Adab Makan dan Minum dalam Islam, Amalkan Setiap Hari Ya

Adab Makan dan Minum dalam Islam, Amalkan Setiap Hari Ya

Hanif Hawari - detikHikmah
Kamis, 14 Des 2023 08:45 WIB
Ilustrasi keluarga makan bersama (Foto: Freepik.com/rawpixel.com)
Foto: Ilustrasi keluarga makan bersama (Foto: Freepik.com/rawpixel.com)
Jakarta -

Islam mengatur segala macam tindakan manusia yang ada di muka bumi. Semua memiliki etiketnya sendiri, termasuk dalam aktivitas makan dan minum.

Adab makan dan minum tidak hanya sebagai peraturan, tetapi juga sebagai wujud ibadah jika dilakukan dengan niat yang baik. Hal ini dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam karena memiliki dampak positif bagi kesehatan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adab memiliki makna kehalusan dan kebaikan budi pekerti. Adab juga dapat dipahami sebagai akhlak dan kesopanan.

Mengutip berbagai sumber dan dalil, berikut adalah adab makan dan minum dalam Islam.

1. Makan dam Minum yang Halal

Allah SWT memerintahkan manusia untuk mencari makanan dan minuman yang halal. Hal ini dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 168,

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

Latin: Ya ayyuhan-nasu kulu mimma fil-ardi ḥalalan ṭayyiba(n), wa la tattabi'u khutuwatisy-syaitan(i), innahu lakum 'aduwwum mubin(un).

Artinya: "Wahai manusia, nikmatilah sebagian dari rezeki yang halal dan baik yang ada di bumi, dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya, setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian."

2. Membaca Bismillah

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam memerintahkan umatnya untuk membaca basmallah sebelum makan. Hal ini sebagai bentuk syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Mengutip buku "Mukjizat Makanan dan Minuman Kesukaan Rasulullah SAW" yang ditulis oleh Mochammad Syahrowi Yazid, terdapat riwayat dari Abu Hafs Umar Bin Abu Salamah yang menyebutkan:

"Ketika aku berada di bawah bimbingan Rasulullah SAW, ada suatu kejadian di mana tanganku bergerak di atas piring ke segala arah. Rasulullah bersabda kepadaku, 'Wahai anak laki-laki, ucapkanlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan ambillah makanan yang dekat denganmu.' Sejak saat itu, cara makanku menjadi demikian." (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).

3. Memakai tangan Kanan

Adab makan dan minum selanjutnya adalah menggunakan tangan kanan. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis di atas, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam selalu melakukan kegiatan yang baik dengan menggunakan tangan kanan.

Dalam hadis lain juga dijelaskan, dari Abdullah Bin Umar, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,

"Apabila seseorang dari kalian makan, hendaklah ia menggunakan tangan kanannya untuk makan dan minum. Sesungguhnya, setan makan dan minum dengan tangan kirinya." (Hadis Riwayat Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad).

4. Tidak Meniup Makanan dan Minuman

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam tidak pernah meniup makanan dan minumannya, apalagi dalam keadaan panas. Dari segi medis, perbuatan tersebut juga tidak dianjurkan karena dapat membahayakan kesehatan.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,

"Ketika kalian minum, hindarilah bernafas di dalam gelas, dan saat buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan," (Hadis Riwayat Bukhari).

Menurut penelitian ilmiah, udara yang ditiupkan ke makanan atau minuman adalah zat karbon dioksida. Jika hal itu dilakukan, maka makanan dan minuman yang hendak kita konsumsi bisa terpapar oleh bakteri helicobacter pylori. Sehingga menyebabkan peradangan pada lapisan lambung yang berakhir menjadi tukak lambung.

5. Tidak Berdiri

Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam menganjurkan umatnya untuk makan dan minum sambil duduk. Beliau mengatakan perbuatan itu sebagai perbuatan yang buruk sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis berikut,

"Kalau makan (sambil berdiri) maka itu lebih buruk dan keji," (HR Muslim).

Larangan makan dan minum sambil berdiri tidak hanya bersifat etika sopan santun, tetapi juga memiliki alasan medis. Makan dan minum sambil berdiri dapat menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan iritasi pada sel-sel kerongkongan.

6. Makan dan Minum yang Cukup

Sesuatu yang berlebihan sangat dihindari dalam ajaran Islam. Sifat berlebihan tidak membawa dampak positif, melainkan negatif dan merugikan, termasuk dalam kegiatan makan dan minum.

Islam mengatur tata cara makan dan minum, termasuk anjuran untuk tidak melampaui batas. Sesuatu yang berlebihan tidak diperbolehkan dalam islam sebagaimana yang tercantum di surat Al A'raf ayat 31, Allah SWT berfirman:

يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ

Artinya: "Hai anak cucu Adam! "Kenakanlah pakaian yang baik ketika memasuki masjid, makan dan minumlah, namun janganlah berlebihan. Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan,"

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam juga bersabda,

"Jauhilah kebiasaan mengisi perut sampai penuh dengan makanan dan minuman. Karena, mengisi perut secara berlebihan dapat membahayakan tubuh dan menyebabkan malas sholat," (Hadis Riwayat Bukhari).




(hnh/lus)

Hide Ads