Apa Perbedaan Syafakillah dan Syafakallah? Doa yang Diucapkan untuk Orang Sakit

Apa Perbedaan Syafakillah dan Syafakallah? Doa yang Diucapkan untuk Orang Sakit

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Selasa, 26 Des 2023 15:00 WIB
ilustrasi orang sakit
Ilustrasi orang sakit (Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff)
Jakarta -

Kalimat yang sering diucapkan oleh seseorang ketika menjenguk orang yang sakit adalah syafakillah dan syafakallah. Kedua ungkapan baik ini memiliki artinya tersendiri.

Salah satu kegiatan yang bernilai ibadah dan mendapat banyak pahala adalah menjenguk orang sakit. Rasulullah SAW menyebutkan dalam sebuah hadits bahwa menjenguk orang sakit merupakan sebuah kewajiban bagi seorang muslim.

Mengutip dari buku Fiqih Ibadah bagi Orang Sakit dan Bepergian oleh Enang Hidayat, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ali RA, Rasulullah SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"للمسلم على المسلم سنة بالمعروف يسلم عليه إذا لقيه ويجيبه إذا دعاه ويشمته إذا عطس ويعوده إذا مرض ويتبع جنازته إذا مات ويحب له ما يحب لنفسه، (رواه ابن ماجه عن علي).

Artinya: "Antara muslim dengan muslim yang lain ada enam kewajiban untuk berbuat baik; memberi salam jika bertemu, memenuhi undangannya jika diundang, menjawabnya jika bersin, menjenguknya jika sakit, mengantar jenazahnya jika meninggal dan menyukainya sebagaimana ia menyukai dirinya. (HR Ibnu Majah dari Ali)"

ADVERTISEMENT

Anjuran Mendoakan Orang Sakit

Adab ketika menjenguk orang sakit salah satunya adalah mendoakan dirinya agar segera diberi kesembuhan oleh Allah SWT dan kesabaran atas musibah yang menimpanya.

Mengenai hal ini, Aisyah RA berkata, bahwasanya:

كان النبي صلى الله عليه وسلم يعوذ بعض أهله يمسح بيده اليمنى ويقول اللهم رب الناس أذهب البأس إشفه وأنت الشافي لا شفاء إلا شفاؤك شفاء لا يغادر سلما. (رواه البخاري ومسلم وأبو داود والترمذي وابن ماجه عن عائشة).

Artinya: "Nabi SAW selalu meminta perlindungan terhadap sebagian keluarganya. Beliau mengusap dengan tangan kanannya sambil berdoa: "Allahumma Rabbanasi Azhibil Ba'sa Isyfihi Anta Syafi Là Syifaa Illä Syifauka Syifaan Là Yughâdiru Saqaman" (Ya Allah Rabb manusia, zat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah dia. Sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit)" (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Aisyah).

Dalam hadits tersebut sudah tertera doa yang diajarkan Rasulullah SAW untuk umatnya ketika menemui orang yang sakit. Lalu bagaimana dengan doa syafakillah dan syafakallah?

Syafakillah dan Syafakallah

Diambil dari arsip detikHikmah, Rasulullah SAW mencontohkan bagaimana doa untuk orang sakit, yaitu:

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

Arab-latin: "Allahumma rabban naas mudzhibal ba'si isyfi antasy-syaafii laa syafiya illaa anta syifaa'an laa yughaadiru saqoman."

Artinya: "Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembuhkanlah ia. (Hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi." (HR. Bukhari, no. 5742; Muslim, no. 2191).

Menukil dari buku Menulis Buku, Alternatif bagi Guru karya Ardhi Aditya, syafakillah dan syafakallah juga merupakan doa yang ditujukan kepada orang sakit agar lekas sembuh.

Arti dari syafakillah dan syafakallah adalah "semoga Allah menyembuhkanmu." Perbedaan kedua doa ini ada pada kata ganti orangnya. Jika orang yang didoakan adalah laki-laki, maka ucapannya adalah "syafakillah." Sedangkan jika yang didoakan adalah perempuan, maka ucapannya berganti "syafakillah."

Untuk orang ketiga berbeda lagi. Jika yang sakit adalah laki-laki, maka ucapan doanya akan berganti menjadi "syafahullah," sedangkan apabila yang sakit adalah perempuan, maka ucapannya berganti "syafahallah." Semua kalimat ini berarti "semoga Allah menyembuhkannya."




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads