Takdir Mubram: Pengertian, Dalil, Contoh, dan Perbedaannya dengan Takdir Muallaq

Takdir Mubram: Pengertian, Dalil, Contoh, dan Perbedaannya dengan Takdir Muallaq

Hanif Hawari - detikHikmah
Minggu, 18 Feb 2024 08:00 WIB
Ilustrasi takdir.
Ilustrasi takdir mubram (Foto: Darius Bashar/Unsplash)
Jakarta -

Percaya kepada takdir atau qadar adalah salah satu dari enam rukun iman. Rukun iman adalah prinsip-prinsip dasar yang harus dipercayai oleh setiap Muslim.

Dalam ajaran agama Islam, Allah SWT menetapkan dua jenis takdir kepada makhluk-Nya. Takdir mubram dan takdir muallaq.

Percaya kepada takdir merupakan pengakuan bahwa segala sesuatu, baik yang baik maupun yang buruk, telah ditentukan oleh Allah SWT. Manusia harus menerimanya dengan penuh kepatuhan dan kesabaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Takdir Mubram

Setiap makhluk Allah SWT yang lahir ke dunia sudah memiliki takdirnya masing-masing yang tidak dapat diubah. Dalam Islam, takdir Tuhan yang sifatnya tidak dapat diubah lagi disebut dengan takdir mubram.

Dalam buku Pendidikan Agama Islam oleh Bachrul Ilmy, dijelaskan bahwa takdir mubram ialah ketetapan Allah SWT kepada makhluk-Nya yang tidak akan mengalami perubahan. Artinya, kita tidak dapat mengubah takdir tersebut dengan cara apa pun.

ADVERTISEMENT

Dalil Takdir Mubram

Takdir mubram sudah pasti akan berlaku dan tidak dapat diubah oleh manusia dengan cara apa pun. Allah menjelaskan ketetapan mengenai takdir mubram dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 78:

اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا ۝٧٨

Aina ma takunu yudrikkumul-mautu walau kuntum fi burujim musyayyadah, wa in tushib-hum ḫasanatuy yaqulu hadzihi min 'indillah, wa in tushib-hum sayyi'atuy yaqulu hadzihi min 'indik, qul kullum min 'indillah, fa mali ha'ula'il-qaumi la yakaduna yafqahuna ḫaditsa.

Artinya: "Di mana pun kamu berada, kematian akan mendatangimu, meskipun kamu berada dalam benteng yang kukuh. Jika mereka (orang-orang munafik) memperoleh suatu kebaikan, mereka berkata, "Ini dari sisi Allah" dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka berkata, "Ini dari engkau (Nabi Muhammad)." Katakanlah, "Semuanya (datang) dari sisi Allah." Mengapa orang-orang itu hampir tidak memahami pembicaraan?"

Meskipun takdir mubram tidak dapat diubah, manusia tetap harus berusaha dan berikhtiar. Contohnya, meskipun manusia tidak bisa mengatur ajalnya, dia tetap harus menjaga kesehatan dan berobat jika sakit.

Dengan memahami takdir mubram, manusia diharapkan dapat lebih bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan dan menerima segala ketentuan-Nya dengan lapang dada.

Contoh dalam Kehidupan

Takdir mubram merupakan suatu hal yang mutlak dan sudah tidak bisa diubah lagi oleh manusia. Dikutip dari buku Mengenal Rukun Iman dan Islam oleh Miftahul Basar, berikut ini adalah beberapa contoh takdir mubram:

1. Jenis Kelamin

Jenis kelamin merupakan salah satu contoh takdir mubram yang merupakan ketetapan yang diberikan oleh Allah SWT. Manusia tidak dapat mengubah jenis kelaminnya dengan cara apa pun.

2. Ajal Manusia

Setiap manusia memiliki ajal yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Tidak ada yang mengetahui kapan ajalnya akan datang, bahkan malaikat maut sekalipun. Manusia hanya bisa berusaha untuk memperpanjang usianya dengan menjaga kesehatan dan berobat jika sakit.

3. Hari Akhir

Hari akhir atau kiamat adalah hari akhir di mana seluruh alam semesta akan hancur. Kapan kiamat akan terjadi adalah rahasia Allah SWT. Manusia hanya bisa mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan beriman dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Perbedaan Takdir Mubram dan Muallaq

Perbedaan utama antara takdir mubram dan takdir muallaq terletak pada tingkat keterlibatan manusia dalam mewujudkan takdir tersebut. Takdir mubram merupakan ketentuan mutlak Allah SWT yang pasti terjadi dan tidak dapat diubah oleh manusia.

Sementara itu, takdir muallaq adalah ketentuan Allah SWT yang masih bergantung pada usaha dan ikhtiar manusia. Contoh dari takdir muallaq seperti kesehatan, rezeki, dan kebahagiaan dalam hidup.

Wallahu a'lam.




(hnh/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads