Puasa Ayyamul Bidh termasuk puasa sunnah yang bisa dikerjakan di Muharram. Puasa ini dilakukan pada 13, 14 dan 15 Muharram dan bisa menjadi amalan sunnah setelah puasa Tasua dan Asyura.
Merujuk buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah karya Amirulloh Syarbini & Sumantri Jamhari dijelaskan puasa Ayyamul Bidh Muharram dikerjakan pada 13, 14 dan 15 Muharram. Puasa ini juga disebut puasa hari-hari putih, karena hari tersebut bertepatan dengan bulan purnama.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Muharram
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Muharram 1446 H jatuh pada 7 Juli 2024. Dengan demikian dapat ditetapkan jadwal puasa Ayyamul Bidh Muharram 1446 H, sebagai berikut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- 13 Muharram 1446 H bertepatan dengan 19 Juli 2024
- 14 Muharram 1446 H bertepatan dengan 20 Juli 2024
- 15 Muharram 1446 H bertepatan dengan 21 Juli 2024
Sementara Nahdlatul Ulama (NU) menetapkan puasa Ayyamul Bidh Muharram 1446 H bertepatan dengan 20, 21, dan 22 Juli 2024. Perbedaan ini dikarenakan NU menetapkan awal Muharram pada 8 Juli 2024.
Niat Puasa Ayyamul Bidh Muharram
Mengutip buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa oleh Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, berikut lafaz niat puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ."
Hadits Puasa Ayyamul Bidh
Rasulullah SAW membiasakan diri berpuasa pada 13, 14 dan 15 setiap bulan. Beliau jarang meninggalkan puasa pertengahan bulan ini. Bahkan Rasulullah SAW tetap berpuasa ketika sedang berada di rumah maupun ketika berada dalam perjalanan.
Dalam sebuah hadits, dari Abu Dzar Al Ghifari, Rasulullah SAW bersabda "Hai Abu Dzar, kalau kau hendak berpuasa sunnah setiap bulan, lakukanlah puasa pada 13, 14 dan 15." (HR Tirmidzi)
Abu Hurairah RA juga menyampaikan, Rasulullah SAW bersabda, "Rasulullah SAW berpesan kepadaku tiga hal, yaitu berpuasa setiap hari pada setiap bulan, mengerjakan dua rakaat salat dhuha dan salat witir sebelum tidur." (HR Bukhari dan Muslim)
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh juga dijelaskan Rasulullah SAW melalui sabdanya. Dari Abdullah bin Amr ibn Ash RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Berpuasalah selama tiga hari setiap bulan. Karena sesungguhnya kebaikan pada hari itu dihitung sepuluh kali lipat dan nilainya sama seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR Muttafaq 'Alaih)
(dvs/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!