Mengenal Kota Suci Islam Kedua di Jazirah Arab

Mengenal Kota Suci Islam Kedua di Jazirah Arab

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Senin, 04 Sep 2023 17:46 WIB
Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi
Madinah kota suci umat Islam (Foto: iStockphoto/Ayman Zaid via CNNIndonesia)
Jakarta -

Kota suci umat Islam adalah kota yang dianggap suci oleh umat Islam karena memiliki nilai sejarah dan religius yang penting. Kota suci pertama adalah Makkah yang terletak di Arab Saudi dan menjadi tempat berdirinya Kakbah. Lantas, di manakah kota suci kedua?

Kota Suci Islam Kedua di Jazirah Arab

Kota suci Islam kedua di Jazirah Arab adalah Madinah. Abuddin Nada dalam bukunya Sejarah Pendidikan Islam mengartikan bahwa Madinah adalah kota yang menjadi pusat dakwah, pusat pengajaran, dan pemerintahan Islam.

Masih mengutip sumber buku yang sama. bahwa Madinah terletak di daerah Hijaz, bagian dari Semenanjung Arab yang terletak di antara dataran Tinggi Nejd dan daerah Pantai Tihamah. Di daerah ini terdapat tiga kota utama, yaitu Ta'it, Mekkah, dan Madinah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Madinah berada di sebuah lembah yang subur dan dikelilingi oleh beberapa bukit dan gurun pasir. Lembah di Madinah menjadi tempat pertemuan aliran air jika hujan turun.

Madinah menjadi kota suci Islam juga karena terdapatnya Masjid Nabawi merupakan pusat kekuasaan Islam.

ADVERTISEMENT

Kota yang dulunya bernama Yastrib ini diubah namanya menjadi Madinah al-Nabi atau al-Madinah al-Munawaarah setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW pada tanggal 22 September 622 M.

Sebelum adanya Islam, penduduk Kota Yastrib terdiri dari bangsa Arab dan Yahudi. Sebelumnya ditempati oleh suku Amaliqag (Baida, bangsa Arab yang sudah punah) dan kemudian ditempati suku Arab lain.

Secara bertahap, daerah itu berkembang menjadi kota penting kedua setelah Mekkah.

Kesucian Kota Madinah

Mengutip buku Misteri Mukjizat Makkah & Madinah karya namin Asimah Asizun, terdapat beberapa hadits yang menyebutkan bahwa Madinah adalah kota suci Islam kedua di Jazirah Arab.

Disebutkan bahwa Anas RA pernah berkata bahwa Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Madinah itu haram (tanah suci) dari ini sampai sini, tidak boleh dipotong (ditebang) pohonnya, dan tidak boleh dilakukan bid'ah di dalamnya. Barangsiapa yang membuat bid'ah (atau melindungi orang yang berbuat bid'ah) di dalamnya, maka ia terkena laknat Allah, malaikat, dan manusia seluruhnya."

Abu Hurairah RA juga pernah berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Seandainya saya melihat biawak memakan rumput di Madinah, niscaya saya tidak akan menghardiknya."

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apa yang ada di antara dua batu hitab (tanda pembatas) Madinah itu diharamkan lewat lisanku."

(Dalam satu riwayat: "Apa yang ada di antara dua batu hitam Madinah adalah haram.")

Abu Hurairah berkata, "Nabi mendatangi bani Haritsah, lalu beliau bersabda, "Saya kira kalian wahai bani Haritsah, telah keluar dari Tanah Haram." Kemudian beliau berpaling dan bersabda, "Namun, kalian masih ada di Tanah Haram."

Dari hadits riwayat Muslim "Sesungguhnya Ibrahim telah menyucikan mekkah dan medoakan kebaikan bagi penduduknya, dan aku menyucikan Madinah sebagaimana Ibrahim menyucikan Makkah. Aku juga mendoakan keberkahan untuk takaran dan mud di Madinah sebagaimana Ibrahim mendoakan untuk penduduk Mekkah." (HR Muslim)

Keutamaan Kota Madinah

Mengutip buku Keajaiban Masjid Nabawi oleh M. Irawan, terdapat keutamaan yang terdapat pada Kota Madinah sebagai kota suci umat Islam, beberapa di antaranya yaitu:

1. Merupakan tempat yang diprioritaskan penyebutan namanya dalam Al-Qur'an

2. Merupakan tanah haram (tanah suci)

3. Sebagai tempat disemayamkannya jasad Rasulullah SAW

4. Merupakan kota yang tidak akan dimasuki Dajjal

5. Tempat yang dijaga oleh malaikat hingga hari kiamat




(erd/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads