BPIP Anulir Larangan Jilbab Paskibraka hingga Doa Para Nabi saat Kesulitan

Terpopuler Sepekan

BPIP Anulir Larangan Jilbab Paskibraka hingga Doa Para Nabi saat Kesulitan

Tim detikHikmah - detikHikmah
Minggu, 18 Agu 2024 10:06 WIB
Usai mencuat polemik larangan berjilbab bagi Paskibraka perempuan dari BPIP, kini Paskibraka perempuan boleh berjilbab. Seperti terlihat saat upacara HUT RI di IKN, Sabtu (17/8).
Paskibraka putri 2024 tingkat nasional saat upacara kenegaraan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu (17/8/2024). Foto: Antara Foto/Hafidz Mubarak A

Babi Diharamkan untuk Muslim, Adakah Alasannya dalam Al-Qur'an?

Babi adalah binatang yang dihukumi haram untuk dimakan dalam Islam. Larangan mengonsumsi babi tercantum dalam beberapa sejumlah dalil Al-Qur'an dan hadits.

Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk memakan makanan yang halal dan menjauhi yang haram. Begitu pula dengan Rasulullah SAW dalam haditsnya dari Abu Hurairah RA.

"Sesungguhnya Allah Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Dia memerintahkan orang-orang Mukmin sama seperti yang diperintahkan kepada para Rasul. Dia berfirman, 'Hai para Rasul, makanlah makanan yang baik, dan kerjakanlah amal shalih.' (QS. Al Mu'minun [23]: 51) Dia juga befirman: "Hai orang-orang yang beriman makanlah makanan yang baik yang Kami berikan kepada kalian." (QS. Al Baqarah [2]: 172). Lalu Rasulullah bercerita tentang seorang lelaki yang menempuh perjalanan jauh, hingga rambutnya kusut dan kotor. Ia menengadahkan kedua tangannya ke langit (seraya berdoa), 'Ya Rabb, ya Rabb.' Sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan ia kenyang dengan barang yang haram. Bagaimana mungkin doanya dikabulkan?" (HR Muslim)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memakan makanan yang halal dan baik (thayib) adalah manifestasi dari ketaatan dan ketakwaan kepada Allah. Ini terkait dengan perintah Allah SWT kepada manusia, seperti tercantum dalam surah Al Maidah ayat 88:

وَكُلُوا۟ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ حَلَٰلًا طَيِّبًا ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِىٓ أَنتُم بِهِۦ مُؤْمِنُونَ

ADVERTISEMENT

Artinya: "Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya."

Di Mana Dajjal Pertama Kali Muncul pada Akhir Zaman? Ini Lokasinya

Munculnya Dajjal termasuk salah satu tanda kiamat besar. Dajjal adalah makhluk yang diciptakan untuk menyesatkan manusia jelang akhir zaman.

Menurut kitab An Nihayah Fitan wa Ahwal Akhir Az Zaman (Mukhtashar Nihayah al Bidayah) oleh Ibnu Katsir yang diterjemahkan Anshori Umar Sitanggal, Dajjal merupakan keturunan manusia. Allah SWT sengaja menciptakannya untuk menguji keimanan manusia.

Nantinya, Dajjal akan membawa banyak manusia ke dalam kesesatan. Ia akan mengaku sebagai Tuhan dan mengiming-imingi kenikmatan.

Menukil dari buku Kiamat karya Manshur Abdul Hakim, lokasi kemunculan Dajjal ialah dari timur. Rasulullah SAW bersabda,

"Al-Masiih (Dajjal) akan datang dari arah timur dan tujuannya adalah Madinah, hingga dia sampai di baik Gunung Uhud. Lalu para malaikat menghalaunya ke Syam dan dia di sana binasa." (HR Muslim)

5 Fakta Makam Nabi Muhammad SAW yang Sering Diziarahi Muslim

Makam Nabi Muhammad SAW berlokasi di area Masjid Nabawi, Madinah. Saat ini area sekitar makam Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan Raudhah menjadi salah satu tempat mustajab untuk berdoa.

Banyak fakta menarik seputar makam Nabi Muhammad SAW. Makam ini menjadi salah satu tempat yang paling banyak diziarahi umat Islam.

Salah satunya lokasi makam sebelumnya kamar Aisyah RA. Dalam buku Mengais Berkah di Bumi Sang Rasul karya Ahmad Hawassy dijelaskan bahwa ketika Rasulullah SAW wafat, terjadi perdebatan tentang lokasi makam yang akan digunakan. Para sahabat berbeda pendapat tentang lokasi pemakaman Rasulullah SAW.

Ada sahabat yang menyarankan agar Nabi Muhammad SAW dimakamkan di mimbarnya, ada juga yang menyarankan agar dimakamkan di mihrabnya yakni tempat beliau mengimami salat.

Di tengah perdebatan itu, Abu Bakar RA datang dan berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, tak seorang Nabi pun meninggal dunia kecuali dimakamkan di tempat ia meninggal."

Inilah yang menjadi alasan kuat mengapa Nabi Muhammad SAW dimakamkan di kamar Aisyah RA.



Simak Video "Video: Mengenal Konsep Desa Bahagia yang Jadi Tempat Pelatihan Paskibraka"
[Gambas:Video 20detik]

(rah/rah)

Hide Ads