Puasa Syawal Harus Berturut-turut 6 Hari atau Tidak?

Puasa Syawal Harus Berturut-turut 6 Hari atau Tidak?

Diky Darmanto - detikHikmah
Sabtu, 13 Apr 2024 17:00 WIB
Close-up of religious Muslim woman and her family praying before the meal at dining table on Ramadan.
Ilustrasi puasa Syawal. (Foto: Getty Images/Drazen Zigic)
Jakarta -

Setelah puasa Ramadan umat Islam bisa melanjutkan amalan puasa sunah Syawal sebanyak 6 hari. Apakah pengamalannya harus dilakukan berturut-turut selama 6 hari atau boleh secara terpisah?

Anjuran menunaikan ibadah puasa Syawal atau puasa enam hari berasal dari hadits berikut:

مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أَتَبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كانَ كصِيَامِ الدَّهْرِ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim)

Puasa Syawal Berturut-Turut atau Dipisah Menurut 4 Mazhab?

Dinukil dari buku Daqu Method dalam Tinjauan Pendidikan Islam oleh Tarmizi As Shidiq, Imam Syafi'i dan Imam An-Nawawi berpendapat pelaksanaan puasa Syawal lebih dianjurkan untuk diamalkan selama enam hari di bulan Syawal secara berurutan mulai dari awal bulan, yaitu 2-7 Syawal.

ADVERTISEMENT

Hal senada diyakini oleh mazhab Hambali dalam buku Dialog Lintas Mazhab Fiqh Ibadah dan Muamalah oleh Asmaji Muchtar. Disebutkan, lebih utama puasa enam hari di bulan Syawal enam hari total dengan satu hari pun tanpa terputus.

Meski demikian, dilansir buku Dalam Naungan Bulan Penuh Kemuliaan: Fikih Ramadan 4 Mazhab karya Gus Arifin, ulama mazhab Imam Syafi'i menyebut puasa Syawal yang diamalkan secara dipisah atau dilakukan pada akhir Syawal juga tetap memiliki keutamaan dalam pengamalannya.

3 Keutamaan Puasa Syawal

1. Pahala Puasa Sepanjang Tahun

Menurut buku Kedahsyatan Puasa oleh M. Syukron Maksum, keutamaan puasa Syawal salah satunya yakni, puasa Syawal 6 hari senilai 60 hari, 300 hari dan 60 hari maka nilai semuanya menjadi 360 hari sama halnya berpuasa satu tahun penuh. Rasulullah SAW bersabda, "Puasa bulan Ramadan (ganjarannya) sepuluh bulan, dan puasa enam hari (sama dengan) dua bulan. Itulah puasa satu tahun." (HR Ibnu Khuzaimah)

2. Menyempurnakan Puasa Ramadan

Dilansir dari buku Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan ditulis oleh Ceceng Salamudin, keutamaan puasa Syawal lainnya adalah menambal kekurangan-kekurangan ketika menunaikan ibadah Ramadan, seperti sholat sunah menutupi kekurangan sholat fardhu.

Sebab, kemungkinan puasa Ramadan yang dijalani kemarin mempunyai kekurangan terutama dari sisi keutamaan dan kesempurnaannya.

3. Mendapat Syafaat Rasulullah SAW

Dari buku Manajemen Diri Untuk Kebahagiaan Dunia Akhirat Berbagi Pengalaman dalam Menyikapi Aktivitas Kehidupan Sehari-hari karya Tobari, disebutkan bagi yang menjalankan puasa Syawal akan mendapatkan pertolongan dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Sebab, pelakunya telah menghidupkan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.




(rah/rah)

Hide Ads