Masjid Agung Omari yang merupakan masjid tertua dan terbesar di Jalur Gaza, Palestina. Masjid bersejarah ini menjadi salah satu dari banyaknya bangunan yang hancur akibat serangan Israel.
Jalur Gaza menjadi kawasan yang mencekam setelah Israel menyerang Palestina. Ribuan rumah warga dan fasilitas umum seperti sekolah, kampus hingga rumah sakit turut menjadi sasaran yang digempur Israel.
Tak hanya itu, peperangan yang menyita perhatian dunia ini juga menghancurkan banyak situs warisan budaya di Palestina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikabarkan Arab News, Minggu (10/12/2023) berbagai kekayaan budaya termasuk perpustakaan, galeri seni, dan artefak bersejarah ikut hancur akibat serangan Israel.
"Saya masih hidup, tapi tidak ada kehidupan," kata seorang seniman yang tinggal di Gaza kepada Arab News tanpa menyebut nama.
"Situasinya sangat sulit dan menakutkan. Tidak ada makanan atau air minum yang tersedia. Kita mati perlahan," lanjut seniman ini.
Menurut data terbaru yang dirilis Pemerintah Palestina, hingga saat ini Israel telah membunuh lebih dari 17.177 orang, termasuk sekitar 7.000 diantaranya adalah anak-anak.
Banyak Bangunan Bersejarah yang Hancur
Banyak bangunan bersejarah yang hancur akibat serangan Israel. Perpustakaan Kota Gaza dan Pusat Kebudayaan Rashad Al-Shawa kini kondisinya memprihatinkan karena telah dirusak oleh penembakan dan baku tembak setelah hampir dua bulan perang.
Perpustakaan Kota Gaza ini merupakan tempat pertemuan antara Presiden AS saat itu Bill Clinton dan Yasser Arafat 25 tahun yang lalu.
Pesawat Israel menargetkan serangan rudal ke gedung perpustakaan umum hingga dampaknya menjadi puing-puing dan menghancurkan ribuan buku hingga dokumen yang mencatat sejarah dan perkembangan kota tersebut.
Di perpustakaan ini juga terdapat ruang kursus bahasa dan fasilitas perpustakaan lainnya yang ikut hancur.
Dewan Internasional untuk Monumen dan Situs menyatakan di Facebook: "Tidak mungkin menentukan atau menjelaskan seluruh kerusakan secara akurat. Rumah, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, universitas, museum, lahan pertanian dan fasilitas lainnya hancur. Selain tindakan genosida ini, Menteri Warisan Israel Amihai Ben-Eliyahu secara terbuka menyerukan pemboman nuklir terhadap Gaza."
Lebih dari 100 institusi kebudayaan di Gaza telah rusak akibat serangan militer Israel, menurut survei terbaru yang dilakukan oleh kelompok Heritage for Peace. Diantaranya adalah Gereja Saint Porphyrius, yang dianggap sebagai gereja tertua ketiga di dunia.
Kementerian Kebudayaan Palestina telah mendaftarkan sejumlah situs dalam bahasa Arab yang dikatakan telah dihancurkan atau dirusak. Ini termasuk beberapa pusat pendidikan dan kebudayaan, setidaknya tiga perpustakaan umum dan arsip, pasar Al-Zawiya, Masjid Agung Gaza yang berusia berabad-abad, dan dua museum.
Abu Leila mengatakan, koleksi museum yang berjumlah 5.000 buah, tersebar di halaman luar, lantai dasar, dan lantai satu, meliputi batu, tembikar, koin, dokumen, pakaian, alat pertanian, dan ornamen wanita. Semuanya adalah barang bersejarah.
"Museum itu hancur akibat ledakan di dekatnya," katanya kepada Arab News. "Kaca dan botol Romawi, fasad bangunan, serta pintu dan jendelanya hancur, dan langit-langitnya retak. Saya prihatin dengan museum dan koleksinya. Saya bisa merasakannya dalam bahaya besar."
Israel Hancurkan Masjid Tertua di Gaza
Masjid Agung Omari yang merupakan masjid tertua dan terbesar di Jalur Gaza, Palestina ikut hancur dan hanya menyisakan menara imbas terkena serangan Israel.
Masjid kuno dan bersejarah ini dilaporkan hancur. Bangunan masjid hanya menyisakan bagian menara yang juga bisa roboh kapan saja.
Masjid Agung Omari merupakan situs suci umat Kristen atau Islam setidaknya sejak abad kelima, dan dinamai dari nama khalifah kedua Islam, Umar bin Khattab.
Dikutip dari Middle East Monitor, selain Masjid Agung Omari, terdapat beberapa masjid kuno lain yang turut hancur.
Beberapa masjid yang hancur di antaranya masjid kuno Othman Bin Qashqar di Kota Tua Gaza, yang dibangun pada 620H di lingkungan Al-Zaytoun, sebelah timur Gaza City.
Kemudian ada juga Masjid Sayyed Al-Hashim, yang dianggap salah satu masjid terpenting di Kota Tua Gaza juga hancur. Masjid ini sejak lama dikenal sebagai tempat makam kakek Nabi Muhammad, Hashim Bin Abd Manaf.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Hukum Merayakan Maulid Nabi Menurut Pandangan Ulama