Momen video seorang lelaki Palestina tengah melantunkan ayat suci Al-Qur'an sembari menahan isak tangisnya tersebar di media sosial. Lelaki tersebut diketahui melantunkan bacaan firman Allah SWT sebagai penenang dirinya.
Dilihat detikHikmah, unggahan dengan durasi 56 detik tersebut diabadikan oleh seorang jurnalis dan fotografer asal Jalur Gaza, Mahmoud Bassam. Video tersebut diunggah pada Senin, 30 Oktober 2023.
Bassam menjelaskan konteks ungguhannya, lelaki dalam video yang diketahui bernama Muhammad itu tengah berduka karena kehilangan 8 anggota keluarganya akibat serangan Israel di Jalur Gaza. Muhammad terlihat menahan isak tangisnya saat melantunkan surah Al Hijr ayat 89-96.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Muhammad berduka atas meninggalnya 8 anggota keluarga dengan air mata yang mengalir saat membaca Al-Qur'an. Jika ada yang bertanya dari mana mereka mendapat kekuatan, katakan bahwa kekuatan itu datang dari Allah, Tuhan mereka," tulis Bassam dalam akun Instagram-nya, dikutip Jumat (3/11/2023).
Adapun lantunan ayat Al-Qur'an yang dimaksud beserta tafsirnya dapat disimak pada ulasan berikut.
Surah Al Hijr Ayat 89-96 dan Penjelasan Tafsirnya
(89) وَقُلْ اِنِّيْٓ اَنَا النَّذِيْرُ الْمُبِيْنُۚ
(90) كَمَآ اَنْزَلْنَا عَلَى الْمُقْتَسِمِيْنَۙ
(91) الَّذِيْنَ جَعَلُوا الْقُرْاٰنَ عِضِيْنَ
(92) فَوَرَبِّكَ لَنَسْـَٔلَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ
(93) عَمَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
(94) فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَاَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِيْنَ
(95) اِنَّا كَفَيْنٰكَ الْمُسْتَهْزِءِيْنَۙ
(96) الَّذِيْنَ يَجْعَلُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَۚ فَسَوْفَ يَعْلَمُوْنَ
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang jelas." Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami (juga) telah menurunkan (azab) kepada orang yang memilah-milah (Kitab Allah), (yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al-Qur'an itu terbagi-bagi.
Maka, demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang telah mereka kerjakan. Maka, sampaikanlah (Nabi Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. Sesungguhnya cukuplah Kami yang memeliharamu (Nabi Muhammad) dari (kejahatan) orang yang memperolok-olokkan(-mu), (yaitu) orang yang menganggap adanya tuhan selain Allah. Mereka kelak akan mengetahui (akibatnya).
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, permulaan potongan ayat di atas adalah penegasan dari Allah SWT bahwa tiap manusia yang mendustakan ajaran-Nya pasti akan ditimpakan azab yang pedih. Sebagaimana azab tersebut sudah pernah ditimpakan pada umat terdahulu yang membangkang.
Orang-orang yang mendustakan ajaran Allah SWT tersebut merujuk pada orang yang saling bersumpah di antara sesama mereka; mereka melakukan sumpah atau perjanjian pakta di antara sesama mereka untuk menentang para nabi, mendustakan, dan menyakitinya.
Sementara Tafsir Tahlili dari Quran Kementerian Agama (Kemenag) menjelaskan bahwa ayat di atas juga ditujukan sebagai penenang bagi orang yang beriman atas kesenangan orang kafir di dunia yang bersifat sementara. Sebab, kesenangan mereka diperoleh dengan cara yang tidak dibenarkan sehingga Allah SWT menjanjikan neraka bagi mereka.
"Oleh karena itu, Allah SWT memperingatkan orang-orang yang beriman agar jangan merasa berkecil hati dan bersedih atas kesenangan duniawi yang telah diberikan Allah kepada orang-orang kafir," demikian bunyi tafsirnya.
Ayat ini senada dengan firman Allah SWT yang melarang Rasulullah SAW bersedih melihat kenikmatan yang diberikan kepada orang-orang kafir. Allah SWT berfirman dalam surah Taha ayat 131,
وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ اِلٰى مَا مَتَّعْنَا بِهٖٓ اَزْوَاجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ەۙ لِنَفْتِنَهُمْ فِيْهِ ۗوَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَّاَبْقٰى ١٣١
Artinya: Dan janganlah engkau tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan dunia agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal.
Potongan ayat selanjutnya ke-94 juga disebutkan Tafsir Tahlili merujuk pada konteks peringatan bagi Rasulullah SWT agar terus menyiarkan ajaran Islam dengan terang-terangan tanpa rasa takut dari halangan kaum musyrik.
"Janganlah mempedulikan segala macam tindak-tanduk orang-orang musyrik yang telah mendustakan, memperolok-olok, dan menentang kamu. Janganlah tindakan mereka itu menghalangimu menyiarkan agama Allah, karena Allah memelihara kamu dari gangguan mereka," demikian keterangannya.
Pada bagian akhir potongan ayat surah Al Hijr di atas menyiratkan bahwa Allah SWT memahami kesedihan yang dirasakan Rasulullah SAW saat menerima tindakan kaum tersebut.
Sebab itu, Allah SWT memerintahkan Rasulullah SAW untuk senantiasa bertasbih, salat, rukuk, sujud, banyak melakukan ibadah, hingga berbuat baik. Perintah ini juga berlaku bagi seluruh kaum muslimin sampai akhir hayatnya.
(rah/erd)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Guru Madin Dituntut Rp 25 Juta, FKDT Sayangkan Sikap Wali Murid