Pahala Puasa Arafah, Kapan Waktu Melaksanakannya?

Di bulan Dzulhijjah yang penuh berkah, umat Islam bersiap menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha. Semarak ibadah mewarnai momen istimewa ini, tak terkecuali dengan amalan sunnah puasa Arafah.

Bagi kita yang tidak berkesempatan menunaikan ibadah haji, puasa Arafah menjadi kesempatan emas untuk meraih pahala dari Allah SWT.

Di hari penuh makna ini, Allah SWT membuka pintu ampunan selebar-lebarnya bagi hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa.

Pahala Puasa Arafah

Menukil buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas VIII oleh Aris Abi Syaifullah, dkk, besar pahala puasa Arafah adalah dapat menghapus dosa-dosa pelakunya setahun yang sudah lewat dan setahun yang akan datang.

Puasa Arafah didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Abu Qatadah RA, di mana Rasulullah SAW bersabda,

صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ ؛ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبَلَةً، وَصَوْمُ عَاشُوْرَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً

Artinya: "Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. Sedangkan puasa pada hari Asyura dapat menghapuskan dosa tahun yang lalu." (HR Muslim, Ahmad, Nasai, Ibnu Majah, dan Abu Daud)

Dr. Muh. Hambali, M.Ag, juga menjelaskan dalam bukunya Panduan Muslim Kaffah sehari-hari mengenai keutamaan puasa arafah. Keutamaan puasa kaffah ada tiga, yaitu:

1. Diampuninya dosa satu tahun sebelum dan sesudahnya. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang juga menganjurkan puasa Arafah.

Diriwayatkan oleh Abu Qatadah, Rasulullah SAW bersabda, "Puasa hari 'Arafah diperhitungkan oleh Allah untuk menghapus dosa dan kesalahan orang yang berpuasa setahun sebelum dan sesudahnya." (HR. Muslim).

2. Terbebas dari siksa api neraka, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada pada hari Arafah." (HR Muslim)

3. Doanya yang paling baik, sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para nabi sebelumku adalah ucapan, 'La ilaaha illallah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir' (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah, kecuali Allah semata; tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu'." (HR Tirmidzi).

Kapan Waktu Puasa Arafah?

Sultan Abdillah dalam bukunya Risalah Puasa, menyatakan bahwa puasa Arafah dilakukan setiap tanggal 9 Dzulhijjah. Bertepatan dengan Hari Arafah ketika para jemaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

Bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji, sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa Arafah. Jadi, kapan kita harus melaksanakan puasa Arafah tahun ini?

Berdasarkan hasil Sidang Isbat yang diadakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada 7 Juni 2024, 1 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 8 Juni 2024. Maka, puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah dapat dilaksanakan pada 16 Juni 2024.

Hikmah Puasa Arafah

Dikutip dari buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah oleh Akhyar As-Shiddiq Muhsin dan Dahlan Harnawisastra, menurut Syaikh Ali Ahmad Al-Jarjawy dalam bukunya Hikmah at-Tasyry wa falsafatuhu jilid I, tujuan atau hikmah disunahkannya puasa pada hari Arafah adalah agar kaum muslim yang melaksanakan shaum pada hari itu memikirkan keadaan orang-orang yang sedang melakukan wukuf di Padang Arafah.

Seyogyanya, mereka merasa rindu untuk sama-sama datang ke tempat suci ini. Dengan demikian, mereka mendapatkan pula ganjaran pahala dan rahmat yang diberikan kepada saudara-saudara mereka yang telah mendatangi Padang Arafah.

Video: Masih Ada Sisa Waktu, Ini Puasa Sunnah Menyambut Idul Adha!

Video: Masih Ada Sisa Waktu, Ini Puasa Sunnah Menyambut Idul Adha!