Bacaan Takbiran Idul Adha: Arab, Latin dan Artinya

Bacaan Takbiran Idul Adha: Arab, Latin dan Artinya

Devi Setya - detikHikmah
Senin, 17 Jun 2024 05:00 WIB
adzan
Ilustrasi takbir idul adha Foto: Getty Images/iStockphoto/leolintang
Jakarta -

Bacaan takbir Idul Adha bisa dikumandangkan sebagai bentuk dzikir dan pujian kepada Allah SWT. Takbir bisa dibaca pada 10 hari pertama Dzulhijjah hingga berakhirnya hari tasyrik.

Dzulhijjah merupakan salah satu bulan mulia yang memiliki keistimewaan. Dari Ibnu Umar RA, dari Rasulullah SAW bersabda,

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)." (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir)

Ada banyak amalan yang bisa dikerjakan di 10 hari pertama Dzulhijjah, termasuk berdzikir, bertakbir dan memperbanyak doa.

ADVERTISEMENT

Dalam hadits Ibnu 'Abbas berkata, "Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijjah dan juga pada hari-hari tasyriq."

Ibnu 'Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada 10 hari pertama Dzulhijjah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin Ali pun bertakbir setelah salat sunnah"

Merangkum buku Amalan Awal Dzulhijjah hingga Hari Tasyrik oleh Muhammad Abduh Tuasikal, dijelaskan bahwa umat Islam disunnahkan untuk mengangkat (mengeraskan) suara ketika bertakbir di pasar, jalan-jalan, masjid, dan tempat-tempat lainnya.

Takbir terdiri dari dua macam, yaitu takbir muthlaq (tanpa dikaitkan dengan waktu tertentu) dan takbir muqoyyad (dikaitkan dengan waktu tertentu).

Takbir awal Dzulhijjah bersifat muthlaq, artinya tidak dikaitkan pada waktu dan tempat tertentu. Jadi boleh dilakukan di mana saja dan kapanpun, seperti di pasar, masjid, atau saat berjalan. Takbir tersebut dilakukan dengan mengeraskan suara khusus bagi laki-laki.

Ada juga takbir yang sifatnya muqoyyad, artinya dikaitkan dengan waktu tertentu yaitu dilakukan setelah salat wajib berjamaah. Takbir muqoyyad bagi orang yang tidak berhaji dilakukan mulai dari salat Subuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga waktu Ashar pada hari tasyrik yang terakhir.

Adapun bagi orang yang berhaji dimulai dari salat Zhuhur hari nahr (10 Dzulhijjah) hingga hari tasyrik yang terakhir.

Lafadz Takbiran Idul Adha Arab, Latin dan Artinya

Bacaan takbir adalah gabungan kalimat takbir, tahlil, dan tahmid. Berikut bacaan takbir singkat:

اللهُ اكبَرْ، اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر، اللهُ اكبَرُو ِللهِ الحَمْد

Arab Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar kabira, Laa ilaaha illallaahu wallahu Akbar, Allahu Akbar walillaah ilhamd

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.

Selain takbir singkat, terdapat pula bacaan takbir yang lebih lengkap dan panjang. Berikut bacaannya:

اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا، لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه، مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن، وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون، وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن، وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن، لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه، صَدَق ُوَعْدَه، وَنَصَرَ عبْدَه، وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه، لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر، اللهُ اكبَرُ و ِللهِ الحَمْ

Arab Latin: Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu AkbarLaa ilaaha illallaahu wallahu Akbar Allahu Akbar wa lillaah ilhamd. Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu AkbarAllahu Akbar kabiiraa, walhamdulillaahi katsira, wa subhaanallahi bukrataw-wa ashillaa.

Laa ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishina lahuddiin walau karihal kaafiruun, walau karihal munafiqun, walau karihal musyrikun.

Laa ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, wa a'azza jundahu, wa hazamal ahzaaba wahdah. Laa ilaha illallaahu wallahu Akbar. Allahu Akbar wa Lillaahil-hamd.

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji hanya bagi Allah.

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya.

Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafik, dan musyrik membencinya.

Tiada Tuhan selain Allah dengan ke-Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke-Esaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.

Mengutip buku Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah karya Hanif Luthfi, dijelaskan, dalam madzhab Syafi'i, takbir muthlaq baru dimulai sejak terbenamnya matahari di Arafah pada 9 Dzulhijjah atau tepat ba'da maghrib malam hari raya. Walaupun ada juga sebagian syafi'iyyah yang mengatakan bahwa permulaan takbir mutlak adalah sejak fajar shidiq hari Arafah.

Sedangkan waktu akhir dari takbir mutlak ini adalah sebelum maghrib tanggal 13 Dzulhijjah.




(dvs/lus)

Hide Ads