Isra Miraj Atau Isra Mikraj, Mana Penulisan yang Benar?

Isra Miraj Atau Isra Mikraj, Mana Penulisan yang Benar?

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Kamis, 25 Jan 2024 08:45 WIB
Isra Miraj
Ilustrasi Isra Miraj. (Foto: Getty Images/iStockphoto/pepifoto)
Jakarta -

Pada tahun 2024, perayaan Isra Miraj jatuh pada tanggal 8 Februari mendatang. Mungkin sebagian umat Islam masih bingung dengan penulisan Isra Miraj yang benar.

Seperti yang dikutip detikHikmah dari situs resmi Balai Bahasa Aceh Kemdikbud, terdapat beberapa penulisan Isra Miraj yang ada di internet. Beberapa di antaranya yaitu:

  • Isra Miraj
  • Isra' Mi'raj
  • Isra Mi'raj
  • Israk Mikraj
  • Isra Mikraj

Maka tidak heran jika ada sebagian muslim yang bingung dengan penulisan Isra Miraj yang benar. Lantas, bagaimana penulisan Isra Miraj yang benar?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penulisan Isra Miraj yang Benar

Menurut KBBI Daring, bentuk penulisan Isra Miraj yang benar adalah Isra Mikraj. Bentuk penulisan inilah yang baku.

Arti Kata Isra Mikraj

Merujuk pada buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW Jilid 2 oleh Moenawar Chalil, dalam bahasa Arab, kata Isra menurut lughah atau bahasa artinya berjalan di waktu malam atau membawa berjalan di waktu malam hari.

ADVERTISEMENT

Sedangkan dalam Al-Qur'an, arti kata Isra dinyatakan oleh Allah SWT dengan firman-Nya yang termaktub dalam surah Ad-Dukhan ayat 23,

فَاَسْرِ بِعِبَادِيْ لَيْلًا اِنَّكُمْ مُّتَّبَعُوْنَۙ ٢٣

Artinya: "(Allah berfirman,) "Oleh karena itu, berjalanlah dengan hamba-hamba-Ku pada malam hari. Sesungguhnya kamu akan dikejar."

Namun dalam kitab-kitab Islam, arti dari kata Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram (Mekah) ke Masjidil Aqsha (Palestina) di waktu malam hari. Hal ini berdasarkan pada firman Allah SWT yang termaktub dalam surah Al Isra ayat 1,

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ١

Artinya: "Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

Sedangkan dalam bahasa Arab, kata Mikraj menurut lughah adalah tangga atau alat untuk naik dari bawah ke atas. Dalam Al-Qur'an kata Mikraj dinyatakan oleh Allah SWT dengan firman-Nya yang termaktub dalam surah Al Ma'aarij ayat 3,

مِّنَ اللّٰهِ ذِى الْمَعَارِجِۗ ٣

Artinya: "dari Allah, Pemilik tempat-tempat (untuk) naik."

Dalam kitab agama Islam, arti kata Mikraj yang lazim adalam perjalanan Nabi SAW dari alam bawah (bumi) ke alam atas (langit) sampai tujuh petala langit dan terakhir sampai ke Sidratul Muntaha, yakni dari Masjidil Aqsha di Palestina naik ke alam atas melalui beberapa planet yang bertingkat-tingkat. Kemudian naik lagi ke Baital Makmur, ke Sidratul Muntaha, dan terakhir ke Arsy dan Kursy dimana beliau menerima wahyu dari Allah SWT yang mengandung perintah salat lima waktu.




(rah/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads