Basmalah atau bismillah merupakan kalimat yang diucapkan oleh orang-orang muslim untuk mengawali aktivitas. Kalimat thayyibah ini sangat familiar bagi umat Nabi Muhammad SAW. Namun, tahukah detikers kalau lafaz ini sudah ada jauh sebelum kenabian Rasulullah SAW?
Kalimat bismillah atau bismillahirrahmanirrahim berarti "dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang." Dalam lafaz ini terdapat dua asma Allah SWT yang sangat mulia, yaitu Ar-Rahman dan Ar-Rahim, seperti diterangkan dalam buku Allah, Izinkan Kali ke Surga-Mu karya Rudianto.
Makna asma Ar-Rahman itu adalah Allah SWT mengasihi seluruh makhluk ciptaan-Nya yang ada di seluruh alam semesta, tidak peduli mereka beriman atau tidak. Allah SWT akan tetap memberi rezeki kepada manusia dan makhluk lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila Ar-Rahman diberikan kepada seluruh makhluk, maka Ar-Rahim hanya ditujukan kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa.
Begitu pentingnya kalimat ini sehingga orang yang mengawali kegiatan dengan membaca membaca bismillah pasti akan mendapatkan keberkahan yang melimpah dari Allah SWT. Dijelaskan dalam buku tersebut, lafaz ini juga berguna untuk membentengi seseorang dari kemaksiatan karena tidak mungkin ada orang yang mengawali sebuah rencana jahat dengan membacanya.
Begitu pentingnya kalimat bismillah sampai bukan Nabi Muhammad SAW saja yang mengucapkannya. Bahkan nabi-nabi terdahulu sudah terlebih dahulu mengucapkan dan menuliskannya.
Nabi yang Pertama Kali Mengucapkan Bismillah
Menurut keterangan dalam Tafsir Qashashi karya Syofyan Hadi, nabi yang pertama kali mengucapkan bismillah adalah Nabi Nuh AS dan umatnya saat hendak memasuki kapal.
Nabi Nuh AS memerintahkan umatnya untuk membaca bismillah saat naik ke kapal pada waktu berlayar. Hal ini disebutkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya di surah Hud ayat 41 yang berbunyi,
وَقَالَ ارْكَبُوْا فِيْهَا بِسْمِ اللّٰهِ مَجْرٰ۪ىهَا وَمُرْسٰىهَا ۗاِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: Dia (Nuh) berkata, "Naiklah kamu semua ke dalamnya (bahtera) dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya! Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Nabi yang Pertama Kali Menulis Bismillah
Nabi yang pertama kali menulis bismillah adalah Nabi Sulaiman AS. Kalimat bismillah itu selalu menjadi pembuka dalam surat-surat yang ditulis beliau, termasuk suratnya kepada Ratu Balqis.
Hal ini dicantumkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya di surah An-Naml ayat 30 yang berbunyi,
اِنَّهٗ مِنْ سُلَيْمٰنَ وَاِنَّهٗ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ۙ
Artinya: Sesungguhnya (surat) itu berasal dari Sulaiman yang isinya (berbunyi,) "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Saat itu Nabi Sulaiman AS meminta Ratu Balqis untuk menyerahkan kekuasaannya dan menyembah Allah SWT dengan mengirimkan surat.
Ratu Balqis sebenarnya sudah tahu bahwa surat yang diberikan oleh Nabi Sulaiman AS berisi tentang perintah untuk tunduk pada kekuasaannya dan meninggalkan sesembahannya yang sesat, namun Ratu Balqis tetap menerimanya dan membacanya.
Alasan Ratu Balqis mau membaca surat tersebut adalah ada kalimat bismillah yang selalu ditulis Nabi Sulaiman AS untuk mengawali surat-suratnya. Ratu Balqis bahkan menyebut surat dari Nabi Sulaiman AS itu adalah surat yang mulia "كِتَابٌ كَرِيمٌ."
Kalimat bismillah inilah yang membuat persepsi Ratu Balqis atas surat yang ditulis oleh Nabi Sulaiman AS berubah dan mau membacanya, sehingga akhirnya ia mematuhi ajakan Nabi Sulaiman AS untuk menyembah Allah SWT dan meninggalkan kesesatannya.
Demikianlah kata bismillah memiliki pengaruh yang sangat besar bagi orang-orang yang membacanya dan mengucapkannya.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Acara Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, 9 Orang Luka-1 Kritis