Surah Ibrahim Ayat 9: Peringatan Allah kepada Bani Israil

Surah Ibrahim Ayat 9: Peringatan Allah kepada Bani Israil

Diky Darmanto - detikHikmah
Sabtu, 20 Jul 2024 07:00 WIB
holy book quran black background
Ilustrasi Al-Qur'an surah Ibrahim ayat 9. Foto: Getty Images/iStockphoto/mgstudyo
Jakarta -

Allah SWT telah memberikan kabar gembira bagi mereka yang mengikuti dan meyakini ajaran utusan-Nya, tetapi kebanyakan dari mereka mengingkarinya. Seperti yang disampaikan dalam surah Ibrahim ayat 9.

Allah SWT berfirman,

اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَبَؤُا الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ قَوْمِ نُوْحٍ وَّعَادٍ وَّثَمُوْدَ ەۗ وَالَّذِيْنَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ ۗ لَا يَعْلَمُهُمْ اِلَّا اللّٰهُ ۗجَاۤءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَرَدُّوْٓا اَيْدِيَهُمْ فِيْٓ اَفْوَاهِهِمْ وَقَالُوْٓا اِنَّا كَفَرْنَا بِمَآ اُرْسِلْتُمْ بِهٖ وَاِنَّا لَفِيْ شَكٍّ مِّمَّا تَدْعُوْنَنَآ اِلَيْهِ مُرِيْبٍ ٩

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alam ya'tikum naba'ul-lażīna min qablikum qaumi nūḥiw wa 'ādiw wa ṡamūd(a), wal-lażīna mim ba'dihim, lā ya'lamuhum illallāh(u), jā'athum rusuluhum bil-bayyināti fa raddū aidiyahum fī afwāhihim wa qālū innā kafarnā bimā ursiltum bihī wa innā lafī syakkim mimmā tad'ūnanā ilaihi murīb(in).

Artinya: "Apakah belum sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu (yaitu) kaum Nuh, 'Ad, Samud, dan orang-orang setelah mereka? Tidak ada yang mengetahui (bilangan) mereka selain Allah. Rasul-rasul telah datang kepada mereka dengan (membawa) bukti-bukti yang nyata, tetapi mereka menutupkan tangannya ke mulutnya (sebagai tanda penolakan dan karena kebencian) dan berkata, "Sesungguhnya kami tidak percaya akan ajaran yang kamu bawa dan kami benar-benar dalam keraguan yang menggelisahkan menyangkut apa yang kamu serukan kepada kami."

ADVERTISEMENT

Tafsir Surah Ibrahim Ayat 9

Menurut Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama RI, sebelumnya Allah SWT telah menyampaikan kisah mengenai kaum Nabi Nuh AS, kaum Ad, kaum Samud, kaum Tubba, dan penduduk Madyan yang tidak mematuhi perintah-Nya.

Lalu, dalam surah Ibrahim ayat 9 ini, Allah SWT bertanya kepada umat manusia tentang berita umat-umat terdahulu dan peristiwa yang mereka alami itu. Mereka mendustakan para rasul padahal telah membawa bukti-bukti yang nyata.

Dalam ayat ini, Allah SWT memperingatkan bani Israil dan umat Nabi Muhammad SAW supaya tidak mengingkari nikmat yang Dia diberikan.

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ (para rasul telah datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti nyata) bahwa Allah SWT sudah menurunkan berita mengenai Islam dan diri-Nya kepada umat-umat terdahulu (sebelum umat Islam Rasulullah), dan hanyalah Allah yang mengetahui tentang mereka.

Selanjutnya, melalui firman-Nya di atas Allah SWT menyampaikan تِ فَرَدُّوْٓا اَيْدِيَهُمْ فِيْٓ اَفْوَاهِهِمْ (Tetapi mereka menutupkan tangannya ke mulutnya) makna ayat lanjutan ini ada dua.

Pendapat pertama mengatakan, ketika para Rasul turun kepada mereka, mereka justru membalasnya dengan menunjuk mulut para rasul agar diam, dan melarang menyebarkan agama Allah lagi.

Pendapat kedua menyebut mereka (kaum yang didatangi para rasul) hanya diam saja, tidak menanggapi seruan/panggilan para rasul, bisa juga mereka mengabaikan ajaran Allah SWT.

Orang-orang Munafik Akan Tetap Ada

Sejalan dengan tafsir di atas, berdasarkan makna yang tertulis dalam Tafsir Al-Azhar, Allah SWT meyakinkan Nabi Muhammad SAW dan umatnya, bahwa pasti akan ada pertentangan dari orang-orang munafik. Sebab, kejadian pertentangan ini juga dialami oleh para rasul sebelum Nabi Muhammad SAW dan seolah-olah menjadi kejadian yang berulang saja.

Sejak zaman dahulu akan ada kaum yang ragu-ragu, tidak yakin, tidak mau mengakui kekuasaan Allah SWT, mereka akan membenci para nabi dan rasul hingga memandang utusan dengan rasa jijik.

Maka surah Ibrahim ayat 9 ini menyampaikan, para nabi dan rasul (termasuk Rasulullah SAW) diutus oleh Allah SWT untuk menyebarkan Islam, dan jangan pernah mundur dari kewajiban yang dipikulnya.




(kri/kri)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads