Nisfu Syaban adalah momen istimewa yang terjadi di bulan Syaban. Ada beberapa sebutan nama Nisfu Syaban yang memiliki arti baik dan bagus.
Syaban adalah bulan ke-8 dalam kalender Hijriah. Syaban dalam bahasa Arab berasal dari kata syi'ab yang artinya jalan di atas gunung.
Syaban terletak di antara dua bulan mulia yakni Rajab dan Ramadhan, hal ini yang membuat Syaban seringkali dilalaikan oleh manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip buku Dakwah Kreatif: Muharram, Maulid Nabi, Rajab dan Sya'ban oleh Dra. Udji Asiyah, M.Si, dijelaskan sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Ini (Syaban) adalah bulan yang dilalaikan oleh kebanyakan manusia, yaitu antara bulan Rajab dan Ramadhan" (HR. An-Nasa'i)
Banyak orang yang lalai, karena letaknya di antara bulan Rajab di mana umat Islam merayakan Isra Mi'raj dan menjelang Ramadhan banyak hal dipersiapkan. Padahal Rasulullah SAW mengabarkan kepada kita bahwa bulan Syaban adalah bulan yang istimewa, karena merupakan bulan diangkatnya amal manusia kepada Allah SWT.
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda:
"Bulan Syaban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan." (HR. An-Nasa'i dan Ahmad)
Nama-nama Nisfu Syaban
Malam Nisfu Syaban adalah momen istimewa yang terjadi pada Syaban. Di malam tersebut, Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa hamba-Nya. Maka dari itu, malam Nisfu Syaban disebut juga sebagai lailatul maghfirah atau malam pengampunan.
Merangkum buku Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah karya Siti Zamratus Sa'adah, dijelaskan beberapa nama lain dari Nisfu Syaban. Banyaknya nama menunjukkan bahwa yang dinamai tersebut adalah hal yang istimewa.
Syaikh Syihabuddin Ahmad Al-Fasyani dalam Tuhfah Al Ikhwan menyebutkan sebagian dari nama-nama tersebut sangat mengandung hikmah dari setiap penamaan tersebut. Nama tersebut diantaranya Lailah Mubarakah (malam yang penuh berkah), Lailah A-Bara'ah (malam penghapus dosa), Lailah Al-Qismah wa At-Taqdir (malam penetapan dan takdir).
Berikut beberapa nama-nama dan sebutan Nisfu Syaban:
1. Lailah Mubarakah (Malam Penuh Berkah)
Lailah Mubarakah yaitu malam yang di dalamnya terdapat keberkahan. Dinamakan dengan Lailah Mubarakah karena makna yang tersimpan di malam ini. Ada yang mengatakan juga karena kedekatan Malaikat dengan manusia di malam ini.
2. Lailah Al-Qismah (Malam Pembagian)
Yaitu malam pembagian dan penentuan rizki. Dinamakan dengan itu karena Allah SWT di malam itu menetapkan kejadian-kejadian penting yang akan dialami manusia.
Telah disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Atha bin Yasar yang mengatakan, "Jika datang malam Nisfu Syaban, malaikat maut menulis nama yang akan mati dari Syaban ini sampai Syaban yang akan datang. Mungkin saja ada seorang laki-laki berbuat aniaya, kerusakan, serta menikahi banyak wanita dan menanam pepohonan, sedangkan pada waktu itu juga namanya telah tertulis sebagai orang yang akan mati. Tiada malam yang lebih baik setelah malam Lailatul Qadar kecuali malam Nisfu Syaban."
3. Lailah At-Takfir (Malam Penghapus Dosa)
Dinamakan dengan Lailah At-Takfir karena pada malam inilah Allah mengampuni dosa manusia selama setahun, hari Jum'at menghapus dosa selama seminggu dan Lailatul Qadar menghapus dosa selama seumur hidup.
4. Lailah Al- Ijabah
Lailah Al-Ijabah berarti malam dikabulkannya doa-doa. Dinamakan Lailah Al-Ijabah karena malam ini doa-doa akan dikabulkan sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits dari Ibnu Abbas, "Lima malam tidak akan ditolak doa di dalamnya: Malam Jum'at, Malam pertama dari bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Lailatul Qadar, malam hari raya Idul adha dan Idul Fitri" (HR. Al-Baihaqi).
5. Lailah Al-Hayah (Malam Kehidupan) dan Lailah Idil Malaikah (Malam Hari Raya Para Malaikat)
Disebutkan oleh Abu Abdillah bin Thahir bin Ahmad Al-Haddadi dalam kitab Uyunul Majalis, "Dikatakan bahwa Malaikat mempunyai hari raya seperti halnya manusia, hari raya Malaikat adalah hari bara'ah (kebebasan) yakni malam Nisfu Sya'ban dan malam Lailatul Qadar.
Hari raya malaikat pada malam hari, tidak seperti manusia yang dirayakan pada siang hari karena mereka tidak tidur pada siang hari. Siang dan malam menurut mereka sama. Berbeda dengan manusia yang butuh istirahat dan tidur pada malam hari.
6. Lailah Asy- Syafa'ah (Malam Syafaat)
Abu Manshur Muhammad bin Abdullah An-Nisaburi menyebut malam Nisfu Syaban sebagai Lailah Asy- Syafa'ah. Disebut demikian karena Allah SWT memberikan kesempurnaan syafaat Rasulullah SAW kepada umatnya di malam ini.
7. Lailah Al-Bara'ah wa Lailah Ash-Shakk
Dinamakan dengan itu karena pada malam ini kaum muslimin dibebaskan dan dibersihkan dari berbagai beban dan tanggungan.
Ada salah seorang ulama ditanya tentang alasan dinamakannya bulan ini dengan malam bara'ah, ia menjawab, "Jika seorang pekerja telah menyelesaikan pekerjaannya dan mengambil gaji dan sudah mengeluarkan sedekah kewajibannya ke baitul mal, maka ia akan diberikan kuitansi yang berisi tentang terbebasnya ia dari berbagai tanggungan."
Begitu juga dengan Lailah al-baraah. Setiap muslim di malam ini diberi kuitansi kebebasan sehingga dikatakan kepadanya, "Kamu telah menunaikan kewajiban dan kamu telah melaksanakannya dengan memenuhi syarat-syarat seorang hamba, maka ambilah kebebasan ini dari neraka".
Dikatakan juga kepada yang lain: "Kamu telah melalaikan kewajibanmu dan kamu tidak melaksanakannya sesuai dengan syarat-syarat seorang hamba, maka kebebasanmu adalah neraka."
8 Lailah Al-Ja'izah (Malam penghargaan), Lailah Rajhaan (Malam yang Diunggulkan), Lailah At-Ta'dzim (Malam yang Diagungkan)
9. Lailah Al-Ghufran (malam pengampunan)
Di antara nama Nisfu Syaban adalah malam pengampunan dan dibebaskannya dari neraka.
Itulah beberapa nama dan sebutan malam Nisfu Syaban. Setiap nama memiliki arti dan makna yang baik.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Acara Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, 9 Orang Luka-1 Kritis