Ada sejumlah kondisi yang membuat muslim terlambat atau terlewat waktu yang tepat saat menunaikan salat, misalnya tertidur. Lantas, bolehkah adzan tetap dikumandangkan walau terlambat?
Menurut Sayyid Sabiq dalam Fikih Sunnah Jilid 1, bagi muslim yang menunaikan salat terlambat tetap dianjurkan baginya untuk mengumandangkan azan dan iqomah pada saat dia akan mengerjakan salat.
"Jika salat yang tertinggal tidak hanya satu, maka dia hendaknya mengumandangkan azan untuk salat yang pertama dan selebihnya langsung iqomah," jelas Sayyid Sabiq.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataannya didasarkan dari salah satu riwayat hadits oleh Abu Daud RA. Saat itu, Rasulullah SAW dan para sahabat tidur dan tidak terbangun sampai matahari terbit. Setelah terbangun, Rasulullah SAW kemudian menyuruh Bilal bin Rabbah RA agar mengumandangkan azan atau iqomah.
Perkara azan bagi yang hendak mengqada salat juga pernah dijelaskan oleh Abu Abdullah sebagaimana diceritakan Al Atsram. Abu Abdullah kemudian menyebutkan hadits Husaim.
Dari Abu Hurairah RA, diceritakan bahwa kaum musyrikin saat itu menghalangi Rasulullah SAW melaksanakan empat salat pada saat perang Khandaq sampai waktu malam. Rasulullah SAW kemudian menyuruh Bilal agar mengumandangkan azan.
Bilal pun mengumandangkan azan lalu iqomah, dilanjutkan oleh Rasulullah SAW melaksanakan salat Zuhur. Setelahnya, beliau meminta Bilal untuk iqomah, Rasulullah SAW pun melaksanakan salat fardhu selanjutnya hingga salat Isya.
Meski demikian, azan tetap diutamakan untuk dikumandangkan tepat pada waktunya. Dengan kata lain, azan tidak dikumandangkan lebih awal atau pun diakhirkan.
Sebab, muazin adalah kepercayaan muslim untuk mengumandangkan azan tepat waktu. Dari Abu Hurairah RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW,
"Imam itu menjamin (bertanggung jawab terhadap salat makmumnya), sedangkan muazin orang yang dipercaya. Ya Allah, berilah petunjuk kepada para imam dan ampunilah para muazin." (HR Abu Dawud)
Dalam riwayat lainnya dalam As Silsilah Ash Shahihah, Rasulullah SAW pernah bersabda yang dinarasikan dari Ibnu Abu Aufa RA, "Sesungguhnya hamba Allah terpilih yaitu orang-orang yang memerhatikan matahari, bulan, bintang-bintang, dan kegelapan untuk mengingat Allah." (HR Ibnu Syahin dalam Al Afrad dan Al Bazzar)
Keutamaan Azan
Dikutip dari buku Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 2 karya Imam an-Nawawi, ada beberapa keutamaan adzan yang termaktub dalam hadits. Salah satunya, Allah SWT akan memberikan surga bagi yang mengumandangkan azan.
"Tuhanmu merasa heran dari orang yang menggembala kambing di lereng bukit. Dia mengumandangkan adzan untuk salat kemudian melaksanakan salat. Allah SWT kemudian berfirman, 'Lihatlah hamba-Ku ini, dia mengumandangkan adzan kemudian mendirikan salat karena takut kepada-Ku. Sungguh aku telah mengampuni hamba-Ku dan aku memasukkannya ke dalam surga.'" (HR Ahmad, Abu Daud, dan Nasai)
Baca juga: Bolehkah Seorang Muazin Jadi Imam Sekaligus? |
Rasukan setan atau jin dapat dicegah dengan azan. Karena apabila setan mendengar azan, dia akan lari sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW. Bersumber dari Abu Hurairah RA dalam Kitab Adzan dan Shalat olehh Imam Bukhari dan Muslim, berikut bunyi haditsnya.
إذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ فَإِذَا قُضِيَ النِّدَاءُ أَقْبَلَ، حَتَّى إِذَا ثُوبَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ، حَتَّى إِذَا قُضِيَ التَّنْوِيبُ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطُرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ: اذْكُرْ كَذَا، وَاذْكُرْ كَذَا لَمَا لَمْ يَذْكُرْ مِنْ قَبْلُ حَتَّى يَظلُّ الرَّجُلُ مَايَدْرِى كَمْ صَلَّى مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Artinya: "Apabila dikumandangkan azan untuk salat, maka larilah setan dengan mengeluarkan kentut agar ia tidak mendengar adan itu. Dan apabila azan telah selesai dikumandangkan, maka setan datang lagi. Apabila dikumandangkan iqamat, maka setan lari sampai iqamat itu selesai. Apabila iqamat telah selesai, maka setan datang lagi untuk membisiki hatinya. Ia berkata, Ingatlah ini, dan ingatlah itu. Padahal ia tidak ingat akan hal itu sebelumnya, hingga seseorang tidak tahu berapa rakaat yang telah dikerjakanya dalam salat." (Muttafaq 'alaih)
(rah/erd)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?