6 Peristiwa Penting di Bulan Rajab, Kemenangan Islam-Pemindahan Arah Kiblat

6 Peristiwa Penting di Bulan Rajab, Kemenangan Islam-Pemindahan Arah Kiblat

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Sabtu, 20 Jan 2024 08:00 WIB
Muslim woman in headscarf and hijab prays with her hands up in air in mosque.Religion praying concept.
Foto: iStock
Jakarta -

Islam memiliki deretan bulan yang dianggap istimewa. Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang dianggap istimewa dalam kalender Islam.

Merujuk pada buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah oleh Ida Fitri Shohibah, bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam tahun Hijriyah yang memiliki arti "mulia". Orang Arab memuliakan bulan Rajab dengan menyembelih anak unta pertama dari induknya.

Pada bulan Rajab, pintu Ka'bah dibuka dan terdapat larangan untuk berperang. Rasulullah SAW bersabda, "Bulan Rajab adalah bulan Allah yang besar dan bulan kemuliaan. Di dalam bulan ini perang dengan orang kafir diharamkan. Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadan adalah bulan umatku."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan Rajab memiliki sejumlah peristiwa yang menjadi momen bersejarah dalam sejarah umat Islam. Lantas, apa saja deretan peristiwa penting di bulan Rajab? Berikut peristiwa penting di bulan Rajab.

Peristiwa Penting di Bulan Rajab

ADVERTISEMENT

1. Isra Mi'raj

Dirangkum dari buku Memburu Syurga di Bulan Istimewa oleh Miftah Fauzi, Isra Mi'raj adalah peristiwa penting di Bulan Rajab. Isra Mi'raj ialah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al-Haram di Makkah menuju Masjid Al-Aqsha di Palestina. Kemudian Nabi Muhammad naik ke langit ketujuh dan menghadap Allah SWT.

Isra Mi'raj terjadi pada tanggal 27 Rajab pada masa kenabilan Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu umat muslim memperingati Isra Mi'raj setiap tanggal 27 Rajab sebagai bentuk syukur dan mengenang peristiwa penting ini.

2. Turun Perintah Salat 5 Waktu

Dirangkum dari sumber sebelumnya, Allah SWT memerintahkan Rasulullah SAW untuk mengerjakan salat 5 waktu setelah peristiwa Isra Mi'raj terjadi. Pada awalnya, Allah SWT mewajibkan 50 raka'at salat, namun Rasulullah SAW meminta keringanan kepada Allah SWT.

Allah SWT pun mengabulkan permohonan Rasulullah SAW tersebut. Pada akhirnya, Allah SWT mewajibkan untuk mengerjakan salat 5 waktu, yaitu Subuh, Zuhur, Asar, Maghrib, dan Isya.

3. Kelahiran Ali bin Abi Thalib RA.

Ali bin Abi Thalib RA merupakan salah satu sabahat Nabi Muhammad SAW. Ali bin Abi Thalib RA lahir pada tanggal 13 Rajab. Beliau lahir sekitar 23 tahun pra-hijriah atau 599 Masehi di Makkah, daerah Hijaz, Jazirah Arab.

4. Kemenangan Umat Islam dalam Perang Tabuk dan Kekalahan Bangsa Romawi

Kaum muslimin telah menempuh perjalanan yang sangat jauh dari Madinah menuju Syam untuk Perang Tabuk. Perang Tabuk ini berlangsung singkat.

Sebab, Bangsa Romawi gentar dengan pasukan Islam yang berjumlah 30.000 orang. Atas izin Allah SWT, Perang Tabuk dimenangkan oleh Rasulullah SAW dan kaum muslimin pada bulan Rajab tahun 9 Hijriyah.

5. Hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Ethiopia

Pada bulan Rajab tahun kelima kenabian, Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah pertamanya ke Habasyah (Ethiopia). Rasulullah SAW memerintahkan pengikutnya untuk berhijrah ke Habasyah. Saat itu, Najasyi adalah raja bijaksana yang memimpin Habasyah.

Hijrah tersebut bertujuan untuk menyelamatkan umat Islam dari gangguan kafir Makkah yang memusuhi mereka. Pada masa awal dakwah, banyak kafir Makkah yang menolak risalah Islam dan memusuhi Rasulullah SAW dan pengikutnya.

6. Pemindahan Arah Kiblat ke Arah Makkah

Dirangkum dari buku Seleksi Sirah Nabawiyah, Studi Kritis Muhadditsin terhadap Riwayat Dhaif oleh Akram Dhiya' Al-Umuri, Nabi Muhammad SAW salat menghadap ke Bait Al-Maqdis sewaktu di Makkah dan belum hijrah. Bahkan ketika sudah hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW masih salat menghadap Baitul Maqdis selama 16 bulan.

Kemudian pada pertengahan bulan Rajab tahun 2 Hijriyah, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk salat menghadap Ka'bah sebagai kiblat Ibrahim dan Ismail. Menurut Sa'id bin Al-Musayyab, peristiwa ini tepatnya terjadi pada tanggal 17 Rajab tahun ke-2 Hijriyah.

Pengalihan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah ini sebagai ujian dan cobaan bagi orang-orang yang beriman, sejauh mana ketebalan akidah dan ketaatan mereka untuk segera memenuhi perintah Allah SWT.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads