Puasa Asyura dan Tasua adalah amalan bulan Muharram yang dikerjakan secara berturut-turut. Namun, apakah boleh puasa Asyura saja tanpa Tasua?
Sebagaimana diketahui, Muharram merupakan sebaik-baiknya bulan untuk berpuasa. Terkait hal ini disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya yang berbunyi,
"Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam." (HR Muslim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karenanya, muslim bisa mengamalkan puasa Asyura dan Tasua pada bulan Muharram. Mengutip buku Panduan Praktis Ibadah Puasa oleh Drs E Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim, puasa Asyura adalah puasa yang dilakukan setiap 10 Muharram sementara Tasua berlangsung pada 9 Muharram.
Bagaimana hukum puasa Asyura tanpa didahului Tasua?
Bolehkah Puasa Asyura Tanpa Puasa Tasua?
Menurut kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu Juz 3 susunan Prof Wahbah Az Zuhaili yang diterjemahkan Abdul Hayyie al-Kattani dkk, puasa Asyura dan Tasua sangat dianjurkan oleh Rasulullah Saw. Sebagaimana bunyi sabdanya dalam sebuah hadits,
"Sungguh, jika aku masih hidup sampai tahun depan niscaya aku akan berpuasa pada tanggal 9 dan 10," (HR al-Khallal dengan sanad yang bagus dan dipakai hujjah oleh Ahmad)
Jumhur ulama mengatakan boleh boleh saja melakukan puasa Asyura tanpa Tasua. Pada dasarnya, puasa Asyura lebih dianjurkan karena Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Aku berharap dengannya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahan di tahun sebelumnya." (Jamaah, kecuali Bukhari dan At-Tirmidzi)
Walau demikian, mazhab Syafi'i berpandangan jika muslim hanya berpuasa Asyura tanpa Tasua maka disunnahkan baginya untuk puasa pada 11 Muharram. Tetapi, tidak masalah juga jika hanya berpuasa Asyura saja tanpa Tasua.
Bacaan Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Lillahi ta'ala,"
Jadwal Puasa Asyura 1446 H
Merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia 2024 terbitan Kementerian Agama (Kemenag RI), puasa Asyura berlangsung pada Selasa, 16 Juli 2024. Sementara itu, puasa Tasua dilakukan sehari sebelumnya yang berarti pada Senin, 15 Juli 2024.
Keutamaan Mengamalkan Puasa Asyura
Mengutip dari buku Kedahsyatan Puasa Jadikan Hidup Penuh Berkah oleh Syukron Maksum, puasa Asyura dikatakan dapat menghapus dosa setahun lalu. Rasulullah SAW pernah ditanya perihal puasa Asyura dan dia menjawab,
"Menebus dosa tahun yang lalu." (HR Muslim)
Selain itu, puasa Asyura merupakan puasa terbaik setelah Ramadan. Hal ini tertuang dalam hadits dari Abu Hurairah RA,
"Salat manakah yang lebih utama setelah salat fardhu?", kemudian Rasulullah menjawab, "Yaitu salat di tengah malam." Lalu ada lagi yang bertanya kepadanya, "Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?", dan Rasulullah bersabda, "Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram." (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Daud)
Itulah pembahasan mengenai hukum puasa Asyura tanpa Tasua. Jangan lupa diamalkan ya!
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Ayu Aulia Sempat Murtad, Kembali Syahadat karena Alasan Ini