Terdapat puasa sunah yang keutamaannya menghapus dosa setahun lalu. Rasulullah SAW pernah menyebutkan hal ini saat menjelaskan puasa Asyura.
Menukil buku Fiqih Kontroversi Jilid 2 karya H.M Anshary, sebagaimana yang diketahui, puasa Asyura adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada bulan Muharram. Puasa Asyura dikerjakan pada 10 Muharram.
Puasa pada 10 Muharram ini merupakan ajaran dan anjuran dari Baginda Rasulullah SAW sebagai pembeda antara umat Muslim dengan Yahudi sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits berikut,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wahai Rasulullah, hari ini (10 Muharam) adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani.' Lantas beliau mengatakan,'Apabila tiba tahun depan -insyaallah- kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.' Ibnu Abbas mengatakan, 'Belum sampai tahun depan, Nabi SAW sudah keburu meninggal dunia'." (HR. Muslim no. 1134)
Dalil Puasa Asyura Menghapus Dosa 1 Tahun Lalu
Imam an-Nawawi dalam kitab Riyadhus Shalihin menghimpun hadits shahih yang menjadi sandaran puasa Asyura. Satu di antaranya tentang keutamaan puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun tahun yang lalu.
وَعَنْ أَبِي قَتَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ سُئِلَ عَنْ صِيَامِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: «يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Artinya: "Dari Abu Qatadah RA, bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Asyura. Beliau menjawab, 'Puasa tersebut dapat melebur dosa setahun yang lalu'." (HR Muslim)
Hadits ini dikeluarkan Imam Muslim dalam kitab Puasa bab Anjuran puasa Tiga Hari. Pensyarah kitab Riyadhus Shalihin, Musthafa Dib al-Bugha dkk, sebagaimana diterjemahkan Misbah, mengatakan hadits tersebut menjelaskan keutamaan hari Asyura.
Jadwal Puasa Asyura 2024
Pelaksanaan puasa Asyura dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharram. Mengacu pada kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 M yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI, pelaksanaan puasa Asyura jatuh pada Selasa, 16 Juli 2024.
Puasa Asyura dikerjakan sehari setelah puasa Tasua. Ini berarti muslim yang akan puasa Tasua bisa menjalankannya pada Senin, 15 Juli 2024.
Niat Puasa Asyura
Bagi yang ingin menjalankan puasa Asyura, berikut ini niatnya.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Asyura esok hari karena Allah Ta'ala."
Apakah Semua Dosa Dapat Dihapus oleh Puasa Asyura?
Mengutip buku Minhajul Muslimah karya Muhammad Syafi'i Masykur, dosa yang dimaksud dalam hadits keutamaan puasa Asyura merujuk pada dosa kecil yang berkaitan dengan hubungan kepada Allah SWT. Sedangkan dosa besar lainnya tidak termasuk, tidak cukup dengan puasa sehari dua hari, sebab perlu diiringi dengan tobat nasuha.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam Al-Jawabul Kafi juga menyebutkan mustahil sebuah amalan sunnah dapat menghapus dosa besar jika tidak diiringi dengan tobat nasuha. Amalan juga harus diiringi dengan menghentikan diri dari perbuatan dosa yang dilarang Allah SWT sebagaimana firman-Nya pada surah An-Nisa' ayat 31:
اِنْ تَجْتَنِبُوْا كَبَاۤىِٕرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُّدْخَلًا كَرِيْمًا
Artinya: "Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang (mengerjakan)-nya, niscaya Kami menghapus kesalahan-kesalahanmu dan Kami memasukkanmu ke tempat yang mulia (surga)."
Wallahu a'lam.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?