Habis Sahur Langsung Tidur, Apakah Boleh?

Habis Sahur Langsung Tidur, Apakah Boleh?

Alvin Setiawan - detikHikmah
Senin, 25 Mar 2024 04:00 WIB
Ilustrasi Sahur dan Buka Puasa
Ilustrasi sahur (Foto: Shutterstock)
Jakarta -

Sebelum berpuasa, muslim dianjurkan untuk sahur oleh Rasulullah SAW. Tak jarang setelah sahur, kebanyakan muslim kembali tidur. Lantas, apakah hal tersebut diperbolehkan?

Terdapat sebuah riwayat yang menjelaskan tentang tidur saat berpuasa dianggap sebagai suatu ibadah. Hadits itu berbunyi,

الصَّائِمُ فِي عِبَادَةٍ وَإِنْ كَانَ رَاقِدًا عَلَى فِرَاشِهِ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Orang yang berpuasa itu senantiasa dalam ibadah meskipun sedang tidur di atas ranjangnya."

Nyatanya, hadits di atas merupakan hadits dhaif (lemah), sebagaimana dikatakan oleh Al-Albani di As-Silsilah Adh-Dha'ifah, hadits nomor 653.

ADVERTISEMENT

Menurut Abdurrahman Al-Mukaffi di dalam bukunya yang berjudul 89 Kesalahan Seputar Puasa Ramadhan karya Abdurrahman Al-Mukaffi, jika tidak setiap tidur orang berpuasa itu bernilai ibadah.

Misalnya, tidur karena malas dan termasuk tidur karena kekenyangan setelah sahur. Keduanya tidak bernilai ibadah, bahkan bisa dinilai sebagai tidur yang tercela.

Sementara itu, mengutip dari Kumpulan Tanya Jawab Islam Hasil Bahtsul Masail dan Tanya Jawab Agama Islam yang disusun oleh PISS-KTB, muslim setelah sahur dianjurkan jangan langsung tidur. Sebaiknya, setelah menyantap makanan sahur beri jeda yang cukup untuk perut mencerna makanan tersebut.

Alasannya, sewaktu tidur tubuh menjadi sangat rileks, sehingga gerakan usus menjadi lambat sekali, sedangkan kita makan sampai perut penuh. Jadi, metabolisme (proses perputaran) pencernaan terganggu, karena makanan akan terus- menerus berada di dalam usus.

Abuya K.H Saifuddin Amsir memberikan penjelasan Taqrir kitab Talim al-Muta'allim karya Syaikh Burhanuddin al-Zarnujy, mengenai jangan langsung tidur setelah sahur, sebagai berikut.

"Apabila engkau makan siang maka boleh engkau tidur setelahnya sekalipun di atas kepala kambing, dan apabila engkau makan malam maka berjalan atau berkelilinglah sekalipun di atas tembok (jangan langsung tidur)."

Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk mengakhirkan makan sahur, yakni mendekati waktu subuh. Agar setelah sahur langsung melaksanakan salat Subuh dan tidak tidur lagi.

Dengan demikian, Islam tidak menganjurkan umatnya untuk kembali tidur setelah menyantap sahur. Dikhawatirkan juga muslim dapat tertidur pulas sehingga melewatkan salat Subuh. Maka dari itu, sebaiknya muslim mengisi waktu setelah sahur menuju Subuh dengan ibadah seperti salat, berzikir, ataupun membaca Al-Qur'an.

Kemuliaan Waktu Pagi Setelah Sahur

Dengan tidak langsung kembali tidur setelah sahur, muslim juga dapat melanjutkan aktivitas di pagi hari tanpa disertai rasa malas. Sebab pada pagi hari setelah Subuh, Rasulullah SAW mendoakan umatnya agar selalu diberi keberkahan.

Mengutip buku Penakluk Subuh karya Muhammad Iqbal, Adapun lafal doa tersebut yang berbunyi, "Ya Allah, berkahilah umatku pada pagi harinya." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

Maka dari itu, sudah sepatutnya muslim saat setelah sahur tidur dan bermalas-malasan pada pagi hari. Mari kita isi waktu tersebut dengan banyak amalan-amalan. Terutama, pada bulan Ramadan ini segala amalan akan diganjar dengan kebaikan yang berlipat ganda.

Wallahu'alam bisshawab.




(aeb/lus)
Tanya Jawab Seputar Ibadah Puasa

Tanya Jawab Seputar Ibadah Puasa

119 konten
Artikel seputar ibadah di bulan puasa. Mulai dari hukum memotong kuku saat puasa, mengeluarkan mani di siang hari hingga mandi wajib sebelum sholat subuh.

Hide Ads