Takdir mubram adalah takdir yang terjadi pada diri manusia yang tidak bisa ditawar lagi ketetapannya. Dikutip melalui buku Panduan muslim Sehari-hari karya DR. KH. M. Hamdan Rasyid, takdir ini meliputi berbagai hal ketetapan, seperti jenis kelamin seseorang, lahir dan meninggalnya seseorang, dan lain sebagainya.
Takdir mubram juga mencakup ketetapan yang menyangkut seluruh peristiwa di alam semesta ini seperti gempa bumi, gunung meletus, angin tornado, dan lain-lain. Takdir mubram ini semata-mata merupakan kehendak atau iradah dari kekuasaan Allah SWT.
Dalil yang Menjelaskan Takdir Mubram
Allah SWT juga menjelaskan mengenai takdir ini melalui berbagai firman-Nya. Salah satu firman Allah SWT terdapat dalam Al-Qur'an surah Al hadid ayat 22, yaitu:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ٢٢
Artinya: "Tidak ada (satu pun) bencana yang menimpa di bumi dan tidak (juga yang menimpa) dirimu, kecuali telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sesungguhnya hal itu adalah mudah bagi Allah. "
Selain dari penjelasan sebelumnya, Tafsir Quran Kemenag menjelaskan bahwa ayat ini juga merupakan peringatan sebagian muslim yang masih percaya kepada ramalan. Perihal ini termasuk suka meminta sesuatu kepada kuburan yang dianggap keramat, menanyakan sesuatu yang akan terjadi kepada dukun dan sebagainya.
Hendaklah mereka hanya percaya kepada Allah SWT saja, karena hanya Ia yang menentukan segala sesuatu di dunia dan di akhirat. Mempercayai adanya kekuatan-kekuatan gaib, selain dari kekuasaan Allah SWT termasuk mempersekutukan-Nya dengan makhluk ciptaan-Nya dan berarti tidak percaya kepada tauhid rububiyyah yang ada pada Allah SWT.
Selanjutnya, terdapat surah senada dengan arti dan tafsir surah di atas yaitu An Nisa ayat 78.
اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَ ۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا٧٨
Artinya: "Di mana pun kamu berada, kematian akan mendatangimu, meskipun kamu berada dalam benteng yang kukuh. Jika mereka (orang-orang munafik) memperoleh suatu kebaikan, mereka berkata, "Ini dari sisi Allah" dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka berkata, "Ini dari engkau (Nabi Muhammad SAW)." Katakanlah, "Semuanya (datang) dari sisi Allah." Mengapa orang-orang itu hampir tidak memahami pembicaraan?"
Dilansir dari penafsiran Kemenag, bahwa takdir maut adalah sesuatu yang pasti datangnya. Tiada seorang pun yang dapat lari dari padanya di manapun dia berada meskipun berlindung di dalam benteng yang kokoh kuat.
Selain itu, Allah SWT juga mengecam orang-orang yang munafik dan tidak mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Ketika mereka ditimpa keburukan, barulah mereka mengingat Allah SWT dan Rasul-Nya seraya mencerca mereka.
Adapun orang-orang beriman, mereka tetap berpendirian bahwa baik dan buruk adalah datangnya dari Allah SWT. Pendirian seperti inilah yang Allah SWTperintahkan kepada Muhammad SAW agar disampaikan kepada mereka.
Baca juga: Apakah Takdir Bisa Diubah? |
Sekiranya mereka tidak dapat memahaminya, maka Allah SWT akan menjanjikan mereka sepanjang masa tetap di dalam kegelapan. Wallahu alam bishawab.
Itulah sedikit pembahasan kali ini mengenai takdir mubram yang tidak bisa diubah ketetapannya dari Allah SWT. Namun, dengan memahami berbagai macam takdir semoga kita selalu berusaha lebih baik lagi setiap harinya dan meyakini bahwa yang terjadi adalah rencana terbaik yang diberikan Allah SWT.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
BPJPH Dorong Kesiapan Industri Nonpangan Sambut Kewajiban Sertifikasi Halal