Isyarat Penambahan Kuota Haji 2026 dari Tanah Suci

Isyarat Penambahan Kuota Haji 2026 dari Tanah Suci

Erwin Dariyanto - detikHikmah
Selasa, 15 Jul 2025 15:05 WIB
The photo depicts the spiritual activities of the Hajj and Umrah pilgrims in the holy land of Mecca. Muslims perform worship and pray in front of the Kaaba.
Ilustrasi ibadah haji. Foto: Getty Images/Web Hakimi
Jakarta -

Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar membaca adanya sebuah isyarat dari Arab Saudi terkait kemungkinan penambahan kuota haji 2026. Jika pun belum ada penambahan, minimal kuota haji 2026 sama dengan tahun 2025 ini.

Isyarat tersebut terlihat dari langkah pemerintah Arab Saudi yang akan menambah sejumlah infrastruktur fasilitas penunjang ibadah haji. Seperti pembangunan sejumlah apartemen di Mina, pelebaran beberapa jalan, dan pembangunan hotel-hotel baru di Makkah dan Madinah.

Ada juga pelebaran tempat-tempat khusus seperti area tawaf, jamarat atau tempat melempar jumrah, hingga lokasi sa'i di Masjidil Haram juga bakal diperlebar. Menurut Menag Nasaruddin pembangunan sejumlah infrastruktur tersebut berpotensi untuk penambahan jumlah jemaah baik haji maupun umrah.

Pada saatnya nanti, kata Menag, kuota haji 2026 termasuk untuk jemaah asal Indonesia akan ditentukan dan diumumkan secara resmi.
"Tetapi isyarat-isyarat awal Pemerintah Saudi Arabia itu insyaallah tetap akan pertahankan minimum apa yang ada, tetapi ada usaha Saudi Arabia itu akan menambah kuota malah, menambah kuota daripada apa yang telah ditetapkan dengan cara membangun fasilitas yang lebih luas," kata Nasaruddin kepada wartawan di Kantor Kementerian Agama di Jakarta Senin (14/7) kemarin seperti dikutip dari detikNews.

Menurut Menag Nasaruddin, pembangunan sejumlah tower apartemen di Mina tentu akan menambah kapasitas Jemaah dan mengurangi jumlah Jemaah yang tinggal di tenda. Bahkan dalam beberapa tahun yang akan datang ditargetkan jumlah tenda di Mina akan berkurang karena jemaah ganti tinggal di apartemen.

Penambahan jumlah apartemen di Mina tersebut juga akan meringankan jemaah dari sisi biaya, karena lebih murah. "Dan itu lebih murah sebetulnya, sudah ada kajian bahwa itu lebih efisien efektif," papar Prof. Nasaruddin.

Pemerintah Arab Saudi kemungkinan juga berencana menambah jumlah bandara yang akan melayani penerbangan jemaah haji. Beberapa bandara lama akan diaktifkan lagi. Bahkan di sekitar Thaif juga kemungkinan akan dibangunan Bandara.

"Jadi lebih banyak kemungkinannya (kuota haji) untuk bertambah daripada untuk dikurang," kata Menag.

Sebelumnya Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan bahwa kuota haji 2026 untuk RI akan diumumkan ke publik pada 15 Juli 2025. Dia menyebut akan ada peraturan presiden terkait haji 2026.

Namun hingga saat ini pemerintah Indonesia belum mengumumkan jumlah kuota haji 2026. Sementara dilansir dari ArabNews, Pemerintah Pakistan secara resmi mengajukan penambahan kuota haji 2026 ke Kerajaan Saudi.

Menteri Agama Pakistan Sardar Muhammad Yousaf baru baru ini mengatakan bahwa pada 2025 negara menerima kuota haji sebanyak 179.210 Jemaah. Mereka berharap pada musim haji 2026 Pakistan akan mendapat tambahan kuota haji sebanyak 230.000. Sebab dalam catatan mereka hingga saat ini sudah 450.000 warga Pakistan mengajukan permohonan menjadi Jemaah haji 2026.

Kini baik warga Pakistan maupun Indonesia masih menunggu kabar kuota haji 2026 dari Pemerintah Arab Saudi. Apakah pembangunan sejumlah infrastruktur di Arab Saudi merupakan sebuah isyarat bahwa akan ada penambahan kuota haji 2026 di Tanah Suci?




(erd/lus)

Hide Ads