10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah, Apa yang Harus Dilakukan?

10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah, Apa yang Harus Dilakukan?

Alvin Setiawan - detikHikmah
Jumat, 07 Jun 2024 13:30 WIB
Tanggal berapa Hari Raya Idul Adha 2022 di Indonesia? Tahun ini, Hari Raya Idul Adha jatuh pada 9 Juli dan 10 Juli 2022. Berikut informasinya.
Ilustrasi kurban Idul Adha, salah satu amalan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. (Foto: Charolin Pebrianti/detikcom)
Jakarta -

Sejumlah hadits menyebutkan bahwa 10 hari pertama bulan Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan. Menjelang awal bulan Dzulhijjah, apa yang harus umat Islam persiapkan?

Mengenai keutamaan 10 hari pertama Dzulhijjah, dikatakan amalan yang dilakukan pada waktu tersebut setara dengan pahala berjihad di jalan Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

"Tiada amalan yang dilakukan pada hari lain yang lebih baik daripada amalan pada 10 hari ini.' Para sahabat bertanya, 'Walaupun jihad?' Rasulullah SAW menjawab, 'Tidak juga jihad, kecuali jika seseorang keluar dengan nyawa dan hartanya dan tidak kembali lagi'." (HR Bukhari)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku Bukan Begini Sikap Rasulullah! karya Ahmad Sanusi Azmi, al-Imam Ibnu Hajar dalam Fath Al Bari berpendapat menjadikan 10 hari pertama Dzulhijjah ini lebih utama daripada yang lain karena pada hari-hari tersebut berkumpul semua amalan utama dalam Islam yaitu salat, puasa, sedekah dan haji.

Dalam riwayat lain, juga disebutkan bahwa 10 hari pertama Dzulhijjah lebih baik dari hari-hari lainnya di muka bumi ini. Dari Jabir RA, Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik hari dalam dunia ini adalah 10 hari ini."

ADVERTISEMENT

Buku tersebut juga menukil Imam Ibnu Taimiyyah dalam Majmu' al-Fatawa yang berpendapat bahwa 10 hari pertama bulan Dzulhijjah lebih utama daripada 10 hari terakhir dari bulan Ramadan. Ia berkata, "Sepuluh hari awal Dzulhijjah lebih afdal daripada sepuluh hari akhir Ramadan, dan malam sepuluh akhir Ramadan, lebih afdal daripada malam sepuluh awal Dzulhijjah."

Apa yang Dilakukan pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah?

Menurut Muhammad Ibrahim an-Nu'aim dalam buku Misteri Panjang Umur: Mendapatkan Pahala Besar dengan Amalan Ringan dan Singkat, banyak muslim terlena dan tidak tahu akan keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yang telah disebutkan sebelumnya.

Muhammad Ibrahim an-Nu'aim juga berpesan dalam bukunya, umat Islam harus bersungguh-sungguh menahan hawa nafsu dan memerangi setan pada sepuluh hari bulan Dzulhijjah apabila ingin mendapatkan keutamaannya.

Selain itu, muslim dapat mengisi sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dengan memperbanyak amal-amal saleh. Apabila dibandingkan dengan bulan Dzulhijjah, muslim akan lebih sulit dalam melakukan amalan-amalan layaknya di bulan suci Ramadan.

Amalan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

1. Haji dan Umrah

Menunaikan ibadah haji maupun umrah adalah amal yang paling utama. Bagi mereka yang mendapatkan predikat haji mabrur maka mendapatkan balasan surga.

Dari Abu Hurairah RA , bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Umrah ke umrah yang berikutnya adalah menjadi penutup dosa dalam waktu antara dua kali umrahan itu, sedang haji mabrur, maka tidak ada balasan bagi yang melakukannya itu melainkan surga." (Muttafaq 'alaih)

2. Puasa Arafah

Mengerjakan puasa pada hari Arafah bagi yang tidak melakukan ibadah haji. Dinukil dari buku Al-Lu'lu' wal Marjan 2: Hadits-hadits Pilihan yang Disepakati Al-Bukhari-Muslim karya Muhammad Fuad Abdul Baqi terjemahan Taufik Munir, disebutkan barangsiapa yang berpuasa pada hari itu maka dijauhkan dari siksa api neraka

مَا مْنْ عَبْدٍ يَصُوْمُ يَوْماً فِي سَبِيْلِ اللهِ إِلاَّ بَاعَدَ اللهُ بذلِكَ الْيَوْمِ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِيْنَ خَرِيْفاً

Artinya: "Tidak seorang hamba pun melakukan puasa satu hari di jalan Allah, kecuali dengan (puasa) hari itu Allah menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh (perjalanan) tujuh puluh tahun."

3. Memperbanyak Dzikir

Memperbanyak dzikir seperti bacaan tahlil, takbir dan tahmid. Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda,

ما مِنْ أَيَّام أعظمُ عِندَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنَ الْعَمَل فِيهِنَّ من هذه الأيام العُشْرِ، فَأَكْثَرُوا فِيهِنَّ مِنَ النَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ والتحميد

Artinya: "Tiada hari-hari yang lebih mulia di mata Allah dan lebih dicintai amal-amal pada hari-hari itu selain sepuluh hari bulan Dzulhijjah. Maka perbanyaklah tahlil, takbir dan tahmid pada-Nya." (HR Ahmad)

4. Menyembelih Kurban

Menyembelih kurban bertujuan untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Perintah kurban untuk hewan ternak telah diterangkan dalam surah Al Hajj ayat 34 yang berbunyi,

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ

Artinya: "Bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban) agar mereka menyebut nama Allah atas binatang ternak yang dianugerahkan-Nya kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, berserah dirilah kepada-Nya. Sampaikanlah (Nabi Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang rendah hati lagi taat (kepada Allah)."

Wallahu a'lam.




(rah/rah)

Hide Ads