Panduan Puasa Sunnah yang Mudah Dipahami

Panduan Puasa Sunnah yang Mudah Dipahami

Hanif Hawari - detikHikmah
Kamis, 18 Des 2025 09:30 WIB
Panduan Puasa Sunnah yang Mudah Dipahami
Ilustrasi puasa sunnah (Foto: Getty Images/Malik Nalik)
Jakarta -

Puasa merupakan salah satu ibadah yang memiliki kedudukan penting dalam agama Islam karena mengajarkan kesabaran, keikhlasan, serta ketakwaan kepada Allah SWT. Selain puasa wajib seperti puasa Ramadan, terdapat pula puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam sebagai bentuk penyempurna ibadah.

Puasa sunnah memiliki beragam jenis dan keutamaan yang sayang untuk dilewatkan tapi masih banyak yang belum memahaminya secara menyeluruh. Melalui panduan puasa sunnah yang mudah dipahami ini, diharapkan umat Islam dapat mengenal jenis dan tata cara pelaksanaannya dengan lebih jelas dan praktis.

Jenis-jenis Puasa Sunnah

Ada berbagai jenis puasa sunnah yang bisa dilakukan oleh umat Islam dalam menambah amalan pahala. Dalam buku Fiqih Islam wa Adillatuhu Jilid 3 oleh Prof. Dr Wahbah Az-Zuhaili, berikut ini adalah macam-macam puasa sunnah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Puasa Senin dan Kamis

Puasa Senin dan Kamis merupakan puasa sunnah yang rutin dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Puasa ini memiliki banyak keutamaan karena pada hari tersebut amal perbuatan manusia dilaporkan kepada Allah SWT.

2. Puasa Arafah

Puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Keutamaannya sangat besar, yaitu dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

ADVERTISEMENT

3. Puasa Asyura

Puasa Asyura dilakukan pada 10 Muharram sebagai bentuk syukur atas pertolongan Allah SWT. Puasa ini memiliki keutamaan menghapus dosa-dosa selama satu tahun yang telah lalu.

4. Puasa Tasu'a

Puasa Tasu'a dilaksanakan pada 9 Muharram. Puasa ini dianjurkan untuk menyempurnakan puasa Asyura dan sebagai bentuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

5. Puasa Daud

Puasa Daud adalah puasa sunnah dengan pola satu hari berpuasa dan satu hari berbuka, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Daud AS. Puasa ini termasuk puasa sunnah yang paling utama karena melatih kedisiplinan dan ketakwaan.

6. Puasa Syawal

Puasa Syawal dilakukan selama enam hari setelah bulan Ramadan, baik secara berturut-turut maupun terpisah. Keutamaannya adalah mendapatkan pahala seperti berpuasa selama satu tahun penuh.

Tata Cara Puasa Sunnah

Mengutip buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari oleh Muh Hambali, tata cara puasa sunnah sebenarnya pada dasarnya sama saja seperti puasa pada umumnya. Puasa dilakukan dari subuh hingga maghrib dan menghindari hal-hal yang membatalkan puasa.

Tahapan pertama dalam menjalankan puasa sunnah adalah meniatkan puasa dengan ikhlas karena Allah SWT semata. Niat yang tulus menjadi dasar utama agar puasa yang dilakukan bernilai ibadah dan mendapatkan pahala.

Tahapan berikutnya adalah melaksanakan sahur sebelum terbit fajar sebagaimana yang dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Sahur berfungsi untuk memberikan energi dan kekuatan agar tubuh tetap mampu menjalankan aktivitas selama berpuasa.

Setelah menjalankan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, dianjurkan untuk berbuka puasa tepat waktu. Rasulullah SAW mengajarkan agar berbuka dengan makanan sederhana seperti kurma atau air putih.

Selama menjalankan puasa, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, zikir, dan membaca Al-Qur'an. Mengisi waktu dengan ibadah akan menambah keberkahan dan meningkatkan nilai puasa sunnah yang dijalankan.

Tahapan terakhir adalah menjaga perilaku dan meningkatkan amal ibadah lainnya selama berpuasa. Menghindari perbuatan negatif serta memperbanyak salat dan sedekah akan menyempurnakan pelaksanaan puasa sunnah.

Hikmah Puasa Sunnah

Melaksanakan puasa sunnah dapat menghadirkan keberkahan dalam kehidupan, berupa berbagai kebaikan dan pertolongan yang berasal dari Allah SWT. Berdasarkan buku Dahsyatnya Puasa Sunnah karya Amirulloh Syarbini dan Lis Afgani, dijelaskan bahwa puasa sunnah memiliki beragam hikmah serta keutamaan yang sangat bermanfaat bagi umat Islam.

1. Puasa Menjadikan Tubuh Lebih Sehat

Puasa sunnah membantu tubuh beristirahat dari pola makan berlebihan sehingga sistem pencernaan dan metabolisme bekerja lebih optimal. Selain itu, puasa juga berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu proses detoksifikasi alami.

2.Puasa Melatih Kesabaran dan Pengendalian Diri

Dengan menahan lapar, haus, dan hawa nafsu, puasa sunnah melatih seseorang untuk lebih sabar dan mampu mengendalikan emosi. Hal ini berdampak positif pada kecerdasan emosional dalam kehidupan sehari-hari.

3. Puasa Menjadi Sarana Penyembuhan dan Pencegahan Penyakit

Puasa sunnah dapat membantu tubuh melakukan regenerasi sel dan memperbaiki keseimbangan organ tubuh. Oleh karena itu, puasa sering dijadikan sebagai metode terapi alami untuk menjaga kesehatan.

4. Puasa Bernilai Ibadah yang Sangat Istimewa

Puasa merupakan ibadah yang bersifat rahasia karena hanya Allah SWT yang mengetahui keikhlasan pelakunya. Keistimewaan ini menjadikan puasa sunnah memiliki pahala yang besar dan tidak terbatas.

5. Puasa Menjadi Jalan Mendapat Syafaat dan Doa Mustajab

Puasa sunnah dapat menjadi syafaat bagi orang yang mengerjakannya pada hari kiamat kelak. Selain itu, doa orang yang sedang berpuasa memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.

Wallahu a'lam.




(hnh/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads