulkan bin Syaakir Hafidhahullah Ta'ala, secara istilah, Lauh Mahfuz adalah kitab yang berada di tempat yang terjaga. Kitab ini terjaga dari penambahan, pengurangan, penyimpangan dan juga perubahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip buku Minhajul Muslim yang ditulis oleh Syaikh Abu Bakar Jabar Al-Jazairi, Rasulullah SAW menjelaskan tentang adanya qadha dan qadar yang nyata tercatat dalam Lauh Mahfuz. Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya masing-masing di antara kalian peciptaannya dihimpun dalam perut ibunya selama empat puluh hari sebagai nutfah (air mani). Kemudian ia menjadi alaqah (segumpal darah) selama itu pula. Lalu ia menjadi mudghah (segumpal daging) selama itu pula. Selanjutnya malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan roh ke dalamnya. Dia pun diperintahkan dengan empat perkataan, yaitu suratan rezekinya, ajalnya, perbuatannya dan sengsara bahagianya."

ADVERTISEMENT

Demi Dia yang tiada Tuhan selain-Nya, ada di antara kalian yang bear-benar melakukan perbuatan penghuni surga, sampai-sampai jarak antara dirinya dan surga tinggal satu hasta saja, lantas suratan mengalahkannya, sehingga dia melakukan perbuatan penghuni neraka, maka ia pun masuk ke neraka. Ada pula di antara kalian yang benar-benar melakukan perbuatan penghuni neraka, sampai-sampai jarak antara dirinya dan neraka tinggal satu hasta saja, lantas suratan mengalahkannya, sehingga dia melakukan perbuatan penghuni surga, maka dia pun masuk ke surga."(HR Bukhari)

Ayat Al-Qur'an Tentang Lauh Mahfuz

Hal-hal yang berkaitan dengan takdir seseorang telah tertulis dalam Lauh Mahfuz. Termaktub dalam Al-Qur'an, ayat-ayat yang menjelaskan tentang adanya Lauh Mahfuz dan takdir alam semesta.

1. Surat Ar-Ra'd Ayat 39

Allah SWT berfirman,

ΩŠΩŽΩ…Ω’Ψ­ΩΩˆΨ§ΫŸ Ω±Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ω…ΩŽΨ§ ΩŠΩŽΨ΄ΩŽΨ§Ω“Ψ‘Ω ΩˆΩŽΩŠΩΨ«Ω’Ψ¨ΩΨͺُ Ϋ– ΩˆΩŽΨΉΩΩ†Ψ―ΩŽΩ‡ΩΫ₯Ω“ أُمُّ ٱلْكِΨͺَٰبِ

Artinya: Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).

2. Surat Al-An'am Ayat 59

۞ ΩˆΩŽΨΉΩΩ†Ψ―ΩŽΩ‡ΩΫ₯ Ω…ΩŽΩΩŽΨ§Ψͺِحُ Ω±Ω„Ω’ΨΊΩŽΩŠΩ’Ψ¨Ω Ω„ΩŽΨ§ ΩŠΩŽΨΉΩ’Ω„ΩŽΩ…ΩΩ‡ΩŽΨ§Ω“ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ Ω‡ΩΩˆΩŽ ۚ ΩˆΩŽΩŠΩŽΨΉΩ’Ω„ΩŽΩ…Ω Ω…ΩŽΨ§ فِى Ω±Ω„Ω’Ψ¨ΩŽΨ±Ω‘Ω ΩˆΩŽΩ±Ω„Ω’Ψ¨ΩŽΨ­Ω’Ψ±Ω ۚ ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ§ ΨͺΩŽΨ³Ω’Ω‚ΩΨ·Ω مِن ΩˆΩŽΨ±ΩŽΩ‚ΩŽΨ©Ω Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ ΩŠΩŽΨΉΩ’Ω„ΩŽΩ…ΩΩ‡ΩŽΨ§ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ Ψ­ΩŽΨ¨Ω‘ΩŽΨ©Ω فِى ΨΈΩΩ„ΩΩ…ΩŽΩ°Ψͺِ Ω±Ω„Ω’Ψ£ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ Ψ±ΩŽΨ·Ω’Ψ¨Ω ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ يَابِسٍ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ فِى كِΨͺَٰبٍ Ω…Ω‘ΩΨ¨ΩΩŠΩ†Ω

Artinya: Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"

3. Surah Yunus Ayat 21

ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ§ ΨͺΩŽΩƒΩΩˆΩ’Ω†Ω ΩΩΩŠΩ’ Ψ΄ΩŽΨ£Ω’Ω†Ω ΩˆΩ‘ΩŽΩ…ΩŽΨ§ ΨͺَΨͺΩ’Ω„ΩΩˆΩ’Ψ§ مِنْهُ مِنْ قُرْاٰنٍ ΩˆΩ‘ΩŽΩ„ΩŽΨ§ ΨͺΩŽΨΉΩ’Ω…ΩŽΩ„ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽ مِنْ ΨΉΩŽΩ…ΩŽΩ„Ω Ψ§ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ ΩƒΩΩ†Ω‘ΩŽΨ§ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩΩ…Ω’ Ψ΄ΩΩ‡ΩΩˆΩ’Ψ―Ω‹Ψ§ اِذْ ΨͺΩΩΩΩŠΩ’ΨΆΩΩˆΩ’Ω†ΩŽ ΩΩΩŠΩ’Ω‡ΩΫ— ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ§ ΩŠΩŽΨΉΩ’Ψ²ΩΨ¨Ω ΨΉΩŽΩ†Ω’ Ψ±Ω‘ΩŽΨ¨Ω‘ΩΩƒΩŽ مِنْ Ω…Ω‘ΩΨ«Ω’Ω‚ΩŽΨ§Ω„Ω Ψ°ΩŽΨ±Ω‘ΩŽΨ©Ω فِى Ψ§Ω„Ω’Ψ§ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ فِى Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ…ΩŽΨ§Ϋ€Ψ‘Ω ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§Ω“ Ψ§ΩŽΨ΅Ω’ΨΊΩŽΨ±ΩŽ مِنْ Ψ°Ω°Ω„ΩΩƒΩŽ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§Ω“ Ψ§ΩŽΩƒΩ’Ψ¨ΩŽΨ±ΩŽ Ψ§ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ ΩΩΩŠΩ’ كِΨͺٰبٍ Ω…Ω‘ΩΨ¨ΩΩŠΩ’Ω†Ω Ω¦Ω‘

Artinya: "Engkau (Nabi Muhammad) tidak berada dalam suatu urusan, tidak membaca suatu ayat Al-Qur'an, dan tidak pula mengerjakan suatu pekerjaan, kecuali Kami menjadi saksi atasmu ketika kamu melakukannya. Tidak ada yang luput sedikit pun dari (pengetahuan) Tuhanmu, walaupun seberat zarah, baik di bumi maupun di langit. Tidak ada sesuatu yang lebih kecil dan yang lebih besar daripada itu, kecuali semua tercatat dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)."

4. Surah Al Hajj Ayat 70

Ψ§ΩŽΩ„ΩŽΩ…Ω’ ΨͺΩŽΨΉΩ’Ω„ΩŽΩ…Ω’ Ψ§ΩŽΩ†Ω‘ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘Ω°Ω‡ΩŽ ΩŠΩŽΨΉΩ’Ω„ΩŽΩ…Ω Ω…ΩŽΨ§ فِى Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ…ΩŽΨ§Ϋ€Ψ‘Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’Ψ§ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩΫ— Ψ§ΩΩ†Ω‘ΩŽ Ψ°Ω°Ω„ΩΩƒΩŽ ΩΩΩŠΩ’ كِΨͺٰبٍۗ Ψ§ΩΩ†Ω‘ΩŽ Ψ°Ω°Ω„ΩΩƒΩŽ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ اللّٰهِ ΩŠΩŽΨ³ΩΩŠΩ’Ψ±ΩŒ Ω§Ω 

Artinya: "Tidakkah engkau tahu bahwa Allah mengetahui apa yang di langit dan di bumi? Sesungguhnya hal itu sudah terdapat dalam Kitab (Lauh Mahfuz). Sesungguhnya yang demikian sangat mudah bagi Allah."

5. Surah Yasin Ayat 12

Ψ§ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ§ Ω†ΩŽΨ­Ω’Ω†Ω Ω†ΩΨ­Ω’ΩŠΩ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΩˆΩ’ΨͺΩ°Ω‰ ΩˆΩŽΩ†ΩŽΩƒΩ’Ψͺُبُ Ω…ΩŽΨ§ Ω‚ΩŽΨ―Ω‘ΩŽΩ…ΩΩˆΩ’Ψ§ ΩˆΩŽΨ§Ω°Ψ«ΩŽΨ§Ψ±ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω’Ϋ— ΩˆΩŽΩƒΩΩ„Ω‘ΩŽ Ψ΄ΩŽΩŠΩ’Ψ‘Ω Ψ§ΩŽΨ­Ω’Ψ΅ΩŽΩŠΩ’Ω†Ω°Ω‡Ω ΩΩΩŠΩ’Ω“ Ψ§ΩΩ…ΩŽΨ§Ω…Ω Ω…Ω‘ΩΨ¨ΩΩŠΩ’Ω†Ω ΰ£– Ω‘Ω’

Artinya: "Sesungguhnya Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati dan Kami (pulalah) yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab induk yang nyata (Lauh Mahfuz)."




(dvs/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads