Sedekah Paling Utama hingga Batu dari Surga di Makkah Berubah Warna

Terpopuler Sepekan

Sedekah Paling Utama hingga Batu dari Surga di Makkah Berubah Warna

Tim detikHikmah - detikHikmah
Minggu, 29 Sep 2024 07:02 WIB
Ilustrasi Sedekah
Ilustrasi sedekah. Foto: iStock
Jakarta -

Amalan seputar sedekah menarik perhatian pembaca detikHikmah sepekan ini. Sedekah bisa diberikan kepada orang-orang yang berhak menerima, tapi ada beberapa di antaranya yang paling utama.

Menurut sejumlah hadits Nabi SAW, sedekah yang paling utama adalah sedekah yang diberikan kepada orang yang membutuhkan, orang yang memusuhi, keluarga dan kerabat, sedekah suami kepada istri, dan sedekah yang dilakukan ketika sehat.

Imam an-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menerangkan sedekah merupakan bukti tulisnya seseorang sekaligus lurusnya iman dalam hati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain sedekah paling utama, berikut artikel terpopuler sepekan detikHikmah selengkapnya.

Wujud Batu dari Surga yang Ada di Makkah, Kini Berubah Warna

Hajar Aswad yang ada di salah satu sudut Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, diyakini sebagai batu dari surga. Batu ini disebut ada sejak era Nabi Ibrahim AS, tepatnya saat peristiwa pembangunan Ka'bah.

ADVERTISEMENT

Menurut riwayat Al-Azraqi dari Ibnu Ishaq, Malaikat Jibril membawakan batu surga itu kepada Nabi Ibrahim AS. Batu tersebut sebelumnya dititipkan Allah SWT kepada Gunung Abu Qubais saat bumi ditenggelamkan pada zaman Nabi Nuh AS.

Batu surga itu mulanya berwarna putih bersih. Seiring berjalannya waktu, batu dari surga yang ada di Makkah tersebut berubah warna menjadi hitam pekat akibat dosa-dosa manusia.

Bertasbih 100 Kali Sehari Dapat Pahala 1000 Kebaikan dan Dosa Dihapus

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya bertasbih 100 kali sehari. Amalan ini disebut memiliki pahala besar bahkan tak ada tandingannya di hari kiamat kelak.

Menurut sebuah hadits yang terdapat dalam Shahih Muslim, bertasbih 100 kali sehari akan mendatangkan pahala 1000 kebaikan. Diriwayatkan dari Sa'ad bin Abi Waqqas RA saat berada di sisi Rasulullah SAW mendengar beliau bersabda,

"Apakah seseorang di antara kalian tidak mampu mendapatkan 1000 kebaikan dalam satu hari?" Seseorang yang duduk di sana bertanya, "Bagaimana agar seseorang di antara kami mendapatkan 1000 kebaikan?" Beliau bersabda, "Bertasbihlah 100 kali, dicatat untuknya 1000 kebaikan, atau dihapus darinya 1000 kesalahan." (HR Muslim)

Tasbih termasuk kalimat ringan yang dicintai Allah SWT. Kalimat ini juga bisa diucapkan setiap selesai salat fardhu.

Keutamaan Sedekah Subuh, Amalan Pagi Pelancar Rezeki

Sedekah subuh adalah amal yang memiliki keutamaan sebagai pelancar rezeki. Keutamaan ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA sebagaimana termaktub dalam kitab Fiqih Sunnah 2 karya Sayyid Sabiq. Dikatakan, Nabi Muhammad SAW bersabda,

"Tidak ada satu subuh pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: "Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak", sedangkan yang satu lagi berdoa, "Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)." (HR Bukhari)

Sesuai namanya, amalan ini ditunaikan pagi hari setelah salat Subuh. Ada sejumlah cara mudah yang bisa dilakukan agar konsisten bersedekah subuh. Salah satunya menggunakan celengan di rumah.

Kata Rasulullah SAW, Ini Waktu Sedekah dengan Pahala Paling Besar

Ada waktu-waktu tertentu yang apabila seorang muslim mengeluarkan sedekah akan mendatangkan pahala besar. Dikatakan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW, sedekah paling besar pahalanya ketika dilakukan pada waktu sehat, kikir, khawatir miskin, dan saat menginginkan kekayaan.

Abu Hurairah RA berkata, "Ada seseorang datang kepada Nabi dan bertanya, 'Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?' Rasul SAW kemudian menjawab:

أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ، وَتَأْمُلُ الْغِنَى، وَلَا تُمْهِلَ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ قُلْتَ: لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا، وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍ.

Artinya: "Bersedekahlah selama kamu masih sehat, kikir, takut miskin, dan mengharapkan kekayaan. Dan janganlah kamu menunda-nunda sehingga apabila nyawa sudah sampai di tenggorokan, maka kamu baru berkata, 'Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian'. Padahal harta itu menjadi hak si fulan (ahli warisnya)." (HR Bukhari dan Muslim)

Menurut penjelasan dalam Syarah Riyadhus Shalihin, bersedekah ketika sehat memiliki pahala besar karena pada kondisi tersebut orang akan pelit terhadap hartanya lantaran ia berharap menjadi kaya raya dan takut jatuh miskin.




(kri/kri)

Hide Ads