Salat adalah kewajiban bagi setiap muslim mukallaf. Apabila seseorang lalai mendirikan salat, ancamannya ngeri!
Dijelaskan dalam kitab Al-Fiqh 'ala al-madzahib al-khamsah karya Muhammad Jawad Mughniyah yang diterjemahkan Masykur AB dkk, kewajiban mendirikan salat berdasarkan ketetapan agama dan tidak ada ruang untuk dianalisis serta ijtihad dalam masalah ini, dan tidak pula taqlid.
Salat yang diwajibkan ini adalah salat lima waktu yang terdiri dari Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Dalil perintah salat dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadits. Allah SWT berfirman dalam surah An Nisa' ayat 103,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا...
Artinya: "...Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin."
Salat adalah satu dari lima rukun Islam, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang berasal dari Umar bin Khaththab RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: (بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ البَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ) رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
Artinya: "Islam itu dibangun di atas lima (dasar), yaitu kesaksian (syahadat) bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, dan puasa Ramadan." (HR Bukhari dan Muslim)
Menurut penjelasan dalam Syarah Hadits Arba'in karya Imam an-Nawawi yang diterjemahkan Salafuddin Abu Sayyid, kelima hal yang disebutkan dalam hadits di atas adalah pondasi, sedangkan yang menjadi penyempurna dan pelengkapnya adalah seluruh bentuk kewajiban dan amalan sunnah.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan umat Islam saat mendirikan salat. Salah satunya tidak lalai. Sebab, Allah SWT mengancam orang-orang yang lalai mendirikan salat.
Apakah yang Dimaksud dengan Lalai Mendirikan Salat?
Ancaman bagi orang yang lalai mendirikan salat dijelaskan dalam surah Al Ma'un ayat 4-7. Allah SWT berfirman,
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ ٤ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ ٥ الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ ٦ وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ࣖ ٧
Artinya: "Celakalah orang-orang yang melaksanakan salat, (yaitu) yang lalai terhadap salatnya, yang berbuat riya, dan enggan (memberi) bantuan."
Menurut Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama RI, yang dimaksud dengan lalai mendirikan salat sebagaimana disebutkan dalam surah Al Ma'un adalah orang-orang yang mengerjakan salat dengan tubuh dan lidahnya tapi tidak sampai ke hatinya. Dia lalai dan tidak menyadari apa yang diucapkan lidahnya dan yang dikerjakan oleh anggota tubuhnya.
Dijelaskan, orang-orang yang lalai dalam salat akan rukuk dan sujud dalam keadaan lalai, ia mengucapkan takbir tapi tidak menyadari apa yang diucapkannya. Semua yang dilakukan hanya gerak biasa dan setiap kata atau bacaan hanya hafalan semata yang tidak mempengaruhi apa pun.
Ciri-ciri lain orang yang lalai dalam salat adalah tidak memenuhi ketentuan, mengerjakan di luar waktunya, bermalas-malasan, dan lalai akan tujuan mendirikan salat.
Menurut Tafsir Ibnu Katsir, orang yang lalai dalam salat adalah orang munafik. Orang munafik akan mengerjakan salat semata ingin dilihat orang dan bukan karena mencari keridaan Allah SWT, sehingga dia sama seperti jika tidak salat sama sekali.
Allah SWT mengancam orang-orang yang lalai mendirikan salat akan celaka. Sebagaimana dia berfirman, 'Celakalah orang-orang yang melaksanakan salat,' (QS Al Ma'un: 4)
Balasan bagi mereka adalah neraka Jahanam. Dalam riwayat Ath-Thabrani terdapat hadits dari Ibnu Abbas RA dari Nabi Muhammad SAW yang bersabda,
"Sesungguhnya di neraka Jahannam terdapat satu lembah, di mana Jahanam itu selalu berlindung dari lembah tersebut setiap hari sampai empat ratus kali. Lembah tersebut disediakan untuk orang-orang yang riya' dari umat Muhammad, bagi orang yang membawa Kitabullah dan orang yang bersedekah bukan karena Allah, juga bagi orang yang beribadah haji ke Baitullah serta bagi orang yang keluar dari jalan Allah."
Naudzubillah min dzalik.
(kri/rah)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026