Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT, dikenal sebagai Khatamul Anbiya. Beliau menerima wahyu berupa Al-Qur'an, yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam.
Nabi Muhammad SAW merupakan sosok penting yang membawa ajaran Islam kepada umat manusia. Kehadiran beliau telah mengubah perjalanan sejarah dengan pesan-pesan damai, keadilan, dan kasih sayang.
Banyak yang penasaran mengenai asal-usul beliau, termasuk di kota mana beliau dilahirkan. Lantas, di mana Rasulullah SAW dilahirkan dan bagaimana sejarah kelahirannya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tempat dan Tanggal Lahir Nabi Muhammad
Menurut buku Sejarah Peradaban Islam oleh Saufi & Fadillah, Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah dan berasal dari keluarga Bani Hasyim. Hari Senin, 12 Rabiul Awal Tahun Gajah adalah tanggal kelahirannya yang hingga saat ini masih diperingati muslim sebagai maulid Nabi.
Dalam kalender Masehi, Nabi Muhammad SAW lahir pada 570 di Kota Makkah.
Kelahiran Nabi Muhammad SAW dapat diketahui melalui hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Ishaq serta Ibnu Abbas.
وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِ
Artinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
Istilah tahun gajah merujuk pada serangan pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah, seorang gubernur dari Habasyah yang berkuasa di Yaman. Raja Abrahah datang dengan maksud menghancurkan Ka'bah sekitar 50 hari sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Allah SWT kemudian mengirim burung ababil untuk menghancurkan pasukan gajah Abrahah, di mana setiap burung membawa tiga batu dari neraka yang dijatuhkan kepada pasukan tersebut. Akibat serangan batu-batu tersebut, pasukan Abrahah dan Abrahah sendiri tewas.
Sejarah Kelahiran Rasulullah
Menukil buku A Restatement of the History of Islam & Muslim karya Sayed Ali Asgher Razwy yang diterjemahkan oleh Dede Azwar Nurmansyah, Nabi Muhammad SAW lahir sebagai yatim karena ayahnya telah meninggal dunia saat beliau masih dalam kandungan. Ayahnya bernama Abdullah.
Setelah dilahirkan, Nabi Muhammad SAW diasuh oleh ibu susuannya, Halimah As-Sa'diyah, di perkampungan Bani Sa'ad yang sebelumnya dikenal sebagai wilayah kering dan tandus.
Kedatangan Nabi Muhammad SAW membawa keberkahan, membuat perkampungan tersebut menjadi subur dan kambing-kambing Halimah menghasilkan banyak susu.
Halimah kemudian meminta izin kepada Aminah, ibu Nabi Muhammad SAW, untuk merawat Rasulullah SAW lebih lama karena keluarganya merasakan banyak berkah dari kelahiran nabi. Aminah menyetujui permohonan tersebut, sehingga Rasulullah SAW tinggal bersama Halimah lebih lama.
Saat Rasulullah SAW berusia enam tahun, ibunya Aminah wafat dalam perjalanan pulang ke Makkah setelah mengunjungi pamannya dari Bani Adi bin An-Najjr di Madinah, tempat ayah Nabi juga dimakamkan.
Setelah kehilangan kedua orang tuanya, Nabi Muhammad SAW diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Namun, dua tahun kemudian Abdul Muthalib wafat, dan Nabi Muhammad SAW pun diasuh oleh pamannya, Abu Thalib.
Bersama Abu Thalib, Nabi Muhammad SAW belajar ketekunan dan kerja keras, serta sering mendampingi pamannya dalam perjalanan berdagang ke luar Makkah.
(hnh/rah)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi