Banyak ulama yang menyarankan untuk rutin membacanya, terutama di malam hari sebelum tidur. Karena dipercaya dapat membawa keberkahan dan ketenangan jiwa. Bahkan, dalam beberapa hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya membaca 2 ayat terakhir surat Al Baqarah sebagai bagian dari amalan harian.
Bacaan 2 Ayat Terakhir Surat Al Baqarah Lengkap Arab, Latin dan Artinya
Berikut ini kami sajikan bacaan 2 ayat terakhir surat Al Baqarah dalam teks Arab, latin, serta artinya agar dapat dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ
Latinnya: Åmanar-rasūlu bimă unzila ilaihi mir rabbihi wal-mu'minün(a), kullun amana billahi wa malā'ikatihi wa kutubihi wa rusulih(i), la nufarriqu baina ahadim mir rusulih(i), wa qalû sami na wa ata nå, gufrânaka rabbana wa ilaikal-maşir(u).
Lå yukallifullahu nafsan illä wus'ahā, laha må kasabat wa 'alaiha maktasabat, rabbanā lā tu'ākhižná in nasină au akhta'nă, rabbană wa låtahmil alaina işran kama hamaltahů alal-lažīna min qablină, rabbană wa là tuhammilnā mā là tâqata lană bih(i), wa'fu 'annå, wagfir lană, warhamnă, anta maulana fanşurnă alal qaumil-kafirin(a).
Artinya:
285. "Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Mereka juga berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali."
286. "Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) "Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir."
Tafsir 2 Ayat Terakhir Surat Al Baqarah
Setelah memahami bacaan dan arti dari 2 ayat terakhir surat Al Baqarah, penting bagi kita untuk lebih mendalami tafsirnya. Kedua ayat ini menyimpan pesan yang sangat mendalam tentang keimanan, doa, serta harapan bagi umat Islam.
Menurut Tafsir Ibnu Katsir jilid 2, dua ayat terakhir Surat Al Baqarah ini memuat ajaran yang mendalam mengenai iman, ketaatan, dan kasih sayang Allah SWT terhadap hamba-Nya.
Dimulai dengan pernyataan bahwa orang-orang mukmin menerima dengan sepenuh hati wahyu yang diturunkan kepada mereka. Allah SWT menegaskan sikap mereka yang tidak membeda-bedakan antara satu Nabi dengan Nabi yang lain. Mereka sepenuhnya mengimani seluruh kitab-kitab dan rasul yang diutus oleh Allah SWT sebagai pembawa kebenaran.
Di ayat tersebut, mukmin menyadari bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Esa, yang menjadi sumber segala sesuatu. Mereka tidak menempatkan Tuhan lain di samping-Nya, melainkan hanya mengakui keesaan Allah SWT dan kebenaran para rasul-Nya. Dengan demikian, keimanan mereka menjadi kokoh, disertai dengan sikap taat kepada semua yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Lebih lanjut, ayat ini mengandung pernyataan penting dari kaum mukmin: "Kami mendengar dan kami taat." Pernyataan ini menggambarkan sikap patuh total kepada perintah Allah SWT dan mengamalkan segala tuntunannya. Dalam ayat ini pula, terdapat doa-doa yang dipanjatkan: "Ampunilah kami, ya Tuhan kami, kepada-Mu kami kembali." Mereka memohon ampunan, rahmat, dan kasih sayang Allah SWT, seraya menyadari bahwa kepada-Nya tempat mereka akan kembali.
Pada ayat selanjutnya, Allah SWT menegaskan bahwa Dia tidak akan membebani seseorang melampaui kapasitasnya. Ini adalah bentuk kasih sayang dan keadilan Allah SWT yang ditunjukkan kepada hamba-hamba-Nya.
Ayat ini juga memuat serangkaian doa yang diucapkan oleh kaum mukmin, salah satunya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau pikulkan kepada orang-orang sebelum kami." Doa ini mengandung harapan agar Allah SWT meringankan beban yang harus dipikul, dan tidak membebani mereka dengan cobaan yang melebihi kemampuan seperti musibah dan beberapa ujian lainnya.
Doa lainnya: "Ampunilah kami, berilah kami rahmat, dan Engkaulah penolong kami," merupakan bentuk pengakuan bahwa kesalahan dan kelemahan manusia yang pernah terjadi sebelumnya. Oleh karena itu, memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT menjadi cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Lebih lanjut, Allah SWT menutup ayat ini dengan jaminan bahwa Dia akan menjawab doa mereka yaitu memohon pertolongan dari orang-orang kafir, seperti dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Firman Allah SWT yang terakhir ini menunjukkan betapa besar kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya yang berserah diri kepada-Nya.
Secara keseluruhan, tafsir dari dua ayat terakhir surat Al Baqarah ini mengajarkan umat Islam tentang pentingnya keimanan yang kokoh, ketaatan kepada ajaran Rasulullah SAW, dan pengakuan atas kelemahan manusia. Allah SWT memberikan panduan dan doa agar manusia selalu ingat untuk memohon ampun, rahmat, dan perlindungan dari-Nya.
Keutamaan Membaca 2 Ayat Terakhir Surat Al Baqarah
2 ayat terakhir surat Al Baqarah ini memiliki keistimewaan tersendiri yang mampu memberikan manfaat besar bagi siapa saja yang mengamalkannya. Berikut adalah keutamaan membaca 2 ayat terakhir surat Al Baqarah:
1. Mendapatkan Kecukupan
Dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa saja yang membaca dua ayat terakhir Surat Al Baqarah di malam hari, maka ayat tersebut akan mencukupinya.
"Barangsiapa membaca dua ayat terakhir surat Al Baqarah pada malam hari, maka kedua ayat ini mencukupinya." (HR. Al-Bukhari).
2. Diturunkan dari Tempat Istimewa
Dalam riwayat Imam Ahmad, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa kedua ayat terakhir Surat Al Baqarah berasal dari perbendaharaan di bawah 'Arsy (singgasana Allah SWT). Ini menunjukkan betapa istimewanya ayat-ayat ini karena ditempatkan di tempat yang sangat tinggi dan khusus, di mana belum pernah ada yang diberikan kepada Nabi sebelumnya.
3. Menjaga Rumah dari Setan
Berdasarkan riwayat yang disebutkan, Allah SWT telah menuliskan kedua ayat ini dalam kitab yang ada dua ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi. Dia menurunkannya untuk menutup surat Al Baqarah. Disebutkan juga bahwa selama kedua ayat ini dibaca di dalam suatu rumah selama tiga hari, maka setan tidak akan berani mendekatinya. Ini menunjukkan bahwa membaca kedua ayat ini dapat menjadi pelindung dari gangguan setan.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana