Hukum Menangis saat Puasa Ramadan, Boleh atau Bikin Batal?

Hukum Menangis saat Puasa Ramadan, Boleh atau Bikin Batal?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Minggu, 24 Mar 2024 08:00 WIB
Ilustrasi wanita menangis
Ilustrasi menangs (Foto: Getty Images/iStockphoto/Rachaphak)
Jakarta -

Hukum menangis saat puasa kerap menjadi pertanyaan setiap Ramadan. Pada dasarnya, menangis adalah cara manusia mengekspresikan perasaannya.

Saat berpuasa, umat Islam harus menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkannya. Perintah puasa sendiri termaktub dalam surah Al Baqarah ayat 183,

ΩŠΩ°Ω“Ψ§ΩŽΩŠΩ‘ΩΩ‡ΩŽΨ§ Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ Ψ§Ω°Ω…ΩŽΩ†ΩΩˆΩ’Ψ§ كُΨͺِبَ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩΩ…Ω Ψ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω ΩƒΩŽΩ…ΩŽΨ§ كُΨͺِبَ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ مِنْ Ω‚ΩŽΨ¨Ω’Ω„ΩΩƒΩΩ…Ω’ Ω„ΩŽΨΉΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ ΨͺَΨͺΩ‘ΩŽΩ‚ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽΫ™ Ω‘Ω¨Ω£

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Mengutip buku Cerdas Intelektual dan Spiritual dengan Mukjizat Puasa oleh Ustaz Yazd al-Busthomi, beberapa perkara yang dapat membatalkan puasa adalah berhubungan badan, makan dan minum secara sengaja, hilang akal, onani dan semacamnya.

ADVERTISEMENT

Lantas, bagaimana dengan menangis? Apakah dapat membatalkan puasa?

Hukum Menangis saat Puasa

M Quraish Shihab melalui bukunya yang berjudul M Quraish Shihab Menjawab: 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui menjelaskan menangis tidak mempengaruhi keabsahan puasa seorang muslim. Apa pun alasannya, hukum menangis saat puasa tidak membuat batal.

Terlebih jika seseorang menangis karena ingat akan dosa-dosa yang diperbuatnya. Tindakan ini justru dapat mendatangkan pahala bagi kaum muslimin.

Dari sekian banyak hal yang dapat menyebabkan batalnya puasa seseorang, menangis tidak termasuk di dalamnya. Sebab, menangis bukan termasuk bagian dari jauf dan tidak ada saluran yang mengarah ke tenggorokan.

Tetapi, umat Islam harus berhati-hati ketika menangis saat puasa. Khawatir air mata masuk ke dalam mulut, bercampur dengan liur dan tertelan ke dalam tenggorokan.

Deretan Hal yang Dapat Membatalkan Puasa

Menukil dari buku Bekal Ramadhan oleh Ahmad Zarkasih Lc, berikut sejumlah hal yang dapat membatalkan puasa:

1. Makan dan minum
2. Sengaja muntah
3. Berhubungan badan atau jima'
4. Sengaja mengeluarkan sperma
5. Memasukkan sesuatu ke rongga mulut
6. Keluar darah haid dan nifas
7. Murtad
8. Gila atau hilang akal

Hal yang Dilakukan Jika Puasa Batal

Apabila puasa batal maka kaum muslimin wajib mengganti atau mengqadhanya. Setidaknya ada sejumlah kondisi yang memperbolehkan umat Islam untuk membatalkan puasanya dan dibebani kewajiban mengganti di lain hari.

Mengutip dari buku Mukjizat Puasa susunan Yusuf Qardhawi, kelompok tersebut ialah musafir, orang sakit, wanita haid dan nifas, ibu hamil dan menyusui, muslim yang lanjut usia serta pekerja berat.

Orang-orang tersebut bisa mengganti puasanya di luar bulan Ramadan. Beberapa di antaranya juga diperbolehkan untuk menggantinya dengan membayar fidyah, seperti orang tua yang lemah dan orang sakit yang tidak bisa diharapkan lagi kesembuhannya, seperti diterangkan dalam buku Bekal Menyambut Bulan Suci Ramadhan oleh Kholilurrohman.

Selain kelompok di atas, Islam melarang umatnya untuk membatalkan puasa dengan sengaja tanpa uzur. Mereka yang melakukan hal ini harus menanggung konsekuensi selain mengganti puasanya.

Disebutkan dalam buku Wanita Hamil atau Menyusui, Qadha atau Fidyah? karya Firman Arifandi Lc MA, konsekuensi itu ialah dosa yang sangat besar. Sebagian ulama mewajibkan orang-orang tersebut untuk membayar kaffarah atas tindakannya.

Kaffarah tersebut setara dengan hukuman yang diterima ketika seorang muslim melakukan hubungan suami istri pada siang hari di bulan suci Ramadan. Mereka harus melakukan salah satu hal untuk menebus dosanya antara memerdekakan budak, berpuasa selama dua bulan berturut-turut atau memberi makan 60 fakir miskin.

Bahkan, dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa puasa yang dibatalkan tanpa ada uzur tidak dapat diganti. Berikut bunyi sabdanya,

"Barang siapa tidak puasa satu hari di bulan Ramadan tanpa adanya keringanan yang Allah 'azza wa jalla berikan kepadanya, maka tidak akan bisa menjadi ganti darinya, sekalipun ia berpuasa selama satu tahun." (HR Abu Hurairah)




(aeb/kri)
Tanya Jawab Seputar Ibadah Puasa

Tanya Jawab Seputar Ibadah Puasa

119 konten
Artikel seputar ibadah di bulan puasa. Mulai dari hukum memotong kuku saat puasa, mengeluarkan mani di siang hari hingga mandi wajib sebelum sholat subuh.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads