Puasa Menjelang Idul Adha: Niat, Jadwal dan Keutamaan

Puasa Menjelang Idul Adha: Niat, Jadwal dan Keutamaan

Alvin Setiawan - detikHikmah
Senin, 10 Jun 2024 08:00 WIB
Ramadan lantern by the open window. Beautiful Greeting Card with copy space for Ramadan and Muslim Holidays. An illuminated Arabic lamp. Mixed media.
Ilustrasi puasa menjelang Idul Adha 1445 H (Foto: Getty Images/iStockphoto/TanyaSid)
Jakarta -

Menjelang Idul Adha, ada banyak puasa sunah yang dapat diamalkan muslim. Puasa sunnah menjelang Idul Adha punya keutamaan besar bagi mereka yang mengamalkannya. Berikut niat, jadwal dan keutamaanya.

Puasa sunnah menjelang Idul Adha, yakni ada puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah. Mengutip buku Pedoman Fikih Lengkap untuk Persoalan Modern karya Aminol Rosid Abdullah dan Thoriq Aziz Jayana, disebutkan ketiga puasa tersebut dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan (Ayyamul Abyad) Dzulhijjah sampai menjelang Idul Adha.

Nur Solikhin dalam Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah menjelaskan puasa Dzulhijjah itu termasuk puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah, sehari sebelum hari wukuf dan puasa Arafah pada pada 9 Dzulhijjah, yakni saat jemaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut kalender Islam, kedua puasa sunnah ini dilaksanakan dua hari sebelum 10 Dzulhijjah (Idul Adha) atau biasa dikenal dengan lebaran haji. Puasa ini disunnahkan bagi umat Islam yang tidak menjalankan ibadah haji.

Hal yang membedakan antara puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah dengan puasa sunnah pada umumnya adalah waktu pelaksanaan dan niatnya. Secara syariat, pelaksanaan puasa ini sama dengan puasa pada umumnya, yakni tidak makan, menahan hawa nafsu, dan tidak berhubungan badan pada waktu puasa.

ADVERTISEMENT

Niat Puasa Menjelang Idul Adha

1. Niat Puasa 1-7 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma syahri dzulhijjah sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah pada bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

2. Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah

نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."

3. Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah (Dibaca Malam)

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah Ta'ala."

4. Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةٌ اللَّه تَعَالَى

Nawaitu shauma yauma 'arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta'ala."

Jadwal Puasa Menjelang Idul Adha

Puasa 1-7 Dzulhijjah

Sabtu, 8 Juni 2024/ 1 Dzulhijjah 1445 H
Minggu, 9 Juni 2024/ 2 Dzulhijjah 1445 H
Senin, 10 Juni 2024/3 Dzulhijjah 1445 H
Selasa, 11 Juni 2024/4 Dzulhijjah 1445 H
Rabu, 12 Juni 2024/5 Dzulhijjah 1445 H
Kamis, 13 Juni 2024/6 Dzulhijjah 1445 H
Jumat, 14 Juni 2024/7 Dzulhijjah 1445 H

Puasa Tarwiyah

Sabtu, 15 Juni 2024/ 8 Dzulhijjah 1445 H

Puasa Arafah

Minggu, 16 Juni 2024/ 9 Dzulhijjah 1445 H

Keutamaan Puasa Menjelang Idul Adha

1. Pahala Setara Jihad

Dikutip dari buku 100 Hujjah Aswaja Yang Dituduh Bid'ah, Sesat, Syirik dan Kafir karya Ma'ruf Khozin, dijelaskan bahwa puasa Dzulhijjah memiliki keutamaan berupa pahala setara jihad di jalan Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi,

"Tidak ada amal yang lebih utama daripada amal ibadah di 10 hari Dzulhijjah ini. Sahabat bertanya, 'Apakah tidak dengan jihad?' Rasulullah SAW menjawab, 'Tidak juga jihad, kecuali orang yang keluar dengan diri dan hartanya, kemudian tidak kembali membawa apapun'." (HR Bukhari)

2. Dibebaskan dari Siksa Neraka

Ustaz Ali Amrin Al Qurawy dalam buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa mengatakan bagi muslim yang mengerjakan puasa Dzulhijjah termasuk pada hari Arafah maka niscaya akan terbebas dari siksa api neraka.

Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW berikut, "Tidak ada hari yang di dalamnya Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada di hari Arafah." (HR. Muslim)

3. Diampuni Dosanya yang Lalu

Disebutkan juga dalam sebuah hadits bahwa Arafah pada bulan Dzulhijjah mampu menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadits,

صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبَلَةً

Artinya: "Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, tahun yang lalu dan tahun yang akan datang." (HR Muslim, Ahmad, an-Nasa'i, Ibnu Majah & Abu Dawud, dari Abu Qatadah)

Wallahu a'lam.




(rah/rah)

Hide Ads