Hal-hal yang Tidak Diperbolehkan Saat Ziarah Kubur

Hal-hal yang Tidak Diperbolehkan Saat Ziarah Kubur

Tia Kamilla - detikHikmah
Sabtu, 25 Okt 2025 13:00 WIB
Hal-hal yang Tidak Diperbolehkan Saat Ziarah Kubur
Warga berziarah ke TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2024). Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Ziarah kubur menjadi salah satu amalan yang sering dilakukan umat Islam, terutama untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia. Sebelum melakukannya, ada hal-hal yang tidak diperbolehkan saat ziarah kubur yang perlu diperhatikan.

Salah satu dalil yang menjadi dasar diperbolehkannya ziarah kubur terdapat dalam hadits yang diriwayatkan dari Buraidah, Rasulullah SAW bersabda,

ØĨŲŲ†Ų‘ŲŲŠ ŲƒŲŲ†Ų’ØĒŲ Ų†ŲŽŲ‡ŲŽŲŠŲ’ØĒŲŲƒŲŲ…Ų’ ØšŲŽŲ†Ų’ Ø˛ŲŲŠØ§ØąŲŽØŠŲ Ø§Ų„Ų’Ų‚ŲØ¨ŲŲˆŲ’ØąŲ ØŖŲŽŲ„ŲŽØ§ ŲŲŽØ˛ŲŲˆŲ’ØąŲŲˆŲ‡ŲŽØ§ ŲŲŽØĨŲŲ†Ų‘ŲŽŲ‡ŲŽØ§ ØĒŲØ°ŲŽŲƒŲ‘ŲŽØąŲŲƒŲŲ…Ų Ø§Ų„Ų’ØĸØŽŲØąŲŽØŠŲŽ ŲˆŲŽŲ„Ų’ØĒŲŽØ˛ŲØ¯ŲŲƒŲŲ…Ų’ Ø˛ŲŲŠŲŽØ§ØąŲŽØĒŲŲ‡ŲŽØ§ ØŽŲŽŲŠŲ’ØąŲ‹Ø§ ŲŲŽŲ…ŲŽŲ†Ų’ ØŖŲŽØąŲŽØ§Ø¯ŲŽ ØŖŲŽŲ†Ų’ ŲŠŲŽØ˛ŲŲˆØąŲŽ ŲŲŽŲ„Ų’ŲŠŲŽØ˛ŲØąŲ’ ŲˆŲŽŲ„ŲŽØ§ ØĒŲŽŲ‚ŲŲˆŲ„ŲŲˆØ§ Ų‡ŲØŦŲ’ØąŲ‹Ø§

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sesungguhnya aku dulu telah melarang kalian berziarah kubur. Maka (sekarang) ziarahlah karena akan bisa mengingatkan kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian dengan menziarahinya. Barang siapa yang ingin berziarah maka lakukanlah dan jangan kalian mengatakan 'hujran' (ucapan-ucapan batil)." (HR Muslim)

Apa yang Dimaksud dengan Ziarah Kubur?

Menukil buku A-Z Ziarah Kubur dalam Islam karya Firman Arifandi, kata ziarah secara etimologi berasal dari bahasa arab yaitu "zaara-yazuuru-ziyarotan", yang artinya berkehendak mendatangi atau berkunjung ke suatu tempat. Artinya ziarah kubur diartikan mengunjungi kuburan dari saudara, teman, atau kerabat.

ADVERTISEMENT

Selain itu, dalam buku Mari Ziarah Kubur karya Abdurrahman Misno BP, ziarah kubur diartikan sebagai sebuah tradisi yang telah ada sejak zaman dahulu kala, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial masyarakat, khususnya di Indonesia.

Tujuan Ziarah Kubur bagi Umat Islam

Ziarah kubur bukan sekadar datang ke makam dan berdoa, tapi juga punya tujuan untuk kehidupan kita sehari-hari. Merujuk pada sumber yang sama, setidaknya ada tiga hal yang menjadi tujuan dari ziarah kubur, yaitu:

1. Mengingat Kematian

Kadang, hanya lewat berjalan di depan pemakaman saja, kita bisa langsung tersadar bahwa hidup di dunia ini tak selamanya. Kematian bisa datang kapan pun tanpa bisa diprediksi.

Dengan berziarah kubur, umat Islam diingatkan lagi untuk terus introspeksi diri dan memperbanyak amal kebaikan, supaya waktu yang kita punya tidak terbuang sia-sia.

2. Mendoakan Kebaikan untuk Orang yang Telah Tiada

Dalam hadits riwayat Aisyah RA, ia berkata, "Bagaimana yang harus aku ucapkan wahai Rasulullah, yaitu dalam ziarah kubur?"

Beliau menjawab, "Ucapkanlah, salam sejahtera pada penduduk makam ini dari kaum beriman dan muslimin. Semoga Allah mengasihi orang-orang yang terdahulu dari kalian dan kami serta orang-orang yang terkemudian. Sesungguhnya kami insyaallah akan menyusul bersama kalian." (HR Muslim)

Hadits di atas menunjukkan bahwa Rasulullah SAW membolehkan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dengan doa-doa yang baik. Beliau sendiri pernah mengajarkan doa ziarah kubur kepada Aisyah RA.

3. Termotivasi untuk Memperbanyak Amal Baik

Ziarah kubur juga bisa jadi pengingat untuk memperbanyak amal saleh. Rasulullah SAW mengajarkan banyak amalan sunnah, salah satunya adalah ziarah kubur.

Amalan ini sederhana tapi bermakna, karena bisa mendatangkan keberkahan, baik bagi yang berziarah maupun bagi yang diziarahi.

Namun, agar ziarah kubur tidak menyimpang dari ajaran Islam, penting bagi umat Islam untuk mengetahui adab dan hal-hal yang tidak diperbolehkan saat melaksanakannya.

Hal-hal yang Tidak Diperbolehkan Saat Ziarah Kubur

Merangkum dari buku Masa-il Diniyyah karya Kholil Abou Fateh dan buku Tradisi Amaliyah Warga NU: Tahlilan, Hadiyuan, Dzikir, Yasinan, Ziarah Kubur karya Sutejo Ibnu Pakar, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat ziarah kubur, antara lain:

  1. Berziarah dengan niat menyembah orang yang ada di dalam makam dan percaya bahwa si mayit bisa mendatangkan manfaat atau menolak bahaya dengan sendirinya tanpa izin Allah SWT.
  2. Duduk di nisan kuburan dan melewati di atasnya, karena hal itu merupakan perbuatan idza' atau menyakitkan untuk si mayit.
  3. Meratap atau menangis dengan meraung-raung. Namun, boleh menangis saat teringat dengan kebaikan si mayit.
  4. Mencela orang yang ada di dalam makam. Rasulullah SAW bersabda,

Ų„ŲŽØ§ ØĒŲŽØŗŲØ¨Ų‘ŲŲˆØ§ Ø§Ų„Ų’ØŖŲŽŲ…Ų’ŲˆŲŽØ§ØĒŲŽ ŲŲŽØĨŲŲ†Ų‘ŲŽŲ‡ŲŲ…Ų’ Ų‚ŲŽØ¯Ų’ ØŖŲŽŲŲ’ØļŲŲˆŲ’Ø§ ØĨŲŲ„ŲŽŲ‰ Ų…ŲŽØ§ Ų‚ŲŽØ¯Ų‘ŲŽŲ…ŲŲˆØ§

Artinya: "Janganlah kalian mencela orang yang telah wafat. Sesungguhnya mereka telah mendapatkan ganjaran atas apa yang telah mereka perbuat."

Doa Ziarah Kubur

Ø§ŲŽŲ„Ų„ŲŽŲ‘Ų‡ŲŲ…ŲŽŲ‘ اØēŲ’ŲŲØąŲ’ Ų„ŲŽŲ‡Ų ŲˆŲŽØ§ØąŲ’Ø­ŲŽŲ…Ų’Ų‡Ų ŲˆŲŽØšŲŽØ§ŲŲŲ‡Ų ŲˆŲŽØ§ØšŲ’ŲŲ ØšŲŽŲ†Ų’Ų‡ŲØŒ ŲˆŲŽØŖŲŽŲƒŲ’ØąŲŲ…Ų’ Ų†ŲØ˛ŲŲ„ŲŽŲ‡ŲØŒ ŲˆŲŽŲˆŲŽØŗŲŲ‘ØšŲ’ Ų…ŲŽØ¯Ų’ØŽŲŽŲ„ŲŽŲ‡ŲØŒ ŲˆŲŽØ§ØēŲ’ØŗŲŲ„Ų’Ų‡Ų Ø¨ŲØ§Ų„Ų’Ų…ŲŽØ§ØĄŲ ŲˆŲŽØ§Ų„ØĢŲŽŲ‘Ų„Ų’ØŦؐ ŲˆŲŽØ§Ų„Ų’Ø¨ŲŽØąŲŽØ¯ŲØŒ ŲˆŲŽŲ†ŲŽŲ‚ŲŲ‘Ų‡Ų Ų…ŲŲ†ŲŽ Ø§Ų„Ø°ŲŲ‘Ų†ŲŲˆØ¨Ų ŲˆØ§Ų„Ų’ØŽŲŽØˇŲŽØ§ŲŠŲŽØ§ ŲƒŲŽŲ…ŲŽØ§ ŲŠŲŲ†ŲŽŲ‚ŲŽŲ‘Ų‰ Ø§Ų„ØĢŲŽŲ‘ŲˆŲ’Ø¨Ų Ø§Ų„Ų’ØŖŲŽØ¨Ų’ŲŠŲŽØļŲ Ų…ŲŲ†ŲŽ Ø§Ų„Ø¯ŲŽŲ‘Ų†ŲŽØŗŲØŒ ŲˆŲŽØŖŲŽØ¨Ų’Ø¯ŲŲ„Ų’Ų‡Ų Ø¯ŲŽØ§ØąŲ‹Ø§ ØŽŲŽŲŠŲ’ØąŲ‹Ø§ ؅ؐ؆ؒ Ø¯ŲŽØ§ØąŲŲ‡ŲØŒ ŲˆŲŽØ˛ŲŽŲˆŲ’ØŦŲ‹Ø§ ØŽŲŽŲŠŲ’ØąŲ‹Ø§ ؅ؐ؆ؒ Ø˛ŲŽŲˆŲ’ØŦŲŲ‡ŲØŒ ŲˆŲŽØŖŲŽØ¯Ų’ØŽŲŲ„Ų’Ų‡Ų Ø§Ų„Ų’ØŦŲŽŲ†ŲŽŲ‘ØŠŲŽØŒ ŲˆŲŽØŖŲŽØšŲØ°Ų’Ų‡Ų ؅ؐ؆ؒ ØšŲŽØ°ŲŽØ§Ø¨Ų Ø§Ų„Ų’Ų‚ŲŽØ¨Ų’ØąŲ ŲˆŲŽŲ…ŲŲ†Ų’ ØšŲŽØ°ŲŽØ§Ø¨Ų Ø§Ų„Ų†ŲŽŲ‘Ø§Øą, ŲˆŲŽØ§ŲŲ’ØŗŲŽØ­Ų’ Ų„ŲŽŲ‡Ų ؁ؐ؊ Ų‚ŲŽØ¨Ų’ØąŲŲ‡ŲØŒ ŲˆŲ†ŲŽŲˆŲŲ‘ØąŲ’ Ų„ŲŽŲ‡Ų ŲŲŲŠŲ‡Ų

AllahummaghfÃŦrlahu war hamhu wa 'aafÃŦhÃŦÃŦ wa'fu anhu, wa akrÃŦm nuzuulahu wawassÃŦ' madholahu, waghsÃŦlhu bÃŦl maa'ÃŦ watssaljÃŦ walbaradÃŦ, wa naqqÃŦhÃŦ, mÃŦnaddzzunubÃŦ wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mÃŦnad danasÃŦ. WabdÃŦlhu daaran khaÃŦran mÃŦn daarÃŦhÃŦ wa zaujan khaÃŦran mÃŦn zaujÃŦhÃŦ. Wa adkhÃŦlhul jannata wa aÃŦdzhu mÃŦn adzabÃŦl qabrÃŦ wa mÃŦn adzabÃŦnnaarÃŦ wafsah lahu fÃŦ qabrÃŦhÃŦ wa nawwÃŦr lahu fÃŦhÃŦ.

Artinya : "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR Muslim)




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads