Mengenal 2 Jenis Thaharah dalam Islam

Mengenal 2 Jenis Thaharah dalam Islam

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Rabu, 26 Jul 2023 10:15 WIB
Istanbul, Turkey - April 07, 2012: Man performing ablution. Ablution is a ritual act, where the person washes himself/herself in order to get ready for the prayer. Image taken during midday at the fountains next to Sultanahmet Mosque in Istanbul.
Wudhu sebagai salah satu bentuk thaharah (Foto: iStock)
Jakarta -

Thaharah merupakan istilah bersuci dalam agama Islam, khususnya ketika hendak melaksanakan salat. Secara istilah, thaharah berarti membersihkan diri, pakaian, tempat, dan benda-benda lain dari najis serta hadats sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Dijelaskan oleh Ustaz Syaifurrahman El-Fati melalui bukunya yang bertajuk Panduan Lengkap Ibadah Sehari-hari, secara sederhana thaharah artinya suci dari hadats dan najis. Sementara itu, Imam Nawawi mengartikan thaharah sebagai mengangkat hadats atau menghilangkan dari najis.

Terkait thaharah ini disebutkan dalam surah Al Maidah ayat 6,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ΩŠΩŽΩ°Ω“Ψ£ΩŽΩŠΩ‘ΩΩ‡ΩŽΨ§ Ω±Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ†ΩŽ Ψ‘ΩŽΨ§Ω…ΩŽΩ†ΩΩˆΩ“Ψ§ΫŸ Ψ₯ِذَا قُمْΨͺُمْ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰ Ω±Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΩ„ΩŽΩˆΩ°Ψ©Ω ΩΩŽΩ±ΨΊΩ’Ψ³ΩΩ„ΩΩˆΨ§ΫŸ ΩˆΩΨ¬ΩΩˆΩ‡ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΩŠΩ’Ψ―ΩΩŠΩŽΩƒΩΩ…Ω’ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰ Ω±Ω„Ω’Ω…ΩŽΨ±ΩŽΨ§ΩΩΩ‚Ω ΩˆΩŽΩ±Ω…Ω’Ψ³ΩŽΨ­ΩΩˆΨ§ΫŸ Ψ¨ΩΨ±ΩΨ‘ΩΩˆΨ³ΩΩƒΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΨ±Ω’Ψ¬ΩΩ„ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰ Ω±Ω„Ω’ΩƒΩŽΨΉΩ’Ψ¨ΩŽΩŠΩ’Ω†Ω ۚ وَΨ₯ِن كُنΨͺُمْ جُنُبًا ΩΩŽΩ±Ψ·Ω‘ΩŽΩ‡Ω‘ΩŽΨ±ΩΩˆΨ§ΫŸ ۚ وَΨ₯ِن كُنΨͺُم Ω…Ω‘ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩŽΩ‰Ω°Ω“ Ψ£ΩŽΩˆΩ’ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰Ω° سَفَرٍ Ψ£ΩŽΩˆΩ’ Ψ¬ΩŽΨ§Ω“Ψ‘ΩŽ أَحَدٌ مِّنكُم Ω…Ω‘ΩΩ†ΩŽ Ω±Ω„Ω’ΨΊΩŽΨ§Ω“Ψ¦ΩΨ·Ω Ψ£ΩŽΩˆΩ’ Ω„ΩŽΩ°Ω…ΩŽΨ³Ω’Ψͺُمُ Ω±Ω„Ω†Ω‘ΩΨ³ΩŽΨ§Ω“Ψ‘ΩŽ ΩΩŽΩ„ΩŽΩ…Ω’ Ψͺَجِدُوا۟ Ω…ΩŽΨ§Ω“Ψ‘Ω‹ فَΨͺΩŽΩŠΩŽΩ…Ω‘ΩŽΩ…ΩΩˆΨ§ΫŸ Ψ΅ΩŽΨΉΩΩŠΨ―Ω‹Ψ§ Ψ·ΩŽΩŠΩ‘ΩΨ¨Ω‹Ψ§ ΩΩŽΩ±Ω…Ω’Ψ³ΩŽΨ­ΩΩˆΨ§ΫŸ Ψ¨ΩΩˆΩΨ¬ΩΩˆΩ‡ΩΩƒΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΩŠΩ’Ψ―ΩΩŠΩƒΩΩ… مِّنْهُ ۚ Ω…ΩŽΨ§ يُرِيدُ Ω±Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ω„ΩΩŠΩŽΨ¬Ω’ΨΉΩŽΩ„ΩŽ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩΩ… مِّنْ حَرَجٍ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΩ°ΩƒΩΩ† يُرِيدُ Ω„ΩΩŠΩΨ·ΩŽΩ‡Ω‘ΩΨ±ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΩ„ΩΩŠΩΨͺΩΩ…Ω‘ΩŽ Ω†ΩΨΉΩ’Ω…ΩŽΨͺΩŽΩ‡ΩΫ₯ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩΩ…Ω’ Ω„ΩŽΨΉΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ ΨͺΩŽΨ΄Ω’ΩƒΩΨ±ΩΩˆΩ†ΩŽ

Arab latin: Yā ayyuhallaΕΌΔ«na āmanΕ« iżā qumtum ilaαΉ£-αΉ£alāti fagsilα»₯ wujα»₯hakum wa aidiyakum ilal-marāfiqi wamsaαΈ₯α»₯ biru`α»₯sikum wa arjulakum ilal-ka'baΔ«n, wa ing kuntum junuban faαΉ­αΉ­ahharα»₯, wa ing kuntum marḍā au 'alā safarin au jā`a aαΈ₯adum mingkum minal-gā`iαΉ­i au lāmastumun-nisā`a fa lam tajidα»₯ mā`an fa tayammamα»₯ αΉ£a'Δ«dan αΉ­ayyiban famsaαΈ₯α»₯ biwujα»₯hikum wa aidΔ«kum min-h, mā yurΔ«dullāhu liyaj'ala 'alaikum min αΈ₯arajiw wa lākiy yurΔ«du liyuαΉ­ahhirakum wa liyutimma ni'matahα»₯ 'alaikum la'allakum tasykurα»₯n

ADVERTISEMENT

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur,"

2 Jenis Thaharah dalam Islam

Mengutip dari buku Panduan Lengkap Shalat, Doa, Zikir & Shalawat karya Ustaz Enjang Burhanudin Yusuf M Pd, berikut 2 jenis thaharah dalam Islam.

1. Thaharah dari Najis

Dalam hukum syara', najis berarti segala benda kotor dan mencegah muslim melakukan salat, thawaf, memberi khutbah Jumat, dan berbagai ibadah lainnya. Thaharah dari najis dapat dilakukan dengan menghilangkan najis yang melekat.

Menurut buku Materi-materi Pendalaman Nilai Dasar Islam oleh Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny dkk, najis terbagi atas najis berat, sedang, dan ringan. Contoh dari najis berat ialah air liur anjing yang disucikannya harus dengan menggunakan tanah.

Najis sedang terpecah lagi menjadi najis hukumiyah dan ainiyah. Hukumiyah ini diyakini adanya tapi tidak nyata zat, rasa, bau, dan warnanya. Contoh dari najis hukumiyah adalah kencing yang telah lama kering, maka menyucikannya hanya dengan mengalirkan air di atas benda yang kena najis.

Sementara itu, najis ainiyah masih ada zat, warna, rasa, dan baunya. Cara mencuci najis ainiyah ialah menghilangkan zat, rasa, warna dan baunya.

Terakhir adalah najis ringan seperti air kencing bayi laki-laki yang belum makan apa-apa selain ASI. Cara menyucikan najis ringan adalah dengan memercikkan air.

2. Thaharah dari Hadats

Sementara itu, thaharah dari hadats terbagi lagi ke dalam dua macam yaitu hadats kecil yang mencakup sesuatu yang membatalkan wudhu. Kedua ialah hadats besar yang harus dihilangkan dengan melakukan mandi junub atau wajib.

Hadats kecil dapat dihilangkan hanya dengan membasuh atau berwudhu. Hal-hal yang termasuk hadats kecil ialah mengeluarkan sesuatu dari qubul atau dubur, menyentuh qubul atau dubur dengan telapak tangan, hilang kesadaran karena tidur, serta menyentuh kulit lawan jenis yang telah balig dan bukan mahram.

Adapun, contoh dari hadats besar ialah haid bagi perempuan, keluar air mani akibat mimpi basah atau sebab lain, hubungan suami istri, serta meninggal dunia.

Macam-macam Alat Thaharah

Merujuk pada buku Panduan Lengkap Shalat, Doa, Zikir & Shalawat, berikut sejumlah alat yang dapat digunakan untuk thaharah jika air tidak dapat dijumpai.

  • Tanah/debu
  • Kertas
  • Daun
  • Kayu



(aeb/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads