Niat Sholat 5 Waktu Sendiri-Berjamaah Beserta Artinya

Niat Sholat 5 Waktu Sendiri-Berjamaah Beserta Artinya

Kristina - detikHikmah
Jumat, 09 Agu 2024 18:30 WIB
Muslim man with keffiyeh with agal in praying position (salat) inside the mosque
Muslim mengerjakan sholat 5 waktu. Foto: Getty Images/iStockphoto/leolintang
Jakarta -

Niat sholat 5 waktu bisa dilakukan sebelum takbiratul ihram. Bacaannya berbeda, tergantung jenis sholat dan dilakukan sendiri atau berjamaah.

Perintah mendirikan sholat 5 waktu disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits. Allah SWT berfirman dalam surah An Nisa' ayat 103,

اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا...

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "...Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin."

Menurut Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama RI, ayat tersebut menjelaskan sholat adalah kewajiban bagi orang mukmin dan mereka wajib memelihara waktunya yang sudah ditetapkan. Sholat yang wajib ini dilakukan 5 kali dalam sehari semalam.

ADVERTISEMENT

Sholat wajib ini kemudian dikenal dengan sholat 5 waktu. Diceritakan dalam hadits Isra Mi'raj, turunnya kewajiban sholat 5 waktu ini terjadi saat Rasulullah SAW melakukan Isra Mi'raj, sebuah perjalanan suci sehari semalam dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsa dilanjutkan ke Sidratul Muntaha melewati beberapa lapis langit.

Awalnya Allah SWT memerintahkan mendirikan 50 sholat dalam sehari semalam. Setelah melalui negosiasi Rasulullah SAW atas saran Nabi Musa AS, akhirnya diputuskanlah sholat sebanyak 5 kali dalam sehari semalam yang totalnya 17 rakaat. Rinciannya sholat Subuh 2 rakaat, Dzuhur 4 rakaat, Ashar 4 rakaat, Maghrib 3 rakaat, dan Isya 4 rakaat.

Riwayat tersebut termuat dalam kitab al-Isra' wa al-Mi'raj karya Ibnu Hajar Al-Asqalani dan Jalaluddin As-Suyuthi yang diterjemahkan Arya Noor Amarsyah

Niat Sholat 5 Waktu Sendiri

Ulama sepakat niat adalah rukun sholat. Imam Syafi'i dalam kitab Al-Umm mengatakan meninggalkan rukun sholat, termasuk di antaranya niat, maka sholatnya tidak sah.

"Bagi orang yang melakukan sholat, hendaklah dia di setiap sholat wajib, untuk melaksanakannya dalam keadaan suci, setelah waktunya tiba, menghadap kiblat, berniat atas sholat yang akan dilakukannya, lalu bertakbir. Kalau dia meninggalkan salah satu di antara beberapa perkara ini, maka sholatnya tidak sah," kata Imam Syafi'i dalam kitabnya seperti diterjemahkan Fuad Syaifudin Nur.

Bacaan niat sholat ini disesuaikan berdasarkan sholat wajib yang akan dikerjakan. Berikut selengkapnya.

Niat Sholat Subuh

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Latin: Usholli fardlon Shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an Lillahi ta'aala

Artinya: "Aku niat sholat fardu Subuh 2 rakaat, menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala."

Niat Sholat Dzuhur

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Latin: Usholli fardlon Dhuhri arba'a rok'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an Lillahi ta'aala

Artinya: "Aku niat sholat fardu Dzuhur 4 rakaat, menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala."

Niat Sholat Ashar

أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Latin: Usholli fardlol Ashri arba'a roka'aataim mustaqbilal qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala

Artinya: "Aku niat sholat fardu Ashar 4 rakaat, menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala."

Niat Sholat Maghrib

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَ

Latin: Usholli fardlol Maghribi tsalaatsa roka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an Lillahi ta'aala

Artinya: "Aku niat sholat fardu Maghrib 3 rakaat, menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala."

Niat Sholat Isya

أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Latin: Usholli fardlol I'syaa-i arba'a roka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an Lillahi ta'aala

Artinya: "Aku niat sholat fardu Isya 4 rakaat, menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala."

Niat Sholat 5 Waktu Berjamaah

Niat Sholat Subuh

اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً مَأْمُوْمًا إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushollii fardhol shub-hi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma`muuman/imaaman Lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat fardu Subuh 2 rakaat menghadap kiblat, menjadi makmum/imam karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Dzuhur

ُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً مَأْمُوْمًا لِإِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Usholli fardlol zhuhri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an ma`muuman/imaaman Lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat fardu Dzuhur 4 rakaat menghadap kiblat, menjadi makmum/imam karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Ashar

ُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً مَأْمُوْمًا إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushollii fardhol 'ashri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an ma`muuman/imaaman Lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat fardu Ashar 4 rakaat menghadap kiblat, menjadi makmum/imam karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Maghrib

صَلِّ فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً مَأْمُوْمًا إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushollii fardhol maghribi tsalaatsa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an ma`muuman/imaaman Lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat fardu Maghrib 3 rakaat menghadap kiblat, menjadi makmum/imam karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Isya

ُصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً مَأْمُوْمًا إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَ

Latin: Ushollii fardhol isyaa'i arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman/imaaman lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat fardu Isya 4 rakaat menghadap kiblat,, menjadi makmum/imam karena Allah Ta'ala."

Batas Waktu Sholat 5 Waktu

Setiap sholat memiliki batas waktunya. Abdullah bin Amru bahwa Rasulullah SAW bersabda,

وَقْتُ الظُّهْرِ إِذَا زَالَتْ الشَّمْسُ وَكَانَ ظِلُّ الرَّجُلِ كَطُولِهِ مَا لَمْ يَحْضُرُ الْعَصْرُ وَوَقْتُ الْعَصْرِ مَا لَمْ تَصْفَرَّ الشَّمْسُ وَوَقْتُ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ مَا لَمْ يَغِبْ الشَّفَقُ وَوَقْتُ صَلَاةِ الْعِشَاءِ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ الْأَوْسَطِ وَوَقْتُ صَلَاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعُ الشَّمْسُ فَإِذَا طَلَعَتْ الشَّمْسُ فَأَمْسِكْ عَنْ الصَّلَاةِ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ

Artinya: "Waktu Dzuhur adalah saat matahari tergelincir dan bayang-bayang seseorang seperti dirinya sendiri, selagi waktu Ashar belum tiba. Sedangkan waktu Ashar (berakhir) saat matahari telah memerah. Waktu sholat Maghrib (masih ada) selama awan merah belum sirna. Waktu Isya (memanjang) hingga pertengahan malam, dan waktu sholat Subuh dimulai dari terbitnya fajar hingga matahari terbit. Jika matahari telah terbit, maka janganlah melaksanakan sholat, sebab matahari itu terbit di antara dua tanduk setan." (HR Muslim dalam Shahih Muslim)

Untuk memudahkan menentukan waktu sholat, detikers bisa melihat jadwal sholat 5 waktu di sini.




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads