Nabi Idris AS mendapat anugerah dari Allah SWT berupa pengetahuan yang luas. Ia juga dikenal sebagai nabi yang cerdas serta dikenal sebagai manusia pertama yang bisa menulis.
Kisah kecerdasan Nabi Idris AS banyak disebutkan dalam beberapa dalil Al-Qur'an. Hal ini menegaskan bahwa Nabi Idris AS merupakan manusia yang diberi nikmat serta mukjizat oleh Allah SWT melebihi manusia lainnya.
Merangkum buku Menengok Kisah 25 Nabi dan Rasul yang disusun Ahmad Fatih, S.Pd., Nabi Idris AS bukan hanya dikenal sebagai sosok yang cerdas tetapi juga berani. Ia tak pernah takut ketika dihadapkan dengan kaum kafir, inilah alasan mengapa dirinya mendapat julukan 'Singa Allah.'
Kisah Kecerdasan Nabi Idris
Nabi Idris AS dikenal sebagai nabi yang cerdas dan memiliki pengetahuan luas. Ia adalah manusia pertama yang bisa membaca dan menulis. Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-Alaq ayat 4-5
Ω±ΨΉΩΩΩΩΩ Ω Ω±ΩΩΨ₯ΩΩΨ³ΩΩ°ΩΩ Ω ΩΨ§ ΩΩΩ Ω ΩΩΨΉΩΩΩΩ Ω ΩΩΩΨ°ΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩ Ω Ψ¨ΩΩ±ΩΩΩΩΩΩΩ Ω
Artinya: Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Surat tersebut mengisahkan Nabi Idris AS adalah manusia pertama yang mengajarkan cara menulis dan membaca kepada umat manusia. Allah SWT memberikan banyak ilmu pengetahuan yang berlimpah.
Kecerdasan para nabi dan rasul, termasuk Rasulullah SAW adalah karena hasil bimbingan langsung dari Allah SWT. Dengan demikian, ilmu yang dimiliki para nabi sudah pasti ilmu yang benar dan memiliki jangkauan masa depan yang jauh. Ilmu ini tidak dapat ditandingi oleh manusia lainnya.
Dikutip dari buku 25 Rahasia Bisnis Laris Manis ala Rasulullah SAW karya Rusydie Anwar, M.A., kecerdasan Nabi Idris AS selain datang dari Allah SWT langsung, ia juga belajar kepada Nabi Syits.
Selain membaca dan menulis, Nabi Idris AS juga pandai merawat kuda. Ia paham ilmu falak atau perbintangan serta pandai dalam bidang matematika atau ilmu berhitung.
Melalui mukjizat yang diberikan Allah itulah Nabi Idris AS dikenal sebagai sosok yang cerdas, pandai, dan bijaksana.
Nabi Idris AS Pandai dalam Berbagai Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan Nabi Idris AS sangat luas karena dia rajin mengkaji dan mempelajari banyak hal, termasuk segala hal yang diajarkan Allah SWT kepada Nabi Adam AS.
Nabi Idris AS juga tumbuh menjadi sosok yang sangat tertarik dengan fenomena-fenomena alam yang terjadi di muka bumi. Di zamannya, Nabi Idris dikenal sebagai ahli perbintangan. Dia adalah orang yang pertama kali memanfaatkan rasi bintang sebagai penunjuk arah, waktu yang tepat untuk bercocok tanam, hingga memperkirakan kondisi cuaca.
Tidak hanya pandai soal urusan perbintangan dan cuaca, Nabi Idris AS juga menjadi menjadi orang pertama yang membuat kulit binatang menjadi pakaian layak pakai.
Sebelum Nabi Idris terlahir di dunia, manusia terbiasa membuat dan memakai kulit binatang sebagai pakaian. Nabi Idris AS diberikan Allah mukjizat menjadi orang pertama yang bisa menjahit kulit binatang menjadi baju layak pakai.
Ia tidak hanya membuat pakaian untuk dirinya sendiri, tetapi di saat luang, ia membuat pakaian yang kemudian diberikan kepada kaum fakir miskin.
Manusia Pertama yang Bisa Membaca dan Menulis
Nabi Idris AS juga dikenal sebagai manusia pertama yang bisa menulis menggunakan pena. Bahkan, para ilmuwan pernah menemukan beberapa potongan naskah kuno yang diklaim berkaitan dengan Nabi Idris. Naskah itu bernama Kitab Henokh. (Wallahu 'alam).
Salah satu kisah yang tertulis dalam kitab itu adalah tentang peradaban tertua di bumi Lemuria, Atlantis yang hilang ditelan bumi.
Para ilmuwan itu juga menduga Kitab Henokh yang ditulis oleh Nabi Idris turut memuat prediksi tentang banjir besar yang akan terjadi di muka bumi.
Nabi Idris AS juga diberi kesempatan oleh Allah SWT melihat adanya surga dan neraka. Di surga, Nabi Idris melihat sungai-sungai yang mengalir dengan air yang sangat jernih layaknya kaca. Sementara di neraka, Nabi Idris AS pingsan setelah melihat api neraka yang membara.
Wallahu a'lam.
(dvs/inf)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana