Nabi Sulaiman AS terkenal dengan mukjizatnya yang dapat berbicara dengan hewan. Tak sampai di situ, Sulaiman AS bahkan mampu membuat para hewan itu patuh terhadap perintahnya.
Nabi Sulaiman AS juga mampu berbicara dengan bangsa jin. Selain itu, dirinya dianugerahi kekayaan dan kekuasaan yang luar biasa oleh Allah SWT.
Menurut buku Rahasia Kekayaan Nabi Sulaiman: Amalan-amalan Pelimpah Rezeki Nabi Sulaiman tulisan Muhammad Gufron Hidayat, dengan kekayaan yang melimpah itu justru Nabi Sulaiman AS semakin bertakwa kepada Allah SWT. Dikatakan, dirinya merupakan orang terkaya di muka bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nabi Sulaiman pernah berdoa kepada Allah SWT agar diberikan mukjizat dan harta kekayaan yang melimpah. Dalam Al-Qur'an surat An Naml ayat 35, Allah SWT berfirman:
وَإِنِّى مُرْسِلَةٌ إِلَيْهِم بِهَدِيَّةٍ فَنَاظِرَةٌۢ بِمَ يَرْجِعُ ٱلْمُرْسَلُونَ
Arab latin: Wa innī mursilatun ilaihim bihadiyyatin fa nāziratum bima yarji'ul-mursalụn
Artinya: Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu."
Selain kaya raya, ada sebuah cerita menarik mengenai Nabi Sulaiman AS dan hewan semut yang meminta air. Seperti yang diketahui, sang nabi diberi mukjizat memahami bahasa hewan dan berbicara dengan mereka.
Mengutip buku Kisah Bapak dan Anak dalam Al-Qur'an karya Adil Musthafa Abdul Halim. Kala itu, Sulaiman AS hendak melaksanakan salat istisqa sebelum akhirnya mendapati seekor semut yang sedang terbaring sambil mengangkat tangan dan kakinya ke arah langit seraya berkata,
"Ya Allah sesungguhnya saya adalah salah satu makhluk ciptaan-Mu yang tidak bisa hidup tanpa curahan air dari-Mu. Jika kamu tidak mencurahkan air kepada kami, kami akan binasa."
Usai menyaksikan perbuatan si semut, Sulaiman AS lalu meminta orang-orang yang mengiringinya untuk kembali lalu berkata,
"Sesungguhnya Allah telah mencurahkan air berkat doa makhluk lain,"
Dalam kesempatan lain, ada juga kisah Nabi Sulaiman AS dengan gerombolan semut. Menukil buku The Leadership of Sulaiman karya Ibnu Mas'ud, kala itu pasukan Sulaiman AS melakukan parade.
Pasukannya tidak hanya terdiri dari manusia, melainkan juga jin dan burung. Ketika hendak melewati segerombolan semut, ratu semut meminta gerombolannya agar menghindar dari jalanan untuk bersembunyi di dalam lubang-lubang agar tidak terinjak oleh pasukan Nabi Sulaiman AS.
Sulaiman AS ternyata mendengar percakapan gerombolan semut itu. Ia lalu memerintahkan pasukannya untuk berhenti sejenak seraya berkata,
"Berhentilah sejenak. Kita memberi jalan untuk makhluk yang berlindung kepada Allah Ta'ala,"
Kisah ini diabadikan dalam Al-Qur'an surah An Naml ayat 18-19,
(18) حَتّٰىٓ اِذَآ اَتَوْا عَلٰى وَادِ النَّمْلِۙ قَالَتْ نَمْلَةٌ يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ
فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ
(19) عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ
Artinya: hingga ketika sampai di lembah semut, ratu semut berkata, "Wahai para semut, masuklah ke dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya."
Dia (Sulaiman) tersenyum seraya tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dia berdoa, "Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai. (Aku memohon pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh."
Para pasukan Nabi Sulaiman AS merasa bingung, sebab di depan mereka tidak ada satu pun makhluk hidup yang melintas. Sang nabi lantas memberitahu bahwa sehasta tepat di depannya ada lembah dengan jumlah jutaan semut yang sedang mencari perlindungan agar tidak terlindas oleh kuda pasukannya.
Setelahnya, Sulaiman AS berkata:
"Wahai Tuhanku, berikanlah ilham dan taufik kepadaku agar aku dapat mensyukuri nikmat dan keutamaan yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku. Berikanlah taufik kepadaku agar aku dapat melakukan kebaikan yang dapat mendekatkan aku kepadamu serta perbuatan yang kamu sukai dan kamu ridhai. Masukkanlah aku ke surga yang merupakan rumah yang indah bersama dengan hamba hamba-Mu yang saleh."
(aeb/erd)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Cara Praktis Buka 8 Pintu Rezeki Sesuai Ajaran Al-Qur'an