5 Sunnah Ketika Azan, Waktu Mustajab untuk Berdoa

5 Sunnah Ketika Azan, Waktu Mustajab untuk Berdoa

Devi Setya - detikHikmah
Jumat, 15 Sep 2023 15:30 WIB
Muezzin Mustafa Kader recites the call to prayer at the Cologne Central Mosque in Cologne, Germany, Friday, Oct. 14, 2022. The Islamic call to prayer is set to sound for the first time from one of Germany’s biggest mosques in Cologne on Friday — but at limited volume. It is part of a project agreed with authorities in the city that has one of the country’s biggest Muslim communities. (AP Photo/Martin Meissner)
Ilustrasi azan Foto: AP/Martin Meissner
Jakarta -

Azan merupakan panggilan yang dikumandangkan saat memasuki waktu sholat. Azan memiliki kedudukan khusus, bahkan ada beberapa sunnah yang bisa dikerjakan saat azan berkumandang.

Keutamaan azan bukan hanya bisa didapatkan oleh orang yang mengumandangkannya, bagi umat muslim yang mendengar azan juga bisa mendapatkan pahala. Berdoa ketika azan bahkan disebut sebagai salah satu waktu mustajab.

Rasulullah SAW bersabda, "Muadzin diampuni sejauh jangkauan azannya. Seluruh benda yang basah maupun yang kering yang mendengar azannya memohonkan ampunan untuknya," (HR Ahmad).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sunnah Ketika Mendengar Azan

Mengutip buku 354 Sunnah Nabi Sehari-hari oleh Dr. Raghib As-Sirjani, dijelaskan terdapat lima sunnah yang dapat dilakukan oleh setiap muslim ketika mendengarkan azan. Umat muslim bisa mengamalkan untuk mendapatkan keutamaan azan.

1. Mengulang ucapan azan

Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW berkata, "Jika kalian mendengar panggilan (Azan), maka hendaklah kalian mengucapkan seperti apa yang diucapkan oleh muadzin.

ADVERTISEMENT

Namun pada ucapan "Hayya ala ash shalah dan hayya ala alfalah", maka dianjurkan mengucapkan, "Laa haula wa laa quwwata illa billah."

Sebagaimana yang diriwayatkan dari Mu'awiyah bin Abi Sufyan bahwa ketika ia mendengar, "Hayya ala ash-shalah" maka ia mengucapkan, "Laa haula wa laa quwwata illa billah," lalu ia berkata, "Beginilah yang kami dengar dari ucapan Nabi kami."

2. Bersholawat

Ketika azan selesai dikumandangkan, hendaklah kita bershalawat kepada Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah bersabda,

"... kemudian hendaklah kalian bershalawat kepadaku karena sesungguhnya barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah SWT akan bershalawat untuknya sepuluh kali."

3. Memohon kedudukan Wasilah untuk Rasulullah SAW

Rasulullah SAW bersabda, "...kemudian mintalah kepada Allah SWT untukku "wasilah" karena ia adalah kedudukan di surga yang tidak diberikan melainkan hanya kepada seorang hamba saja dan aku berharap semoga seorang bamba tersebut adalah aku. Maka barangsiapa yang memintakan untukku wasilah maka pantas baginya syafaatku."

4. Mengucapkan kalimat tauhid

Sunnah setelah azan selanjutnya adalah mengucapkan kalimat tauhid dan tak lupa juga mengucapkan keridhaan kepada Allah SWT dan Rasulullah, dan kepada ajaran Islam.

Diriwayatkan dari Sa'ad bin Abu Waqqash bahwa Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang mengucapkan ketika ia mendengar azan, "asyhadu an laa ilaha illa Allahu wahdahu laa syarika lahu wa anna muhammadan 'abduhu wa rasuluhu, radhitu billahi rabban, wa bi muhammadin rasulan, wa bi al islami diinan," maka Allah akan
menghapuskan dosa-dosanya."

5. Berdoa kepada Allah

Doa yang dipanjatkan setelah azan akan dikabulkan dengan izin Allah SWT. Berdoa setelah azan menjadi salah satu waktu mustajab.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru bahwa seseorang berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya para muadzin mendapatkan kemuliaan melebihi kami," maka beliau bersabda, "Ucapkanlah seperti apa yang mereka katakan! Setelah engkau selesai, mintalah (berdoa) maka (permintaan tersebut) akan dikabulkan."

Dalam sehari ada lima kali azan, sunnah ini bisa menjadi amalan yang rutin dikerjakan.




(dvs/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads