- 12 Amalan Bulan Muharram yang Dianjurkan 1. Berdoa 2. Puasa Muharram 3. Berdzikir 4. Membaca Al-Qur'an 5. Memperbanyak Salat Sunnah 6. Bersilaturahmi 7. Qiyamul Lail 8. Memperbanyak Amalan setelah Subuh 9. Mengusap Kepala Anak Yatim 10. Bersedekah 11. Bertobat 12. Memotong Kuku
- Niat Puasa Muharram Arab, Latin dan Artinya Niat Puasa Tasua Niat Puasa Asyura Niat Puasa 11 Muharram Niat Puasa Ayyamul Bidh Niat Puasa Senin Kamis
Amalan bulan Muharram diiringi dengan ganjaran pahala berlipat karena keutamaan di dalam awal bulan Hijriah ini. Ada deretan amalan yang bisa dijadikan referensi untuk memborong pahala di bulan ini.
Keutamaan yang dimaksud adalah bulan Muharram yang termasuk bulan haram atau bulan suci dalam Islam. Keberadaan bulan haram dengan Muharram salah satunya termaktub dalam salah satu riwayat hadits. Dari Abu Barkah RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW,
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya 4 bulan Haram, tiga bulan berurutan, Zulkaidah, Zulhijjah, dan Muharam. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhr, berada di antara Jumadil Akhir dan Syaban." (HR Bukhari Muslim)
Dikutip dari buku Waktu-waktu Penuh Berkah: Khazanah Islam Klasik (Edisi Indonesia) karangan Imam Baihaqi, ada pelipatgandaan pahala bagi mereka yang mengerjakan amal saleh pada bulan ini.
"Maka sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan kalian semua haram (mulia) atas kalian seperti mulianya hari ini, di negeri ini, dan di bulan ini. Dan sesungguhnya kalian akan menghadap Tuhanmu sekalian dan Dia akan bertanya kepada kalian tentang amal perbuatkan kalian." (HR Bukhari dan Muslim)
12 Amalan Bulan Muharram yang Dianjurkan
1. Berdoa
Pada awal bulan Muharram, amalan pertama yang bisa dilakukan muslim adalah memperbanyak doa seperti doa awal tahun. Meski menurut buku Koreksi Doa dan Zikir antara yang Sunnah dan Bid'ah oleh Bakr bin Abdullah Abu Zaid, amalan seperti ini tidak ada syariatnya, sejumlah pendapat meyakini tidak ada salahnya memohon kebaikan saat memasuki tahun baru.
Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun mengatakan, isi bacaan doa awal tahun bisa memanjatkan pertolongan Allah SWT terhindar dari tipu daya setan, diampuni dosanya setahun sebelumnya, serta memperoleh keberkahan dan kenikmatan dari Allah SWT pada tahun berikutnya.
Doa ini juga termaktub dalam kitab Maslakul Akhyar dari Sayid Utsman bin Yahya.
2. Puasa Muharram
Berlimpah pilihan puasa sunnah pada bulan Muharram, terutama puasa di hari Asyura (10 Muharram). Adapun sejumlah puasa sunnah dilakukan yakni puasa Tasua, puasa Asyura, puasa 11 Muharram, puasa Ayyamul Bidh, hingga puasa Senin Kamis. Berikut jadwalnya:
- Puasa Tasua (9 Muharram 1446 H) bertepatan dengan 15 Juli 2024
- Puasa Asyura (10 Muharram 1446 H) bertepatan dengan 16 Juli 2024
- Puasa 11 Muharram bertepatan dengan 17 Juli 2024
- Puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Muharram 1446 H) bertepatan dengan 19, 20, dan 21 Juli 2024
- Puasa Senin Kamis bertepatan dengan 8, 11, 15, 18, 22, 25, dan 29 Juli 2024, kemudian disambung sisa Muharram yang jatuh pada Agustus, tanggal 1 dan 5.
3. Berdzikir
Awal tahun baru Hijriah ini bisa diisi dengan memperbanyak dzikir atau mengingat Allah SWT dengan bacaan takbir, tahlil, tasbih, dan istighfar. Perintah dzikir dilakukan setiap waktu dan keadaan kecuali yang terlarang, seperti dijelaskan dalam surah An Nisa ayat 103,
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَوَةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَما وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأَنَنتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَوةَ إِنَّ الصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَبًا مَّوْقُوتًا
Artinya: Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin.
4. Membaca Al-Qur'an
Membaca Al-Qur'an bisa dilakukan dengan sendiri atau secara tadarus berkelompok. Dikutip dari Majalah Madrasatul Qur an Times Edisi 1: Keutamaan Tadarus Al Quran oleh HM Mujab, tadarus Al-Qur'an adalah kegiatan mengaji untuk mempelajari atau menjaga hafalan dengan mengulang bacaan Al-Qur'an dengan mengajak orang lain menyimak bacaan.
Rasulullah SAW dalam haditsnya juga pernah menjelaskan keutamaan dari memperbanyak bacaan Al-Qur'an. Beliau bersabda,
"Barangsiapa membaca satu huruf Al-Qur'an, memperoleh satu keutamaan, setiap keutamaan dikalikan menjadi sepuluh keutamaan. Aku tidak mengatakan Alif Laam Mim satu huruf, tapi Alif satu huruf, Laam satu huruf, dan Mim satu huruf." (HR Tirmidzi)
5. Memperbanyak Salat Sunnah
Selain salat fardhu yang tidak boleh ditinggalkan, muslim juga bisa memperbanyak amalan salat sunnah selama di luar waktu terlarang untuk salat.
Menurut Dr. Abdul Qadir Muhammad Manshur dalam buku Panduan Shalat an-Nisaa Menurut Empat Mazhab, waktu terlarang pertama salat di antaranya saat matahari terbit hingga meninggi, saat matahari berada di tengah langit cakrawala hingga bergeser ke barat (waktu istiwa') dan ketika matahari telah menguning pada waktu sore sekitar mata tidak merasa lelah untuk melihatnya sampai waktu terbenam.
6. Bersilaturahmi
Muslim bisa mempererat silaturahmi dengan sanak saudara atau kerabat pada momen awal tahun baru ini. Menyambung tali silaturahmi dapat dilakukan memberi ucapan Tahun Baru Islam secara langsung atau pesan singkat di media sosial.
7. Qiyamul Lail
Salah satu cara untuk menghidupkan malam-malam bulan Muharram yakni melalui amalan qiyamul lail dari selepas Isya hingga terbitnya fajar. Menurut Ustaz Abdul Kadir Nuhuyanan dalam buku Panduan Shalat Lengkap & Praktis Sesuai Petunjuk Rasulullah SAW, amalan yang termasuk dalam qiyamul lail adalah salat Tarawih, tahajud, dan Witir.
8. Memperbanyak Amalan setelah Subuh
Amalan bulan Muharram lainnya adalah mengerjakan amalan saleh setelah salat Subuh seperti berdoa. Terlebih, Rasulullah SAW dalam haditsnya mengatakan tidak suka dengan perilaku tidur setelah salat Subuh.
إني لأسمع أن الرجل يتصبح فأزهد فيه
Artinya: "Sungguh jika aku mendengar bahwa seseorang itu tidur di waktu pagi maka aku pun merasa tidak suka dengan dirinya." (HR Ibnu Abi Syaibah)
9. Mengusap Kepala Anak Yatim
Disadur dari laman PCNU Jatim, bulan Muharram dikenal sebagai bulannya anak yatim. Untuk itu, ada anjuran untuk mengusap kepala anak yatim khususnya pada 10 Muharram seperti diterangkan Imam Baihaqi dalam kitabnya.
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ كُتِبَتْ لَهُ عِبَادَةُ سِيِّينَ سَنَةً، بِصِيَامِهَا وَقِيَامِهَا، وَمَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، أُعْطِيَ ثَوَابَ عَشْرَةَ آلَافِ مَلَكَ، وَمَنْ صَامَ عَاشُورَاءَ أُعْطِيَ ثَوَابَ أَلْفِ حَاجٍ وَمُعْتَمِرٍ، وَمَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءُ أُعْطِيَ ثَوَابَ عَشْرَةَ آلافِ شَهِيْدٍ، وَمَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، كُتِبَ لَهُ أَجْرُ سَبْعِ سَمَوَاتٍ، وَمَنْ أَفْطَرَ عِنْدَهُ مُؤْمِنٌ فِي يَوْمٍ عَاشُورَاءَ، فَكَأَنَّمَا أَفْطَرَ عِنْدَهُ جَمِيعُ أُمَّةٍ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ السَّلَامُ، وَمَنْ أَشْبَعَ جَائِعًا فِي يَوْمٍ عَاشُورَاءَ، فَكَأَنَّمَا أَطْعَمَ جَمِيعَ فُقَرَاءَ أُمَّةٍ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَشْبَعَ بُطُونِهِمْ، وَمَنْ مَسَحَ يَدَهُ عَلَى رَأْسِ يَتِيمٍ فِي يَوْمِ عَاشُورَاءَ رُفِعَتْ لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ عَلَى رَأْسِهِ دَرَجَةٌ فِي الْجَنَّةِ
Artinya: "Barangsiapa berpuasa pada hari Asyura, ditulis untuknya pahala ibadah enam puluh tahun termasuk di dalamnya ibadah puasa dan salatnya; barangsiapa berpuasa pada hari Asyura akan diberi pahala sepuluh ribu malaikat; barangsiapa berpuasa di hari Asyura akan diberi pahala yang setara dengan pahala seribu orang yang haji dan umrah; barangsiapa berpuasa di hari Asyura akan diberi pahala sepuluh ribu mati syahid; barangsiapa berpuasa Asyura sesungguhnya ia seperti orang yang memberi makan seluruh orang fakir dari umat Muhammad SAW dan membuat mereka semua kenyang; barangsiapa membelai anak yatim dengan tangannya pada hari Asyura, maka akan diberikan untuknya untuk setiap rambut satu derajat di surga."
10. Bersedekah
Bersedekah bisa dilakukan kapan saja, terutama untuk keluarga. Meski demikian, menurut buku 12 Bulan Mulia-Amalan Sepanjang Tahun oleh Abdurrahman Ahmad As, amalan sedekah juga disebut sebagai amalan utama pada hari Asyura yang dilandasi dari riwayat hadits Sufyan bin Uyainah RA.
11. Bertobat
Amalan malam 1 Muharram yang bisa dilanjutkan pada hari-hari setelahnya adalah bertobat. Rasulullah SAW juga menganjurkan tobat pada bulan Muharram melalui amalan saleh bulan ini.
"Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadan, maka berpuasalah pada bulan Muharram. Sesungguhnya bulan tersebut adalah bulan Allah dan pada bulan itu terdapat satu hari di mana ketika suatu kaum bertobat, Allah juga menerima tobat kaum yang lain." (HR Tirmidzi)
12. Memotong Kuku
Terakhir, amalan bulan Muharram yang bisa dilakukan adalah memotong kuku. Apalagi, Rasulullah SAW mengingatkan muslim agar tidak membiarkan kukunya panjang selama 40 hari dari hari terakhir kuku dipotong.
وُقِّتَ لَنَا فِي قَصِّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمِ الْأَظْفَارِ وَنَتْفِ الْإِبِطِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ أَنْ لَا نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
Artinya: "Diberikan waktu bagi kami untuk mencukur kumis, bulu ketiak, memotong kuku, dan mencukur bulu kemaluan tidak lebih dari empat puluh hari." (HR Muslim)
Niat Puasa Muharram Arab, Latin dan Artinya
Niat puasa sunnah di bulan Muharram dapat diamalkan mulai dari masuk waktu Magrib hingga besok pagi hingga siang selama belum mengonsumsi makanan. Berikut bacaan niatnya.
Niat Puasa Tasua
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ تَسُوْعَاءٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin min yaumi tasuu-'aa-in sunnatan lillahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Tasua esok hari karena Allah Taala."
Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Taala."
Niat Puasa 11 Muharram
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta'âlâ
Artinya: "Saya niat puasa Muharram karena Allah Taalâ."
Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil bîdh lilâhi ta'âlâ
Artinya: "Saya niat berpuasa hari-hari putih karena Allah Taala."
Niat Puasa Senin Kamis
- Niat Puasa Sunnah Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Taala."
- Niat Puasa Sunnah Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Taala."
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Ribuan Orang Teken Petisi Copot Gus Yahya dari MWA UI
142 Negara PBB Setuju Palestina Merdeka tapi Gaza Terus Digempur Israel
KTT Darurat Arab-Islam di Doha Kecam Serangan Israel, Hasilkan 25 Poin Komunike