Media Israel melaporkan, pasukan pendudukan Israel sudah menggempur hingga 192 masjid di Gaza, Palestina selama masa agresi sejak 7 Oktober 2023. Gempuran tersebut juga menargetkan masjid bersejarah di Gaza yakni, Masjid Al Omari.
Dinukil English Al Mayadeen, Senin (11/12/2023), serangan pada tempat ibadah tersebut dilakukan Israel dengan dalih menyerang markas persembunyian Hamas.
"Media Israel melaporkan bahwa Pasukan Pendudukan Israel telah menghancurkan 192 masjid selama masa agresi dengan dalih menyerang terowongan Hamas di bawahnya," demikian keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kurang lebih tiga hari lalu, pesawat pendudukan Israel melancarkan serangan udara terhadap Masjid Al Omari yang bersejarah di Gaza hingga merusak sebagian besar masjid tersebut. Hanya menara masjid yang tampak utuh dan sekelilingnya hancur total.
Menyoal hal itu otoritas Gaza pun mendesak badan PBB di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, UNESCO untuk melindungi situs-situs bersejarah di wilayah Palestina.
"Kejahatan yang menargetkan dan menghancurkan situs arkeologi harus mendorong dunia dan UNESCO mengambil tindakan untuk melestarikan warisan peradaban dan budaya yang besar ini," kata Kementerian Pariwisata dan Purbakala Gaza.
Otoritas setempat juga memperkirakan, dari ratusan gempuran Israel pada masjid-masjid di Gaza, setidaknya sudah 104 masjid yang hancur total akibat agresi tersebut.
Selain itu, baru-baru ini, pendudukan Israel menghancurkan masjid lain di kamp New Nuseirat di Gaza tengah.
Deretan masjid-masjid terkemuka yang menjadi sasaran agresi Israel di antaranya yakni Masjid Imad Aql di Gaza utara, Masjid Al-Furqan di kamp Bureij di Gaza tengah, Masjid Al-Nuseirat, Masjid al-Yarmouk, Masjid Abbas, Masjid Sheikh Ahmed Yassin di kamp Al-Shati, Masjid Tawbah di kamp Jabaliya, serta tiga masjid lainnya di Khan Younis, termasuk Masjid al-Amin.
Dikutip Aljazeera, seorang warga Palestina di Gaza mengaku marah atas aksi Israel pada masjid bersejarah tersebut. Ia mengklaim Israel tengah mencoba menghapus memori warga setempat.
"Saya beribadah di sana dan bermain-main di sana sepanjang masa kecil saya," kata Ahmed Nemer (45).
Masjid Al Omari dibangun lebih dari 1400 tahun yang lalu. Masjid ini adalah salah satu masjid terbesar dan tertua di Gaza dan masjid terbesar ketiga di Palestina setelah Masjid Al Aqsa dan Ahmad Basha Al-Jazzar di Akka.
Jemaah biasanya berbondong-bondong ke Masjid Al Omari dari wilayah utara dan selatan sektor ini. Mereka menempuh jarak jauh untuk melaksanakan salat di masjid ini demi melakukan kegiatan keagamaan yang diselenggarakan selama bulan Ramadan.
Warga Gaza menyebut Al Omari sebagai "Masjid Al Aqsa Kecil" karena kemiripannya dengan Masjid Al Aqsa di Al Quds yang sampai saat ini masih di bawah pendudukan Israel.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
BPJPH Dorong Kesiapan Industri Nonpangan Sambut Kewajiban Sertifikasi Halal