Bantuan Tahap Dua untuk Palestina, BAZNAS Fokus pada Obat dan Alat Kesehatan

Bantuan Tahap Dua untuk Palestina, BAZNAS Fokus pada Obat dan Alat Kesehatan

Anisa Febriani - detikHikmah
Kamis, 02 Nov 2023 20:00 WIB
Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan (tengah)
Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan. (Foto: Anisa Rizki Febriani/detikcom)
Jakarta -

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) rencanakan bantuan batch selanjutnya untuk Palestina akan berfokus pada obat-obatan dan alat kesehatan. Hal ini disampaikan oleh Saidah Sakwan dalam acara Pelepasan Bantuan Kemanusiaan Membasuh Luka Palestina di Kantor Pusat BAZNAS, Kamis (2/11/2023).

"Insya Allah di batch selanjutnya pada minggu ketiga November kami akan bergerak sendiri menuju Mesir dan akan masuk ke Gaza melalui pintu Rafah bersama dengan Red Cross Mesir," ujar Saidah.

Ia menuturkan, BAZNAS akan bergerak langsung ke Gaza dan berkonsentrasi pada pemenuhan kebutuhan obat-obatan serta alat kesehatan di batch kedua. Alat-alat tersebut akan dibeli langsung dari Mesir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pengadaannya langsung di Mesir karena kami punya 300 teman-teman penerima beasiswa BAZNAS yang nanti juga akan membantu kita melakukan penyiapan semua bantuan-bantuan itu," papar Pimpinan BAZNAS RI itu.

Menurutnya, kolaborasi bersama Red Cross Mesir menjadi hal yang dapat dipertanggungjawabkan. Sebab, BAZNAS berkolaborasi dengan lembaga-lembaga yang memiliki relasi strategis.

ADVERTISEMENT

"Karena Red Cross itu punya jalur fast track ke Gaza," ungkap Saidah.

Adapun, setelah peperangan reda serta memasuki tahap pemulihan dan rekonstruksi, BAZNAS berencana untuk memberikan dukungan pada infrastruktur pendidikan. Menurut penuturan Saidah, infrastruktur pendidikan menjadi hal yang penting.

Sebelumnya, BAZNAS juga sudah mendukung revitalisasi rumah sakit. Selain itu, mereka juga memberikan beasiswa bersama PT Paragon bagi anak-anak Palestina yang berkuliah di Indonesia.




(rah/lus)
Duka untuk Palestina

Duka untuk Palestina

73 konten
Israel masih terus melakukan serangan di Gaza, Palestina. Total sudah 26 hari Israel menggempur wilayah itu tanpa henti. Sejak 7 Oktober hingga Selasa kemarin, Kementerian Kesehatan Gaza menyebut 8.525 orang tewas. Sebanyak 3.500 adalah anak-anak.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads