Muktamar Sufi Internasional 2023, Jokowi Sebut RI Jadi Contoh Islam Moderat

Muktamar Sufi Internasional 2023, Jokowi Sebut RI Jadi Contoh Islam Moderat

Rahma Harbani - detikHikmah
Rabu, 30 Agu 2023 11:45 WIB
Jokowi membuka Muktamar Sufi Internasional 2023.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka Muktamar Sufi Internasional 2023 pada Selasa (29/8/2023). (Foto: Tangkapan layar YouTube World Sufi Assembly)
Jakarta -

Muktamar Sufi Internasional 2023 resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin. Rencananya, penutupan konferensi ini akan turut dihadiri oleh Wapres Ma'ruf Amin.

Muktamar Sufi Internasional tersebut digelar pada 29-31 Agustus 2023 di Sahid International Convention Center, Pekalongan, Jawa Tengah. Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto ditunjuk sebagai Ketua Umum Pusat Muktamar Sufi Internasional, sementara Habib Luthfi merupakan Panitia Pelaksananya.

Melalui pidato pembukanya, Jokowi mengapresiasi pelaksanaan Muktamar Sufi Internasional yang dinilai penting bagi Indonesia sebagai contoh Islam moderat sekaligus menjadi bukti bahwa Islam di Indonesia bukan lagi berada di pinggiran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaksanaan muktamar ini sangat penting bagi Indonesia, akan membuat Indonesia semakin dikenal sebagai contoh Islam moderat, akan meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia, dan membuat Indonesia semakin diperhitungkan," tutur Jokowi, dikutip dari laman Setkab RI, Rabu (30/8/2023).

Menurut Jokowi, Islam di Indonesia mempunyai peran yang sangat strategis dengan berkontribusi untuk membangun peradaban dunia yang damai dan harmonis.

ADVERTISEMENT

"Muktamar ini mengejawantahkan nilai-nilai luhur tasawuf, thariqah, mendekatkan tasawuf dan thariqah kepada negara masing-masing," ujarnya.

Jokowi juga mengingatkan tentang sikap moderat dan saling berinteraksi untuk bersatu dalam menghadapi keberagaman. Khususnya bagi Indonesia dengan 270 juta penduduk yang beragam etnis hingga agama.

"Alhamdulillah kita terus kokoh bersatu, alhamdulillah kita bisa menjaga stabilitas politik kita. Semua ini berkat karakter moderat bangsa Indonesia yang menjaga toleransi dan persatuan," ucapnya.

Meski demikian, Jokowi mengakui kerap ditemukan masih adanya kasus intoleransi. Untuk itu, menurutnya, tasawuf hingga Islam yang moderat memiliki peran penting dalam persatuan dan kesatuan.

"Saya percaya amalan tasawuf punya peran penting yang selalu hadir dengan nilai-nilai humanisme yang universal dengan prinsip Islam wasathiyah, Islam yang moderat yang akan semakin memperkokoh toleransi, persatuan, dan kesatuan," tukasnya.

Dihadiri Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia

Ketua panitia Multaqo Sufi Al-Alamy atau Muktamar Sufi Internasional Prabowo Subianto menyebut pembukaan acara itu dihadiri dua tokoh yang masuk dalam daftar 500 muslim berpengaruh di dunia. Kedua tokoh tersebut adalah Presiden Jokowi dan anggota Wantimpres Habib Luthfi bin Yahya.

"Kita merasa sangat beruntung dalam ruangan ini ada dua tokoh yang masuk dalam daftar 500 muslim berpengaruh di dunia," kata Prabowo, dikutip dari detikJateng.

"Pertama adalah Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Haji Joko Widodo (Jokowi) dan yang kedua Maulana Habib Luthfi. Ya, dua putra Indonesia yang dihormati di seluruh dunia ini bukti konkret bagaimana ulama dan umaroh di Indonesia bersatu bergandengan tangan bahu-membahu membangun negeri tercinta," lanjut dia lagi.

Prabowo juga mengatakan, Muktamar Sufi Internasional ini dihadiri oleh 73 ulama dari 38 negara. Para sufi ulama mancanegara tersebut akan membahas empat bidang terkait pendidikan sufi dan pengaruhnya dalam penyucian jiwa, ekonomi dan pembangunan berkelanjutan, industri media dan opini publik, serta peran penting tasawuf dalam membangun manusia dan mengembangkan peradaban.

Muktamar Sufi Internasional 2023 yang digelar di Pekalongan, Jawa Tengah ini dibuka oleh Jokowi dengan memukul beduk di atas panggung sebagai tanda dimulainya acara. Pejabat yang mendampingi Jokowi turut bertepuk tangan.

Sejumlah pihak mendampingi Jokowi saat pemukulan beduk itu. Mereka adalah Habib Luthfi bin Yahya, Menteri Pertahanan RI sekaligus ketua panitia acara Prabowo Subianto, Mensesneg RI Pratikno hingga Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.




(rah/nwk)

Hide Ads